Laporan Wartawan gridHot.ID, Siti Nur Qasanah
GridHot.ID -Jutaan warga negara Indonesia bekerja sebagai tenaga kerja atau TKI di luar negeri, baik di sektor formal maupun informal.
Namun, tak bisa dipungkiri jika sebagian dari pekerja asal Indonesia itu masih mengalami nasib yang memprihatinkan.
Salah satu contohnya adalah pekerja asal Indonesia yang bernama Rizky Oktaviana.
Dialansir GridHot.ID dari ABC News, setelah bekerja menjadi awak kapal di Afrika Selatan dan bekerja tanpa mendapat bayaran selama 18 bulan, Rizky kemudian ditawari bekerja di Australia. Mendapat janji muluk untuk bekerja di Australia pada Desember 2017, nasibnya tidak juga berubah.
Selama enam bulan, Rizky mendapat pekerjaan sebagai pemetik buah ceri, apel, dan buah-buahan lain di empat perkebunan di negara bagian Victoria.
Baca Juga : Viral Video Detik-detik Bus Pengangkut Rombongan Anak Sekolah Mundur dan Terguling di Tanjakan
Dari pekerjaannya sebagi pemetik buah, Rizki mendapat upah sebesar 50 dollar Australia (sekitar Rp 500 ribu) untuk pemetikan satu kantong besar.
Sebagai informasi, upah yang diterima Rizky tersebut berada jauh di bawah upah minimum di Australia.
Kondisi di perkebunan tempat Rizky bekerja pun jauh dari kata memadai.