Find Us On Social Media :

Dua Hari Non Stop Jaga TPS, Kandungan Ibu Hamil Keguguran Karena Kelelahan

Sri Utami dirawat di RS setelah keguguran karena kelelahan usai bertugas di TPS

Laporan reporter Gridhot.ID, Nicolaus Ade Prasetyo

Gridhot.ID - Pemilu 2019 menjadi peringatan besar lima tahunan bagi rakyat Indonesia.

Pesta demokrasi yang digelar pada Rabu 17 April 2019 itu berjalan dengan sukses dan lancar.

Di balik sukses dan lancarnya Pemilu 2019 itu, banyak sejumlah pihak yang berperan penting yaitu para petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang bertugas di Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Baca Juga : Terciduk, Dua Orang PPS Diamankan Petugas Setelah Diduga Bobol 21 Kotak Suara

Merekalah yang melakukan proses pemungutan hingga penghitungan suara sehingga hasilnya bisa diserahkan secara berjenjang hingga ke KPU.

Banyak kabar sejumlah petugas KPPS yang sakit bahkan meninggal dunia karena kelelahan pada proses Pemilu 2019 ini.

Sama halnya yang dialami oleh seorang Ibu asal Sulawesi Tenggara yang dikabarkan telah ikut berjuang mengawal jalannya Pemilu.

Baca Juga : Tak Yakin Menang, Agar Tak Stres Seorang Caleg Mandi Kembang di Padepokan Anti Galau

Dilansir Gridhot.ID dari Kompas.com Sabtu (20/4/2019), Sri Utami (30), salah seorang anggota KPPS di TPS 1 Desa Lalonggotomi, Kecamatan Pondidaha, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara, keguguran setelah bertugas selama dua hari.

Ia kehilangan calon buah hatinya yang berusia dua bulan setelah bertugas sebagai KPPS.

Hal ini dibenarkan suami Sri, Muhammad Agus (32).

"Dia bertugas selama dua hari penuh. Keterangan dari dokter, istri saya keguguran karena kelelahan. Memang ia lembur sampai pagi," ujar Agus saat dihubungi, Sabtu (20/4/2019) malam.

Baca Juga : Firasat Paranormal Wirang Birawa Menyoal Nasib Sandiaga Uno Usai Pilpres 2019 : Cari Pasangan yang Tepat!

Ia mengaku tidak menyangka jika aktivitas istrinya akan sepadat hari itu.

Sepekan sebelum pelaksanaan pemungutan suara, istrinya sudah menjalani tugasnya sebagai petugas KPPS.

"Dua hari itu memang sibuk sekali, lembur sampai pagi. Jangankan pulang, shalat saja di TPS. Kalau saya tahu sejak awal akan sesibuk ini, saya mungkin larang," katanya.

Baca Juga : Caleg Mengeluh Gagal Jadi Anggota Dewan, Warga Murka dan Kembalikan Bantuan Karpet Masjid

Agus menuturkan, istrinya merasa keluar darah sejak 17 April sekitar pukul 18.00 Wita.

Namun, kejadian itu tidak dihiraukan mengingat pekerjaan di TPS saat itu masih banyak.

Keesokan harinya, sekitar pukul 06.00 atau saat sang istri pulang ke rumah, ia merasakan banyak darah keluar.

Kemudian, Agus tersadar bahwa istrinya telah mengalami keguguran.

Baca Juga : Viral, Beberapa Tokoh Avengers Jadi Panitia KPPS di TPS Surabaya

Saat ini, Sri tengah menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Setia Bunda Kota Unaaha sejak 19 April lalu.

Ayah dua anak ini terus memberikan semangat kepada sang istri.

Sebab, saat ini, kondisi Sri menurun mengetahui ia telah kehilangan calon buah hatinya.(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Kelelahan, Seorang Petugas KPPS di Konawe Keguguran.