Find Us On Social Media :

Tipu Muslihat China Saat Beli Kapal Induk, Kibuli Negara Produsen Bahwa Mereka Hendak Membuat Kasino Terapung

Kapal Induk pertama China, Liaoning

Maka pihak PLAN kemudian melancarkan tipu muslihat demi mendapatkan kapal induk tersebut.

Seorang mantan tentara PLAN bernama Xu Zenping yang menjadi pengusaha sukses Hong Kong ditunjuk untuk 'mengkibuli' para petinggi militer Ukraina agar menjual Varyag kepadanya bukan ke pemerintah China.

Xu lantas membuat sebuah perusahaan fiktif yang berbasis di Macau bernama Agencia Turistica e Diversoes Chong Lot.

Agensi itu dikatakan Xu sebagai biro perjalanan wisata, hiburan serta lain sebagainya.

Xu berbohong kepada para petinggi militer Ukraina bahwa ingin menjadikan Varyag sebagai sebuah kasino terapung tempat berjudi terbesar di dunia.

Namun tetap saja butuh waktu lama bagi Xu untuk melobi para petinggi militer Ukraina agar menjual Varyag kepadanya.

Bahkan ia sampai mengirimkan berbotol-botol minuman keras khas China, Erguotou dan mabuk-mabukan bersama para petinggi militer Ukraina demi memuluskan rencananya.

Lobi Xu berhasil, pihak Ukarina setuju menjual Varyag lengkap beserta Blue Print teknologi pembuatan kapal induk kepada China seharga 20 Juta US Dollar (Rp 268 miliar), jumlah yang sangat kecil bagi negeri Tirai Bambu.

Xu bahkan harus menyewa truk kontainer untuk mengangkut kertas Blue Print yang amat banyak.

Kemudian pada tahun 2000, Varyag diderek dengan menggunakan kapal menuju China.

Butuh waktu dua tahun untuk membawa Varyag ke rumah barunya lantaran harus mendapatkan izin ketika melintasi wilayah laut negara lain.

Tanggal 3 Maret 2002 kapal itu sampai ke galangan kapal Dalian, China.

Mulai saat itu diopreklah Varyag untuk mengembalikan fungsi sejatinya sebagai kapal induk tempur.

Kini setelah 16 tahun Varyag sudah resmi berganti nama menjadi Liaoning yang memperkuat angkatan laut China dan negara itu kini mempunyai kemampuan membuat kapal induk sendiri.(Seto Aji/Gridhot.ID)