4 Fakta Dibalik Taruhan Satu Hektar Tanah Antara Pendukung Prabowo dan Jokowi yang Kini Viral di Sosial Media

Selasa, 16 April 2019 | 11:15
Facebook Muh Asis Cambong

Viral taruhan 1 hektar tanah anatara pendukung Prabowo dan Jokowi.

Laporan wartawan GridHot.ID, Dewi Lusmawati

GridHot.ID -Pemilu serentak memang baru akan diselenggarakan esok hari, 17 April 2019.

Namun, kehebohan pemilu rupanya sudah terasa sejak 15 April 2019.

Pasalnya, viral foto 2 orang pria yang diketahui melakukan taruhan terhadap hasil pemilu yang baru akan diselenggarakan esok hari.

Baca Juga : Presiden Jokowi Siap Terima

Hal ini seperti dikutip GridHot.ID dari unggahan akun Facebook Muh Asis Cambong yang memposting sebuah foto pada 15 April 2019.

Dalam foto viral yang telah dibagikan lebih dari 8,6 ribu kali di Facebook.

"Taruhan sudah Deal... — with Henrik Arhadi Nurdin," tulis akun Facebook Muh Asis Cambong dalam keterangan fotonya.

Baca Juga : Meski Wajahnya Viral Karena Mirip Jokowi, Budiono Tetap Merasa Dirinya Hanya Seorang Pemerhati Kesenian Reog

Dalam potret yang diunggah, nampak 2 orang pria tengah berjabat tangan di sebuah tanah lapang.

Dibawahnya, nampak sebuah materai tertanggal 15 April 2019.

Uniknya, materai tersebut memuat perjanjian antara Henrik Arhadi dengan Muh Asis C, yang mempertaruhan tanah seluas 1 hektar dalam pemilu 2019.

Rupanya, kedua pria tersbeut mendukung pasangan calon Presiden yang berbeda.

Baca Juga : Pamer 4 Pucuk Senjata Rampasan yang Disebut Milik TNI, Pimpinan KKB Lekagak Telenggen: Presiden Jokowi, Kami Tidak Takut

Facebook Muh Asis Cambong
Facebook Muh Asis Cambong

Unggahan potret taruhan tanah seluas satu hektar anatara pendukung Prabowo dan Jokowi.

Sementara itu, dikutip dari Tribun Sidrap, berikut 4 fakta dibalik taruhan viral tanah 1 hektar antara pendukung Prabowo dan Jokowi.

1. Sosok kedua pria yang bertaruh

Hendrik adalah wirausaha pertanian. Usianya 30 tahun, sudah menikah dengan dua anak yang masih di bangku TK.

Hendrik terdaftar sebagai pemilih di TPS 03, Desa Empagae, Sidrap.

Baca Juga : Tak Kalah dari Istri Pejabat, Intip Gaya Modis Besan Jokowi yang Jarang Tersorot Kamera

Sedangkan, Abdul Aziz C terdaftar di TPS 02 desa yang sama.

Lawan tanding "taruhan" Hendrik adalah pamannya sendiri, Abdul Aziz C. Si paman berusia 39 tahun dan memiliki 4 anak, yang tertua sudah di tahun akhir sekolah dasar.

Seperti keponakan, sang paman juga petani sawah tadah hujan dan irigasi.

"Yang kacamata riben itu adalah adik kandungnya ibuku," kata Hendrik melalui sambungan telepon, Senin (15/4/2019) petang.

Baca Juga : Tak Kalah dari Istri Pejabat, Intip Gaya Modis Besan Jokowi yang Jarang Tersorot Kamera

2. Awal mula taruhan

Hendrik menceritakan inisiatif foto taruhan pilpres itu, Senin (15/4/2019) pagi.

Jokowi dan Prabowo dalam debat capres ke 2

"Kebetulan lapangannya dekat rumahji jadi kami langsung foto dan beli materai, baru diupload di FB," ujar Hendrik.

Baca Juga : Terharu! Shakira Aurum Bahagia Dapat Hadiah Dari Presiden Jokowi 'Ibu Liat Ini Present Buat Shakira dari Pak Jokowi!'

Ternyata, setelah diupload habis salat Azhar, foto itu sudah viral. Di akun Facebook pamannya.

3. Tanah taruhan, ternyata lapangan desa yang diabaikan

Tribun coba mengkonfirmasi kabar yang viral ini di media sosial ini.

Facebook Muh Asis Cambong
Facebook Muh Asis Cambong

Kwitansi taruhan tanah seluas satu hektar.

"Perjanjiannya betul Pak, tapi tanahnya itu adalah lapangan desa yang sudah 10 tahun tidak diperhatikan sama pemerintah," kata Hendrik, warga Desa Empagae, Kecamatan EmpagaE, sekitar 18 km sebelah timur Pangkajene, ibukota kabupaten Sidrap.

Tanah lapangan seluas 1 Ha itu dibangun secara gotong royong di awal masa pemerintahan Orde Baru.

Desa Empangae adalah penghasil beras utama di Sidrap. beberapa kali kelompok tani dari desa di bahu jalan Poros Makassar - Luwu ini meraih penghargaan pertanian , swasembada pangan, dan inovasi produktivitas pangan.

Baca Juga : Calon PNS Ini Cari Keadilan, Kirimi Surat Presiden Jokowi Karena Dinyatakan Tidak Memenuhi Syarat

4. Tujuan taruhan

Hendrik menjelaskan motifnya mengunggah foto taruhan itu, agar pemerintah dan presiden yang kelak terpilih menjadikan lapangan sepak bola ini pusat aktivitas warga.

"Susah 10 tahun kami ajukan proposal ke kepala desa, pak camat, pak bupati, dan caleg DPR, tapi sampai sekarang rumputnya masih tinggi," ujar Hendrik.

Saat Hendrik masih SD hingga SMP, tanah lapangan yang kini jadi area gembala ternak sapi dan kambing itu, jadi pusat olah raga anak muda.

Baca Juga : Doakan Ibu Ani Yudhoyono Segera Sembuh, Presiden Jokowi: Saya Sengaja Meluangkan Waktu Khusus Untuk Menjenguk Bu Ani

Dia dan pamannya berharap, jika Jokowi atau Prabowo kelak terpilih, bisa memprogramkan perbaikan lapangan sepak bola tingkat desa.

"Jangan anak muda nanti hanya tahu main mobile legend dan PS 4 tapi tidak tahu main bola asli," katanya.(*)

Tag

Editor : Dewi Lusmawati

Sumber Facebook, tribun makassar