Laporan Wartawan GridHot.ID, Siti Nur Qasanah
GridHot.ID - Baru-baru ini, media sosial kembali dihebohkan dengan aksi seorang pria yang nekat membakar Kantor Desa Mallongi Longi, Kecamatan Lanrisang , Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan.
Dikutip GridHot.ID dari laman YouTube Tribun Timur, kantor desa tersebut dibakar oleh seorang warga bernama Muhammad Sai alias Lasade (42), padaJumat (3/5/2019).
Pria yang berdomisili di Parigi Mountong, Sulawesi Tengah ini mengaku membakar kantor desa tersebut lantaran kecewa pada kelakuan aparat yang tidak becus dalam melayani rakyat.
Baca Juga : Berfungsi Sebagai Alat Pertahanan Militer, Berikut 7 Pesawat Jet Tercepat yang Berhasil Diciptakan Manusia
"Ini lah kelakuan aparat yang ada di desa, mereka hanya mengurus proyek-proyek dana Rp 2 miliar, dana Rp 1.8 miliar, tanpa mengurus warganya," ungkap Muhammad Sai.
Diketahui, Muhammad Sai melakukan pembakaran dengan disiarkan langsung melalui akun Facebook-nya yang bernama Lagaligo.
Pada aksi pembakarannya itu, Muhammad Sai berharap agar Presiden Jokowi bisa melihat kelakuannya.
Baca Juga : Cerita Anak Bos yang Rela jadi Tukang Sampah di Kantor Ayahnya, Sanggup Menderita Demi Cita-cita
"Saya harapkan melihat Pak Jokowi kelakuan saya. Lihat Pak, ada beberapa perkara, ada dua perkara yang saya ajukan ke dia, tapi dia tidak menggubris laporan saya," ungkapnya.
"Jadi, kepada Bapak Jokowi, ini adalah kelakuan saya, saya siap bertanggung jawab," sambung Muhammad Sai.
Selain itu, dilansir dari Kompas.com, Muhammad Sai menyebut pembakaran kantor desa yang dilakukannya juga bertujuan untuk menyampaikan pesan kepada Presiden Jokowi.
"Selain kesal tak dapat pelayanan yang baik, saya live di Facebook agar pesan banyak aparat kotor di Indonesia sampai ke Presiden Joko Widodo," ungkap Muhammad Sai, di Mapores Pinrang, Sulawesi Selatan, Kamis (3/4/2019).
Baca Juga : Cara Penetapan Tanggal 1 Ramadhan Menggunakan Metode Astronomis Modern
Muhammad Sai dalam siaran langsung di Facebook-nya mengaku pendukung berat Jokowi, dan meminta maaf terkait pembakaran yang dia lakukan.
"Pak Jokowi saya pendukung berat Anda. Saya penyandang difabel, saya minta maaf. Inilah kelakukan yang ada di desa. Mereka para aparat hanya mengurus proyek-proyek miliaran tanpa mengurus warganya," ungkap Muhammad Sai.
Setelah membakar Kantor Desa Mallongi Longi, pelaku juga berniat membakar Kantor Kecamatan Lanrisang.
Baca Juga : Kisah Rizky Oktaviana, TKI yang Membuat Australia Merubah Aturan Kerja
Namun, rencana itu dicegah oleh warga sekitar dan aparat Kepolisian Resort Kabupaten Pinrang.
"Kita bergerak cepat mencegah aksi panjutan Lasade." ujar Kasat Reskrim Polres Pinrang, AKP Darma Negara.
Diberitakan sebelumnya, Muhammad Sai (42) membakar Kantor Desa Mallongi Longi, Pinrang, Sulawesi Selatan, dengan menggunakan pelapah pisang yang disiram bensin, karena kesal dengan pengurusan tanah yang berbelit-belit.
"Saya tak tahan lagi, akte jual beli (AJB) tanah saya dipermainkan oleh Kepala Desa. Saya terus- terus dijanji dan akhirnya saya bakar kantor desa,” tutur Sai di Mapolres Pinrang. (*)