Find Us On Social Media :

Namanya Ikut Terseret, Politisi Kalbar Sebut SF, Salah Satu Pelaku Pengeroyokan Audrey Bukan Anak Kandungnya

Politisi Kalbar membantah salah satu pelaku pengeroyokan Audrey, SF adalah putri kandungnya.

Lantaran pelaku kasus pengeroyokan ini masih berada di bawah umur, maka proses hukum akan diselesaikan dengan mengacu sistem UU SPPA yang telah ditetapkan.

"Kategori penganiayaan ringan sesuai dengan hasil visum yang dikeluarkan hari ini oleh Rumah Sakit Pro Medika Pontianak."

"Sehingga sesuai dengan sistem peradilan anak, bahwa ancaman hukuman di bawah 7 tahun akan dilakukan diversi," ujar Anwar.

Baca Juga : Sayangkan Kasus Pengeroyokan Audrey Jadi Viral di Media Sosial, KPPAD Kalbar: Masyarakat Jangan Mempertanyakan KPPAD

Lebih lanjut lagi Kombes Pol Anwar Nasir berjanji akan menyelesaikan kasus ini dengan sebaik-baiknya tanpa mengabaikan antensi perlindungan anak baik terhadap korban maupun tersangka.

Sementara itu, di media sosial ramai beredar kabar jika orangtua salah satu pelaku pengeroyokan Audrey adalah seorang politisi.

Hal ini seperti dikutip GridHot.ID dari unggahan akun Twitter @NindyaMulidita yang mengunggah sebuah komentar pada 10 April 2019.

Dalam unggahan tersebut akun Twitter @NindyaMulidita terlihat mengomentari komentar zeorang netizen. 

Baca Juga : Kasus Pengeroyokan Audrey Jadi Viral, KPPAD Kalbar Justru Laporkan Akun Twitter @zianafazura ke Polda