Prof Laode pun mengungkap asal usul data klaim kemenangan Prabowo-Sandiaga.
Rupanya pihaknya mengumpulkan data C1 menggunakan sebuah sistem dari pesan singkat atau SMS.
Baca Juga : Secuil Kisah Bobby Kertanegara, si Kucing Kesayangan Prabowo yang Punya 52 Ribu Follower di Instagram
"Misalnya, ini yang dipersoalkan data 62 persen dari mana sih sekian jam, itu buat kami sudah di jauh hari kita sudah buat sistem pakai SMS saja."
"Jadi setiap orang yang telah menusuk itu ya, kemudian keluar C1-nya, langsung saja di kirim. Nah sistem itu dengan cepat sekali," tegasnya.
Prof Laode juga mengatakan jika data yang ia peroleh, tepat di hari Pemilu yakni 17 April 2019.
"Pas hari, sekian jam, kan (sama) sebetulnya model quick count atau exit poll saja itu sebenarnya" ucap Prof Laode.
Sekali lagi, Prof Laode menegaskan jika klaim perolehan suara kemenangan Prabowo-Sandi mulanya melalui sms.