Puncak kariernya, ia ditugasi mengebom Hiroshima pada 6 Agustus 1945.
Ya, Paul Tibbets merupakan pilot pesawat B-29 Superfortress 'Enola Gay' yang membawa bom atom untuk dijatuhkan di Hiroshima, Jepang.
Akibat bom yang dijatuhkannya 140 ribu nyawa warga Hiroshima langsung tewas terbakar hangus seketika.
Ketika misi itu berhasil dan pesawat Paul Tibbets mendarat, ia dan awaknya langsung dikalungi Distinguished Service Cross, medali penghargaan sebagai pahlawan perang.
Miris memang, di satu sisi ia menjalankan tugas negara sebagai pahlawan.