Find Us On Social Media :

Suasana Horor Selimuti TPS Lebak Bulus, Warga Nyoblos Bareng Pocong

TPS Horor Lebak Bulus

Laporan reporter Gridhot.ID, Nicolaus Ade Prasetyo

Gridhot.ID - Pesta demokrasi rakyat Indonesia berlangsung hari ini, tepatnya pada tanggal 17 April 2019.

Jutaan rakyat Indonesia berbondong bondong ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk menggunakan hak pilihnya.

Selain antusias rakyat Indonesia untuk memilih, ternyata tiap-tiap TPS di daerah - daerah Indonesia mempunyai cara sendiri menarik antusias warga untuk memilih.

Baca Juga : Sosok Dibalik Gadis Pemulung yang Dibully, Yatim Piatu dan Tinggal Bersama Kakek Neneknya

Saking antusiasnya dengan pesta demokrasi tahun ini, beberapa TPS bahkan sampai membuat dekorasi unik dan tematik untuk menarik antusias warga untuk memilih.

Ada yang mengdekor TPS dengan tema berdasakan kekhasan daerah masih-masing sampai pada dekor TPS dengan tema ekstrem.

Seperti yang tampak pada TPS Lebak Bulus yang menghias TPSnya dengan tema horor.

Baca Juga : Seorang Gadis Pemulung Jadi Sasaran Bullying Teman Sekelasnya Gegara Pakai Sepatu Bobrok

Dilansir Gridhot.ID dari TirbunJakarta.com Rabu (16/4/2019), TPS di pemukiman RT 09 RW 04 Lebak Bulus ini ingin tampil beda saat merayakan pesta demokrasi 2019 ini.

Menurut Ketua TPS 073, Yasin Adnan, anggotanya ingin tampil beda agar warga di lingkungannya kian antusias merayakan pesta demokrasi itu.

"Tahun ini kita ingin lain daripada yang lain, jadi anggota kami akan buat tema yang menarik di tps," katanya saat ditanyai TribunJakarta.com di lokasi pada Selasa (16/4/2019).

Nantinya anggota KPPS akan memakai kostum horor layaknya vampir.

Baca Juga : Terekam USG, Janin Bayi Kembar Ini Saling Adu Jotos dalam Kandungan Ibunya

"Sembilan anggota nanti akan memakai kostum horor dan juga di-make up agar terlihat seram. Kalau saksi sama pengawas enggak ya," lanjutnya.

Tak hanya mencoblos, para pemilih pun yang telah datang bisa sekaligus berfoto di photo booth bernuansa horor dengan membayar Rp 10 ribu.

"Nanti setelah mencoblos para pemilih juga bisa berfoto di photo booth yang tersedia. Dikenakan biaya Rp 10 ribu. Selain mencoblos, pemilih turut beramal karena sebagian uang foto untuk yayasan Yatim Piatu di dekat sini," tuturnya.

Baca Juga : Jalan Depan Rumah Digenangi Air Selama 10 Tahun, Warga Lantas Menjadikannya Kandang Buaya

Adnan beserta anggota yang lain tengah bersiap menghias tps-nya bernuansa horor malam ini jelang Pemilu 2019.

"Sudah kita siapkan semua perlengkapan horornya seperti nisan, kuburan, keranda serta kostum hantu tinggal kita hias dan atur. Abis Magrib langsung kita bergerak untuk menghias tps," tandasnya.

Sedangkan di Solo, TPS 10 Kampung Cinderejo Lor, Kelurahan Gilingan, Kecamatan Banjarsari menghias TPSnya dengan tema becak.

Dilansir Gridhot.ID dari Kompas.com (16/4/2019), ornamen yang digunakan TPS sebelah Kali Pepe ini penuh dengan becak.

Baca Juga : Mohamed Salah Kepergok Warga Sedang Jalan Kaki Sembari Menenteng Sepeda Saat Pulang Latihan

Mulai dari tempat pendaftaran, bilik suara, kotak suara, hingga tempat pencelupan tinta semua menggunakan becak.

Bahkan, para petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang melayani warga saat proses pencoblosan juga akan duduk di becak.

TPS 10 Kampung Ciderejo Lor ini juga dilengkapi dengan 16 bendera partai Politik peserta Pemilu 2019.

Baca Juga : Kecanduan Film Porno, Siswa SD Probolinggo Nekat Hamili Siswi SMA Karena Nafsu

Kemudian, pada bagian depan terpasang spanduk penyambutan warga dengan spanduk bertuliskan "Sugeng Rawuh Selamat Nyoblos".

Ketua KPPS TPS 10, Daryanto (55) mengatakan, pembuatan TPS becak ini merupakan inisiatif warga RT 001 RW 005 Kampung Cinderejo Lor.

TPS ini dibuat dengan menggunakan dana sukarela dari warga.

Adapun alasan mengusung tema becak tersebut adalah untuk meningkatkan partisipasi pemilih.

Baca Juga : Tewas Dikandang, Pria Ini Ditemukan dengan Tubuh Penuh Cakaran Burung Peliharaannya

Sebab, Daftar Pemilih Tetap (DPT) TPS 10 Kampung Cinderejo Lor ada sebanyak 218 orang.

"Pemilu lima tahun kemarin dekorasi TPS-nya biasa-biasa saja, tidak seperti sekarang ini dengan nuansa becak. Selain menarik, juga untuk meningkatkan partisipasi pemilih."

"Ada empat bilik suara yang kami sediakan saat pencoblosan. Semuanya tertutup hanya warga yang mencoblos saja yang tahu," ujar Daryanto.

Baca Juga : Berbekal Tutorial Youtube, Pasutri Ini Berhasil Bobol Mesin ATM Bermodal Sebatang Korek Api

Meski menggunakan becak, pria yang juga Ketua RT 001 RW 005 Kampung Cinderejo Lor ini menjamin keamanan dan kerahasiaan warga saat menggunakan hak pilihnya.(*)