Laporan reporter Gridhot.ID, Nicolaus Ade Prasetyo
Gridhot.ID - Tak semestinya suatu permasalahan yang spele dibesar-besarkan bahkan sampai menimbulkan masalah serius.
Apalagi apabila hal semacam itu terjadi dalam lingkup keluarga.
Akan merusak keharmonisan antara anggota keluaga.
Demikianlah yang terjadi pada sebuah keluarga yang tinggal di Kentucky, Amerika Serikat (AS).
Seorang anak yang merupakan karunia dari Tuhan seharusnya di jaga oleh orang tua justru dianiaya hanya karena masalah spele.
Dilansir Gridhot.ID dari New York Post (6/5/2019), seorang ayah bernama Anthony Trice tega membunuh anaknya sendiri karena kalah bermain video game.
Sebelumnya, pihak kepolisian telah menemukan bukti bahwa dirinya telah menyiksa anaknya hingga tewas.
Maka dirinya pun akhirnya ditangkap dan menjalani proses hukum.
Kronologinya berawal ketika pria berusia 26 tahun ini bermain video game di kediamannya.
Menurut pengakuannya, pada saat itu ia sudah merasa frustrasi karena selalu kalah pada saat bermain sebuah permainan di video game.
Baca Juga : Greget, Pesawat Tempur TNI AU Siap Gugah Sahur Sepanjang Bulan Ramadhan di Langit Indonesia
Kesal dengan dirinya sendiri selalu kalah, ia pun tak mampu menahan emosi dan ingin melampiaskan kekalahannya.
Entah apa yang dipikirkannya, saat itu juga ia langsung melampiaskan emosi pada putranya yang masih berusia satu bulan.
Saat itu ia membanting stik gamenya dan langsung memukul bayinya pada bagian kepala.
Baca Juga : Anak Durhaka Tak Mau Antar ke Rumah Sakit, Seorang Ayah Megap-megap di Jalan Karena Sakit Jantung
Dilansir dari WAVE, berdasarkan dokumen penahanan, Trice mengaku pada saat setelah memukul sang bayi ia pun langsugn menggendongnya untuk menghentikan tangis anaknya.
Trice pun menggendong bayinya ke dapur untuk membuatkannya susu.
Setelah membuatkan susu, Ia meninggalkan bayinya untuk ke kamar mandi.
Ketika kembali ke dapur, Trice terkejut melihat bayinya sudah dalam kondisi tidak bernafas.
Baca Juga : Jokowi Dikabarkan Siap Pindah Jadi Warga Negara Singapura Jika Lengser, Ini Tanggapan Gibran dan Kaesang
Ia pun panik lalu segera menghubungi layanan darurat 911.
Bantuan medis pun datang dan segera membawa bayi itu ke Rumah Sakit Anak Norton untuk diberikan pertolongan.
Namun, sesampainya disana sang bayi akhirnya dinyatakan tewas pada (5/6/2019) akibat luka-luka bekas pukulan dari Trice.
Baca Juga : Sembarangan Cium Pacar Orang, Pelakor Digebuki Sampai Babak Belur dan Hampir Dibakar Hidup-Hidup
Sehari sebelum sang bayi dinyatakan meninggal, Trice berhasil diamankan pihak kepolisian setempat.
Ia pun dibawa ke meja pengadilan dan dinyatakan terbukti bersalah telah melakukan penganiayaan dan pembunuhan terhadap anaknya.
Trice pun dijerat hukum dengan tuduhan pembunuhan dan penyiksaan terhadap anak.
Dirinya dijadwalkan hadir di pengadilan Senin kemarin dengan polisi menetapkan uang jaminan.
Baca Juga : Kisah Sarip Bocah Badui Dalam, Nekat Jalan Kaki Tanpa Kenakan Sandal Selama 12 Jam demi Bertemu Bupati Lebak
Apabila ingin dibebaskan, Trice harus menebus uang jaminan sebesar 1 juta dollar AS, atau Rp 14,3 miliar.(*)