Find Us On Social Media :

Keciduk Mesum di Siang Bolong, Dua Pelajar SMP Dihukum Satpol PP Guling-guling di Alun-alun

Kepergok berbuat mesum di alun-alun Cianjur, dua perlajar SMP diamankan Satpol PP Cianjur

Laporan Wartawan Gridhot.ID, Candra Mega 

Gridhot.IDTindak asusila kembali terjadi di kalangan pelajar.

Baru-baru ini, dua pelajar SMP kepergok berbuat mesum di alun-alun Kota Cianjur, Jawa Barat.

Alun-alun yang harusnya difungsikan sebagai tempat bersantai, justru dijadikan tempat melakukan tindakan asusila.

Baca Juga : Lama Tak Muncul, Bintang Iklan Cilik Afiqah Kini Jadi Member JKT48

Dua pelajar sekolah tersebut kemudian diamankan Satpol PP setempat, pasca dipergoki warga di dekat tangga Colosseum.

Atas perbuatan asusila tersebut, dua pelajar itu mendapat hukuman dengan disuruh berguling-guling di alun-alun Cianjur.

Video hukuman pelajar yang diunggah akun Instagram @ndorobeli pada Kamis (25/4/2019) itu pun viral di sosial media.

Baca Juga : Demam Film Avengers: Endgame, Tukang Pos Rela Pakai Kostum Spiderman Saat Antarkan Surat

"Viral from Cianjur. Ceritanya kedua anak sekolah ini ketauan berbuat mesum dan tercyduk sama petugas lalu di hukum seperti di video," tulis akun @ndorobeii dikutip Gridhot.ID dari Bangka Pos, Minggu (28/4/2019).

Tak diketahui pasti perbuatan apa yang dilakukan dua pelajar ini hingga harus dihukum seperti itu.

Pelajar itu dihukum untuk berguling-guling tanpa memakai baju, dan hanya terlihat bercelana.

Baca Juga : Perjuangan Tak Kenal Malu Atlet Tiongkok, Tetap Lari Marathon Sampai Raih Juara Meski Buang Air Besar di Celana

Lantaran hal tersebut, banyak sekali masyarakat yang melihat kejadian itu.

Bahkan beberapa di antaranya merekam kejadian tersebut menggunakan kamera ponsel.

Pada unggahan itu, terdengar suara petugas Satpol PP yang memberikan pembinaan kepada dua pelajar itu.

Baca Juga : Ponselnya Tak Sengaja Terinjak, Pemuda 23 Tahun Membabi Buta Bunuh Ayah Kandungnya Sendiri dengan Kapak

"Semuanya masyarakat Cianjur, silahkan saling berkunjung ke alun-alun Cianjur tapi jaga etika," ucap petugas itu.

"Jaga etika jaga sopan santun contoh orang yang di depan ini, rata-rata anak sekolah ya rata-rata," tambahnya.

Tak hanya memberikan pembinaan, petugas satpol PP juga meminta agar warga berperan aktif untuk menginformasikan kegiatan yang melanggar aturan. 

Baca Juga : Terkuak Skenario Hoaks Ratna Sarumpaet, Kode 08 Muncul di Percakapan WhatsAppnya dengan Fadli Zon

"Bagi pengunjung yang melihat jangan dibiarkan, lapor ke petugas jika anda pengunjung yang seperti itu," imbau petugas.

Sayangnya, saat berita ini diturunkan unggahan tersebut telah dihapus dari akun Instagram @ndorobeii.

Dilansir Gridhot.ID dari Tribun Jabar, kedua pelajar itu diamankan Satpol PP Cianjur, Selasa (23/4/2019) sekitar pukul 14.30 WIB.

Baca Juga : Kembali Absen Dampingi Prabowo Deklarasikan Kemenangan, Sandiga Uno: Kalau Dua-duanya Bersyukur, Siapa yang Menyemangati

Perbuatan mesum mereka tak berlanjut lantaran bisa dicegah dan akhirnya dua pelajar tersebut dibawa ke kantor Satpol PP .

Kasi Penyidik Pegawai Negeri Sipil Satpol Cianjur Heru Haerul Hakim meminta guru dari sekolah yang bersangkutan untuk menjemput dua pelajar itu.

"Saat itu kami bertugas rutin seperti biasa melakukan pengamanan, kami mendapat laporan dari warga lalu kami telusuri dan pelajar tersebut berhasil kami amankan di pos," kata Heru di kantor Satpol PP Cianjur.

Baca Juga : Beredar Video Permintaan Maaf Seorang Pria yang Diduga Pelaku Penyebar Video Panas Artis

Heru mengatakan jika perbuatan dua pelajar yang tak senonoh tersebut melanggar Perda penyakit masyarakat.

Ia pun menduga dua pelajar tersebut di bawah pengaruh minuman keras.

"Mereka nekat karena tak ada pengawasan dari orangtua, kami serahkan kepada sekolah dan guru untuk seorang lagi kami antar ke rumahnya untuk pembinaan kepada orangtua jadi yang terjaring dua pasangan," ujarnya.

Baca Juga : Geger, Jasad Pria 42 Tahun Asal Bengkulu Kembali Bergerak Saat Dimandikan

Heru menghimbau para orangtua agar melakukan pembinaan yang ketat, karena ada pengaruh negatif dari lingkungan dan sosial media.

Selain itu, Heru menduga mereka sengaja memilih lokasi yang sulit terawasi oleh petugas Satpol PP.

"Kami akan perketat patroli, jumlah personel yang berjaga sebanyak 30 orang," kata Heru.

(*)