Find Us On Social Media :

Jalan Depan Rumah Digenangi Air Selama 10 Tahun, Warga Lantas Menjadikannya Kandang Buaya

Buaya peliharaan Romi Pakaya yang dilepas di genangan air di jalan Sulawesi, Kota Tengah, kota Gorontalo

Laporan reporter Gridhot.ID, Nicolaus Ade Prasetyo

Gridhot.ID - Pembangunan infrastruktur jalan di Indonesia merupakan salah satu program pemerintah yang masih terus dikerjakan.

Hal ini disebabkan oleh pembangunan jalan yang layak belum merata sampai pelosok negeri.

Upaya terus menerus pemerintah untuk menyelesaikan permasalahan ini selalu terus diusahakan.

Baca Juga : Mohamed Salah Kepergok Warga Sedang Jalan Kaki Sembari Menenteng Sepeda Saat Pulang Latihan

Namun, mungkin karena penaganan pemerintah yang cukup lama untuk beberapa daerah tertentu membuat masyarakat sekitar merasa tak sabar.

Tak Jarang rasa tak sabar masyarakat akan berbuntut pada aksi protes yang ditujukan pada pemerintah.

Seperti yang dilakukan oleh seorang warga asal Gorontalo.

Baca Juga : Kecanduan Film Porno, Siswa SD Probolinggo Nekat Hamili Siswi SMA Karena Nafsu

Dilansir Gridhot.ID dari Kompas.com Senin (15/4/2019), aksi protes seorang warga bernama Romi Pakaya, warga Kelurahan Dulalowo, Kecamatan kota Tengah, Kota Gorontalo dengan cara tak lazim.

Ia melakukan aksi protes terkait dengan kekesalannya akibat jalan di depan rumahnya selalu digenangi air selama 10 tahun dan pemerintah tak kunjung memperbaikinya.

Saking kesalnya, ia akhirnya melepaskan buaya peliharaannya dengan panjang 1,7 meter ke jalan depan rumahnya yang digenangi air tersebut.

“Saya lepas buaya peliharaan untuk menarik perhatian, agar jalan ini diperhatikan Pemerintah Kota Gorontalo,” kata Romi Pakaya, Senin (15/4/2019).

Baca Juga : Tewas Dikandang, Pria Ini Ditemukan dengan Tubuh Penuh Cakaran Burung Peliharaannya

Kekesalan Romi Pakaya ini sudah lama berlangsung, saking jengkelnya ia terpaksa melepas buaya peliharaannya di genangan air di tengah jalan.

“Kemarin hujan deras, makin banyak air yang tergenang di sini,” kata Romi Pakaya.

Romi juga menuturkan bahwa selama dua periode masa pemerintahan walikota Gorontalo belum ada sama sekali upaya untuk memperbaiki jalan tersebut.

Baca Juga : Berbekal Tutorial Youtube, Pasutri Ini Berhasil Bobol Mesin ATM Bermodal Sebatang Korek Api

Pernah ada upaya untuk menguruk jalan berlubang dang digenangi air itu dengan pasir namun ketika musim hujan malah membuat jalan menjadi becek berlumpur.

Menanggapi keluhan Romi Pakaya ini, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Gorontalo, Meidy Novi Silangen mengatakan, jalan Sulawesi yang dikeluhkan warga kota tahun ini akan segera diperbaiki.

“Jalan Sulawesi dikerjakan tahun ini melalui Dana Alokasi Khusus (DAK), sementara penyusunan Detail Engineering Design (DED),” kata Meidy Novi Silangen.

Sedangkan dilansir Gridhot.ID dari web resmi gorontaloprov.go.id, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo pada tahun 2019 mengalokasikan dana APBD ke Kabupaten Gorontalo sebesar Rp86,7 miliar.

Baca Juga : Dokter Menariknya Terlalu Keras, Kepala Seorang Bayi Putus dan Tertinggal di Perut Ibunya

Sedangkan dana APBN tahun anggaran 2019 yang digelontorkan ke Kabupaten Gorontalo mencapai Rp211,7 miliar.

“Total dana APBD dan APBN ke Kabupaten Gorontalo pada tahun ini sebesar Rp298,4 miliar. Tetapi anggaran ini belum semua data yang masuk, mudah-mudahan masih bisa bertambah lagi,” kata Wakil Gubernur Gorontalo H. Idris Rahim dalam paparannya pada rapat evaluasi pelaksanaan program 2018 dan sinergitas program tahun 2019 bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo di Gedung Kasmat Lahay, Limboto, Kabupaten Gorontalo, Senin (18/2/2019).

Idris menjelaskan, anggaran yang dialokasikan melalui 14 Satuan Kerja dan Organisasi Perangkat Daerah Provinsi Gorontalo tersebut akan dimanfaatkan untuk membiayai sejumlah program strategis yang berlokasi di Kabupaten Gorontalo.

Baca Juga : Budidaya Lalat Desa Sokawera, Datangkan Rejeki untuk Sekolah Anak - Anak dan Bayar BPJS

Untuk Ada anggaran pembangunan infrastruktur berupa program penanggulangan banjir dan peningkatan jalan yang dialokasikan melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang yang jumlahnya mencapai Rp37,3 miliar.(*)