Find Us On Social Media :

Niat Mempercantik Diri, 2 Wanita Justru Kena HIV Usai Lakukan Facial Wajah

Efektif manakan perawatan kulit di klinik atau cukup pakai skincare? Simak penjelasan pakar kecantikan ini sebelum memilih

Laporan Wartawan Gridhot.ID, Candra Mega

Gridhot.ID - Tampil cantik dan menawan tentu menjadi impian semua wanita di penjuru dunia.

Berbagai cara pun sering kali ditempuh para kaum hawa untuk bisa tampil cantik nan sempurna.

Seiring perkembangan teknologi dibidang kecantikan, banyak ahli estetika yang mengklaim telah menemukan metode untuk membuat wajah terlihat kencang dan lebih muda.

Baca Juga : Salah Pilih Klinik Kecantikan, Wajah Wanita Ini Justru Melepuh Usai Perawatan

Salah satu tren perawatan kecantikan yang kini tengah disukai para wanita, termasuk bintang reality show Kim Kardashian yaitu 'Facial Vampir'.

Meski namanya terdengar cukup seram, facial vampir sendiri memiliki prosedur yang trendi untuk meningkatkan kehalusan dan elastisitas kulit.

Facial vampir menjadi tren sejak Kim Kadarshian menulis dalam blognya tentang prosedur kecantikan ini.

Baca Juga : Terekam Kamera Habis Dugem dan Mabuk-mabukkan, Ratu Kecantikan Ini Dicabut Gelarnya

Mengutip dari Kompas via The Independent, Sabtu (1/3/2018), menurut Kim Kadarshian, facial wajah ini menyakitkan karena ia melakukannya ketika hamil dan tidak bisa menggunakan krim pereda nyeri.

"Sebelum menjalani prosedur ini, saya baru tahu bahwa saya hamil."

"Jadi saya tidak bisa menggunakan krim numbing atau pereda rasa sakit dan keduanya disarankan. Itu sangat kasar dan menyakitkan bagiku," tulisnya.

Baca Juga : Ternyata 5 Warisan Ini Menjadi Rahasia Kecantikan Gadis Tiongkok

Bahkan setelah Kim Kadarshian membagikan pengalamannya melakukan facial vampir, kaum hawa pun ikut penasaran ingin mencoba. 

"Ketika Kim Kardashian memposting foto Instagramnya beberapa tahun yang lalu dengan wajahnya yang bernoda darah selama prosedur tersebut, seluruh dunia menjadi gila," kata dr. Darren McKeown, seorang pakar kecantikan dari Inggris.

"Semua orang menginginkannya dan klinik dengan senang hati memberikan prosedur yang menjadi pemintal uang besar," tambahnya.

Baca Juga : Beda Nasib, Vanessa Angel Mendekam di Tahanan, Avriella Shaqqila Asik di Salon Kecantikan

Menurut Munir Somji selaku ahli bedah kosmetik dari Inggris, perawatan dengan facial vampir direkomendasikan bagi mereka yang ingin tampak lebih muda.

Facial vampir atau disebut juga sebagai platelet-rich-plasma (PRP) ini pun membutuhkan sampel darah.

Perawatan wajah ini dilakukan dengan menyuntikkan darah kita sendiri ke wajah untuk memacu produksi kolagen baru.

Baca Juga : Membongkar Rahasia Kecantikan Wanita Himba, Perempuan Terindah di Afrika yang Tetap Cantik Meski Tak Pernah Mandi

"Ketika trombosit disuntikkan ke wajah, itu membuat tubuh berpikir bahwa telah terjadi cedera dan karenanya, membawa faktor pertumbuhan untuk membantu pembentukan kolagen baru," katanya. 

Prosedur facial vampir ini pun hanya bisa dilakukan di klinik kecantikan dengan dokter.

Facial vampir diklaim mampu merangsang pertumbuhan kolagen dan membuat kulit wajah terlihat mulus, kenyal dan sehat. 

Baca Juga : Pesona Kecantikan Mantan Istri Ifan Seventeen, Ghea Astrid Gayatri yang Berprofesi Dokter!

Diming-imingi perawatan dengan hasil yang demikian, tentu tak sedikit para wanita ingin mencoba.

Meski begitu, berhati-hatilah dengan penggunaan jarum tidak higienis di salon atau pun klinik kecantikan.

Alih-alih menjadi cantik, kedua orang ini justru tertular virus setelah melakukan facial vampir.

Baca Juga : Kecantikan Annisa Pohan Menantu SBY yang Tidak Luncur Sejak Kecil

Dikutip Gridhot.ID dari Prevention.com, Selasa (30/4/2019), dua orang dilaporkan terinfeksi HIV usai menjalani facial vampir di sebuah klinik kecantikan di New Mexico.

Dua orang yang terinfeksi virus HIV diketahui mengunjungi klinik kecantikan antara bulan Mei-September 2018. 

Klinik kecantikan di Kota Albuquergue, New Mexico, AS, tersebut kini telah ditutup oleh polisi sejak September 2018.

Baca Juga : Melakukan Masturbasi Ternyata Banyak Untungnya, Dari Kecantikan Sampai Menekan Nafsu Makan

Dengan insiden ini, pihak Departemen Kesehatan New Mexico langsung melakukan pengujian pada pasien yang pernah melakukan facial vampir antara bulan Mei-September 2018. 

Pemanggilan itu untuk melakukan cek darah pemeriksaan penyakit HIV, hepatitis B dan C yang dapat ditularkan melalui darah.  

“Sementara ini, lebih dari 100 pelanggan klinik kecantikan tersebut telah diuji."

Baca Juga : Sisi Lain Ratu Kecantikan Jepang 2018, Ternyata Masih Keturunan Langsung Samurai Legendaris 'Naga Bermata Satu'

"Selain itu, tersedia pula layanan pengujian dan konseling untuk para pasien yang menerima perawatan terkait injeksi,” ujar Kathy Kunkel dari Departemen Kesehatan New Mexico.

"Tes sangat penting dilakukan, agar kondisi tubuh lebih cepat diketahui. Karena khawatir terjadi HIV maupun infeksi hepatitis,” Kathy menambahkan.

Hasil investigasi kepolisian menemukan bukti jika klinik tersebut menggunakan jarum suntik tidak aman.

Baca Juga : Sultan Asal Malaysia, Sultan Muhammad V Nikahi Mantan Ratu Kecantikan Moskow yang Beda 24 Tahun

Meski begitu sebelumnya pemilik klinik mengklaim selalu memakai jarum suntik sekali pakai.

Sementara di Indonesia sendiri, facial vampir atau terapi PRP juga sangat mudah ditemui di klinik-klinik kecantikan.

Oleh karena itu, selalu pastikan kebersihan alat-alat yang dipakai dan sebaiknya dilakukan oleh dokter yang berkompeten.

(*)