Sementara itu juru bicara kepolisian mengatakan hingga Senin pagi, jumlah korban luka dilaporkan mencapai 500 orang.
Baca Juga : Labrak Deddy Corbuzier, Lucinta Luna Nekat Buka Baju Buktikan Dirinya Perempuan Tulen
Pernyataan pemerintah Sri Lanka pun menyebut warga negara asing berada di antara korban tewas, dengan tiga dari India, tiga warga Inggris, dua asal Turki dan seorang warga Portugis.
"Selain itu masih ada sembilan warga negara asing yang dilaporkan hilang, sementara ada 25 jenazah tak teridentifikasi yang diyakini adalah warga asing," kata Menteri Luar Negeri Harin Fernando.
Teror ini memakan banyak korban dikarenakan para korban kebanyakan adalah umat tiga gereja yang sedang mengikuti perayaan misa Paskah.
Baca Juga : Update Real Count Pilpres 2019: Dominan di Pulau Sumatera, Pasangan Prabowo-Sandi Kalah di Ibukota
Dilansir Gridhot.ID dari Kompas.com Senin (22/4/2019), ledakan pertama terjadi pada pukul 08.30 waktu setempat di hotel Cinnamin.
Kemudian hotel bintang lima pukul 09.05 dan satu hotel lagi tak lama diserang usai hotel kedua tadi.
Secara bersamaan seusai ledakan di tiga hotel tersebut, bom pun meledak di tiga gereja yaitu gereja St Anthony's Shrine di Colombo, gereja St Sebastian di Kota Negombo dan gereja Sion di kota Batticaloa.
Pasca terjadinya teror bom ini, Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) mengecam serangan bom di Sri Lanka (21/4/2019) yang menelan ratusan korban terutama umat Kristiani yang sedang merayakan Paskah.
Baca Juga : Bandingkan dengan Kasus Ahmad Dhani, Erin Istri Andre Taulany Terancam di Bui