Laporan wartawan GridHot.ID, Dewi Lusmawati
GridHot.ID -Detasemen Khusus Anti Teror (Densus 88) kembali tangkap terduga teroris, di Bekasi.
Informasi ini awalnya diunggah akun akun Facebook Gue Cikarang yang memposting sebuah unggahan pada Sabtu (4/5/2019).
"Sabtu 4 Mei 2019
Baca Juga : Pengakuan Eggboy Mark Connolly Usai Timpuk Senator Australia Pakau Telur : 'Muslim Bukan Teroris'
Penangkapan terduga teroris di perum pondok AFI Kampung pangkalan,kecamatan Babelan kabupaten Bekasi oleh Tim Densus 88 dan aparat kepolisian.
Berawal dari Pengerebekan Teroris Oleh Densus 88 . 4 orang teroris - 2 orang ditangkap hidup dan 2 orang di tembak mati, kejadian sabtu dini hari pukul 00,30.
Di Tkp ditemukan alat 2 perakitan Bom, dan sudah ada Bom yg siap pake, sampai saat ini masih di jaga ketat oleh polisi," tulis akun Gue Cikarang dalam unggahannya.
Sementara itu, dikutip dari Wartakota, anggota Densus 88 dikabarkan menembak mati terduga teroris.
Peristiwa itu terjadi di sebuah rumah toko (Ruko) di Kampung Pangkalan RT 11/04, Desa Kedung Pengawas, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, Sabtu (4/5/2019) subuh.
Oleh penyidik, jenazah tersangka yang belum diketahui identitasnya itu dibawa ke RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur.
Camat Babelan Deni Mulyadi membenarkan hal itu.
Menurut dia, ada salah satu pelaku yang tewas ditembak polisi saat penggerebekan.
"Iya benar ada penggerebekan teroris. Informasinya satu yang tewas," kata Deni saat dikonfirmasi pada Sabtu (4/5/2019) petang.
Deni mengatakan, dua terduga teroris lainnya saat ini masih buron.
Saat penggerebekan itu, rupanya dua pelaku lagi berhasil kabur.
"Saat ini tempat kejadian perkara (TKP) sudah bersih. Polisi datang dari subuh sampai siang," ujar Deni.
Baca Juga : Jalani Sidang, Teroris Brenton Tarrant Mendapat Teriakan, 'Membusuklah Kau di Neraka!'
Dalam kesempatan itu, Deni mengimbau kepada masyarakat, khususnya warga Kecamatan Babelan, agar segera melapor ke polisi bila melihat hal-hal yang mencurigakan.
Dia meyakini, polisi akan menindaklanjuti sekecil apapun informasi yang disampaikan masyarakat.
Warga Kampung Pangkalan RT 11/04, Desa Kedung Pengawas, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, menyebut, ada dua terduga teroris yang tewas ditembak mati di lokasi, sedangkan dua pelaku berhasil melarikan diri.
Salah seorang warga bernama Maryanto (35) mengaku penggerebekan itu terjadi seusai salat subuh sekitar pukul 05.00.
Saat itu, banyak polisi berseragam lengkap sambil membawa senjata laras panjang berada di lokasi.
Baca Juga : Kisah Marbot Masjid Linwood Tak Gentar Lawan Teroris yang Menyerang, Saksi : Pelaku Melarikan Diri
"Pas dicek warga, enggak tahunya ada penggerebekan terduga teroris," ungkap Maryanto.
Berdasarkan informasi yang dia peroleh, dua terduga teroris tewas di lokasi diduga karena melakukan perlawanan kepada petugas.
Sedangkan dua pelaku lagi berhasil kabur yang diduga membawa bahan peledak.
"Subuh ada puluhan petugas polisi dan sekitar jam 1 siang mereka meninggalkan lokasi," paparnya.
Baca Juga : Bom Lontong, Peledak yang Digunakan Istri Terduga Teroris Sibolga untuk Bunuh Diri Bersama 3 Anaknya
Menurut Maryanto, awalnya ruko itu dimiliki oleh warga yang biasa disapa Ki Opung.
Sekitar beberapa bulan lalu, Ki Opung menjual ruko miliknya kepada Manin atau yang biasa disapa Mandor Patek.
Namun, beberapa hari setelah pemilihan umum (pemilu), ada beberapa laki-laki dan seorang perempuan terlihat sering keluar masuk ruko tersebut.
"Warga tidak tahu aktivitas mereka karena dikenal sangat tertutup dan belum sebulan kalau tidak salah menempati ruko itu," bebernya.
Sementara itu, dikutip dari Antara, Kepala Kepolisian Resor Metropolitan Bekasi Komisaris Besar Candra Sukma Kumara membenarkan adanya penangkapan terduga teroris.
Baca Juga : Tak Terima Dirinya Ditangkap Densus 88, Terduga Teroris di Lampung: Pengkhianat!
Namun, Candra menjelaskan, terduga teroris yang ditangkap cuma satu orang, bukan dua orang seperti yang diungkapkan warga.
"Benar ada (penggerebekan) satu orang yang ditangkap," kata Candra saat dikonfirmasi wartawan pada Sabtu (4/5/2019).
Meski demikian, Candra mengakui masih ada dua orang lagi yang dicari polisi.
Mereka dicari diduga berkaitan dengan penangkapan terduga teroris yang ditangkap.
"Dua orang masih dalam pencarian petugas," ujar Candra.(*)