Laporan reporter Gridhot.ID, Nicolaus Ade Prasetyo
Gridhot.ID - Sri Lanka sedang berduka atas terjadinya teror ledakan bom yang terjadi di tiga gereja dan tiga hotel.
Ledakan ini terjadi secara beruntun pada Minggu (21/4/2019).
Serangan teror bom ini menjatuhkan banyak korban tewas dan juga luka luka.
Baca Juga : Komentari Kasus Istri Andre Taulany, BPN Prabowo : Ngapain Kami Tanggapin Buang-Buang Waktu
Pada awalnya telah dikabarkan terdapat korban meninggal sebanyak 207 orang.
Sedangkan korban yang mengalami luka -luka sebanyak 400 orang.
Dikabarkan pula ada 35 warga negara asing ikut menjadi korban.
Baca Juga : Komentari Kasusnya dengan Deddy Corbuzier, Jakun Lucinta Luna Buat Netizen Gagal Fokus
35 warga negara asing itu berasal dari Inggris, Belanda, Amerika Serikat, Portugal, Jepang dan China.
Melansir dari Daily News, Jumlah korban tewas maupun luka akibat serentetan ledakan di gereja dan hotel mewah di Sri Lanka terus bertambah.
Laporan pihak kepolisian Sri Lanka menyebut jumlah korban tewas yang ditemukan sehari setelah insiden mencapai jumlah setidaknya 290 orang.