Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Tak Sudi Sebut Nama Si Teroris, Perdana Menteri Selandia Baru: Saya Berjanji akan 'Menghilangkan' Pria yang Telah Menghilangkan 50 Nyawa Itu

Nicolaus - Selasa, 19 Maret 2019 | 14:02
Jacinda Ardern PM Selandia Barumengunjungi keluarga korban serangan teroris di Christchurc, Sabtu (16/3/2019).
Instagram/@antonia_prebble - Instagram/@tamineilsonmusic

Jacinda Ardern PM Selandia Barumengunjungi keluarga korban serangan teroris di Christchurc, Sabtu (16/3/2019).

Laporan reporter Gridhot.ID, Nicolaus Ade Prasetyo

Gridhot.ID - Selandia Baru masih diselimuti suasana duka pasca terjadinya teror penembakan jamaah Sholat Jumat di dua Masjid Christchurch.

Perdana Menteri Australia Scott Morrison mengonfirmasi pelaku yang ditangkap adalah seorang pria berumur 28 tahun bernama Brenton Tarrant asal Grafton, Australia.

Branton Tarrant mengklaim sebagai teroris yang bertanggung jawab atas serangan tersebut.

Baca Juga : Pelaku Penembakan di Kota Utrecht Masih Buron, Persatuan Pelajar Indonesia di Belanda Sebar Nomor Panggilan Darurat

Ia dan pelaku lainnya berhasil diamankan dan siap untuk diadili.

Atas perbuatan kejinya, sementara Tarrant didakwa dengan satu tuduhan pembunuhan, tetapi polisi mengatakan untuk pengadilan selanjutnya akan lebih banyak lagi tuduhan yang diajukan.

Sebelumnya, seperti yang dilansir Gridhot.ID dari Nationalgeographic.co.id (15/3/2019), Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern menyatakan peristiwa penembakan ke masjid Al Noor di Christchurch telah mengejutkan seluruh wilayah di negara itu.

Baca Juga : Berada Tak Jauh dari TKP Penembakan, Mahasiswi Indonesia di Belanda Beri Kesaksian Detik-detik Mencekam Kota Utrecht

Menurutnya, peristiwa tersebut menjadi salah satu hari tergelap di Selandia Baru.

"Jelas, apa yang terjadi di sini adalah tindakan kekerasan yang luar biasa dan belum pernah terjadi sebelumnya. Ini jelas menjadi salah satu hari terburuk di Selandia Baru."

"Banyak dari mereka yang akan terkena dampak langsung penembakan ini adalah migran di Selandia Baru, mereka bahkan mungkin menjadi pengungsi di sini."

Source :Kompas.com nationalgeographic.co.id GridHot.ID

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x