Find Us On Social Media :

Dua Senjata Korea Selatan yang Bisa Bunuh Kim Jong-un Si Megalomania Walau Ia Sembunyi di Lubang Tikus Sekalipun

Kim Jong-un (kiri) dan Presiden Korsel Moon Jae-in (kanan)

Gridhot.ID - Kebanyakan pemimpin dunia yang otoriter condong ke Diktator hampir pasti diselimuti apa itu penyakit Megalomania.

Megalomania sendiri dalam bahasa 'bekennya' ialah Penyakit kepribadian narsisistik, yakni dimana terdapat susunan jangka panjang dari perilaku abnormal yang dikarakteristikkan oleh perasaan berlebihan terhadap diri sendiri, kebutuhan untuk penyanjungan dan kurangnya pemahaman perasaan lainnya.

Orang yang diserang penyakit ini biasanya selalu menghabiskan waktu dengan berpikir meraih kekuasaan dan kesuksesan atau penampilan mereka.

Contoh saja para diktator macam Hitler, Mussolini, Augusto Pinochet, Hirohito dan Kim Jong-un setidaknya mengidap megalomania.

Baca Juga : Tak Percaya Prabowo Kalah di Quick Count Pemilu 2019, Pria Ini Babat Televisinya Pakai Golok : Jangan Percaya Deh Sama TV!

Khusus untuk Kim Jong-un, jika penyakitnya ini kambuh bisa membahayakan keberlangsungan hidup umat manusia.

Bayangkan saja ia bisa memerintahkan militer Korea Utara (Korut) tanpa pikir panjang untuk menembakkan rudal nuklirnya kemanapun yang di suka.

Sikap dan 'penyakit' inilah yang sekarang justru diwaspadai oleh Korea Selatan.

Mau tak mau negeri ginseng itu menyiapkan berbagai macam cara untuk mengeliminasi Kim Jong-un kapanpun jikalau sang Juche bergelagat hendak meluncurkan rudal berhulu ledak nuklirnya.

Baca Juga : Kondom Bekas Pakai Ditemukan di Kamar Hotel Mahasiswi Makassar yang Tewas dengan 27 Luka Tusukan

Terhitung Korea Selatan mempunyai dua senjata yang bisa membunuh Kim walau sasaran bersembunyi di lubang tikus sekalipun.

1. Taurus KEPD 350 Crusie Missile

Korea Selatan tahu betul jika segala jenis persenjataan strategis Korut selalu disembunyikan di bunker-bunker yang dibangun di dalam pegunungan.

Tujuan Korut menyembunyikan segala jenis persenjataan itu untuk melakukan serangan mendadak (surprise attack) ke Korsel secara serentak dan melindungi aset militernya.

Nah, Kim Jong-un dinilai juga mempunyai bunker bagi keselamatan dirinya entah itu di Pyongyang atau daerah lain Korut.

Untuk itulah Republic of Korea Air Force (ROKAF/AU Korsel) mengakuisisi rudal maut lansiran Eropa, Taurus KEPD 350 Crusie Missile.

Taurus dapat membom sasaran sejauh 500 km lebih dari titik ia diluncurkan.

Melansir Defense Update, Taurus mempunyai hulu ledak seberat 480 kg yang dikenal sebagai Multi-Effect Penetrator, High Sophisticated and Target Optimised (MEPHISTO) yang menggabungkan penetrasi yang efektif untuk menghancurkan target yang terkubur di dalam tanah alias bunker.

Baca Juga : Beda Sikap dengan Prabowo yang Sudah Deklarasikan Kemenangan, PKS Percaya Hasil Quick Count

Menggunakan Programmable Intelligent Multi-Purpose Fuze (PIMPF) rudal ini mampu menembus beton setebal enam meter dan melubangi beberapa tingkat lantai beton di bawahnya.

Rudal Taurus akan digotong oleh jet tempur F-15K ROKAF sebelum diluncurkan agar menambah jarak jangkauannya.

Korsel mengakuisisi 200 unit rudal Taurus, lebih dari cukup untuk mengakhiri riwayat hidup Kim Jong-un dan kolega.

2. Hyunmoo

Korsel resah bukan main saat tahu progress pengembangan rudal balistik Taepodong Korut amat pesat.

Mau tak mau api harus dilawan dengan api, rudal balistik harus dilawan dengan rudal balistik, begitu pemikiran departemen pertahanan Korsel.

Tak mau berlama-lama, Korsel langsung melakukan pengembangan rudal balistik miliknya pada tahun 1980 yang diberi nama Hyunmoo yang berarti Penjaga Langit Utara.

Dengan asistensi Amerika, Korsel berhasil mengembangkan Hyunmoo sebanyak 8 model yakni, Hyunmoo-1, Hyunmoo-2A, Hyunmoo-2B, Hyunmoo-2C, Hyunmoo-3A, Hyunmoo-3B, Hyunmoo-3C dan Hyunmoo-4.

Tidak seperti Taepodong milik Korut yang bersifat statis saat diluncurkan, Hyunmoo dapat digotong kesana-kemari dengan truk.

Tujuannya agar rudal ini dapat ditempatkan dimanapun mengingat situasi dan kondisi saat itu.

Bahkan di geladak kapal niaga dapat diinstal sistem untuk meluncurkan rudal Hyunmoo.

 

Untuk menunjukkan eksistensi Hyunmoo maka pada 6 September 2017 silam, Kementrian Pertahanan Korsel mengumumkan pengembangan rudal baru yang dijuluki "Frankenmissile" yakni varian baru rudal hyunmoo yang membawa hulu ledak seberat 1.000 kg dan akan digunakan untuk menargetkan situs-situs utama Korea Utara baik di atas maupun di bawah permukaan tanah.

Sudah berkali-kali Korsel menguji coba Hyunmoo dan Korut hanya bisa teriak-teriak protes atas peluncuran itu.

Wajar Korut panas-dingin dengan adanya rudal ini lantaran mereka tak mempunyai sistem penangkalnya. Dan bisa saja sewaktu-waktu ketika Kim sedang tidur di kamarnya Hyunmoo datang secara tiba-tiba untuk mengantar si Juche istirahat selamanya. (Seto Aji/Gridhot.ID)