Cuma Lantaran Kalah Main Game, Seorang Ayah Emosi dan Pukuli Bayinya Hingga Tewas

Rabu, 08 Mei 2019 | 13:15
Tangkapan layar tvp.info

Seorang ayah tega memkul bayinya sendiri hingga tewas karena terbawa emosi ketika selalu kalah bermain video game.

Laporan reporter Gridhot.ID, Nicolaus Ade Prasetyo

Gridhot.ID - Tak semestinya suatu permasalahan yang spele dibesar-besarkan bahkan sampai menimbulkan masalah serius.

Apalagi apabila hal semacam itu terjadi dalam lingkup keluarga.

Akan merusak keharmonisan antara anggota keluaga.

Baca Juga : Bak Spiderman, Seorang Pria Terobos Kobaran Api untuk Selamatkan Belasan Orang yang Terjebak Kebakaran di Gedung Bertingkat

Demikianlah yang terjadi pada sebuah keluarga yang tinggal di Kentucky, Amerika Serikat (AS).

Seorang anak yang merupakan karunia dari Tuhan seharusnya di jaga oleh orang tua justru dianiaya hanya karena masalah spele.

Dilansir Gridhot.ID dari New York Post (6/5/2019), seorang ayah bernama Anthony Trice tega membunuh anaknya sendiri karena kalah bermain video game.

Baca Juga : Badannya Nyangkut di Kolong Bus Saat Pemeriksaan Kelayakan Mesin, Menteri Perhubungan Diminta Kempiskan Perut

Sebelumnya, pihak kepolisian telah menemukan bukti bahwa dirinya telah menyiksa anaknya hingga tewas.

Maka dirinya pun akhirnya ditangkap dan menjalani proses hukum.

Kronologinya berawal ketika pria berusia 26 tahun ini bermain video game di kediamannya.

Menurut pengakuannya, pada saat itu ia sudah merasa frustrasi karena selalu kalah pada saat bermain sebuah permainan di video game.

Kepolisian Louisville
Kepolisian Louisville

Seorang ayah tega memkul bayinya sendiri hingga tewas karena terbawa emosi ketika selalu kalah bermain video game.

Baca Juga : Greget, Pesawat Tempur TNI AU Siap Gugah Sahur Sepanjang Bulan Ramadhan di Langit Indonesia

Kesal dengan dirinya sendiri selalu kalah, ia pun tak mampu menahan emosi dan ingin melampiaskan kekalahannya.

Entah apa yang dipikirkannya, saat itu juga ia langsung melampiaskan emosi pada putranya yang masih berusia satu bulan.

Saat itu ia membanting stik gamenya dan langsung memukul bayinya pada bagian kepala.

De'Anthony TriceFacebook
De'Anthony TriceFacebook

Seorang ayah tega memkul bayinya sendiri hingga tewas karena terbawa emosi ketika selalu kalah bermain video game.

Baca Juga : Anak Durhaka Tak Mau Antar ke Rumah Sakit, Seorang Ayah Megap-megap di Jalan Karena Sakit Jantung

Dilansir dari WAVE, berdasarkan dokumen penahanan, Trice mengaku pada saat setelah memukul sang bayi ia pun langsugn menggendongnya untuk menghentikan tangis anaknya.

Trice pun menggendong bayinya ke dapur untuk membuatkannya susu.

Setelah membuatkan susu, Ia meninggalkan bayinya untuk ke kamar mandi.

Ketika kembali ke dapur, Trice terkejut melihat bayinya sudah dalam kondisi tidak bernafas.

Baca Juga : Jokowi Dikabarkan Siap Pindah Jadi Warga Negara Singapura Jika Lengser, Ini Tanggapan Gibran dan Kaesang

Ia pun panik lalu segera menghubungi layanan darurat 911.

Bantuan medis pun datang dan segera membawa bayi itu ke Rumah Sakit Anak Norton untuk diberikan pertolongan.

Local10.com
Local10.com

Seorang ayah tega memkul bayinya sendiri hingga tewas karena terbawa emosi ketika selalu kalah bermain video game.

Namun, sesampainya disana sang bayi akhirnya dinyatakan tewas pada (5/6/2019) akibat luka-luka bekas pukulan dari Trice.

Baca Juga : Sembarangan Cium Pacar Orang, Pelakor Digebuki Sampai Babak Belur dan Hampir Dibakar Hidup-Hidup

Sehari sebelum sang bayi dinyatakan meninggal, Trice berhasil diamankan pihak kepolisian setempat.

Ia pun dibawa ke meja pengadilan dan dinyatakan terbukti bersalah telah melakukan penganiayaan dan pembunuhan terhadap anaknya.

Trice pun dijerat hukum dengan tuduhan pembunuhan dan penyiksaan terhadap anak.

Dirinya dijadwalkan hadir di pengadilan Senin kemarin dengan polisi menetapkan uang jaminan.

Baca Juga : Kisah Sarip Bocah Badui Dalam, Nekat Jalan Kaki Tanpa Kenakan Sandal Selama 12 Jam demi Bertemu Bupati Lebak

Apabila ingin dibebaskan, Trice harus menebus uang jaminan sebesar 1 juta dollar AS, atau Rp 14,3 miliar.(*)

Tag

Editor : Seto Ajinugroho

Sumber New York Post, WAVE