Find Us On Social Media :

Fenomena Setan Gundul, Pernah Hantui Kejayaan Orde Baru dan Muncul Kembali Usai Pemilu 2019

Istilah setan gundul yang mewarnai dunia politik pasca pemilu ternyata kehadirannya sudah ada sejak jaman orde baru.

Menurut laporan Peristiwa 27 Juli yang diterbitkan Institut Studi Arus Informasi (1997), pada mulanya adalah pernyataan Presiden Soeharto ketika menerima pengurus DPP Partai Demokrasi Indonesia (PDI), dua hari menjelang Peristiwa 27 Juli 1996 (Kudatuli).

Kepada Soerjadi, Ketua Umum DPP PDI dan kawan-kawannya, Soeharto mengatakan agar mewaspadai setan-setan gundul yang ikut bermain dalam kemelut PDI.

Memang pernyataannya tidak menyebut secara eksplisit siapa yang dimaksud setan gundul itu.

Baca Juga : Hamil Tua dan Sempat Akan Ditusuk Perutnya, Wanita Asal Kalsel Ini Berhasil Usir Perampok dari Rumahnya

Namun, lewat Soerjadi, Soeharto agaknya menuding maksud setan gundul adalah kekuatan anti pemerintah yang bergabung dalam wadah Majelis Rakyat Indonesia (MARI).

Terbentuknya MARI memang berkaitan dengan kemelut PDI.

MARI merupakan koalisi 30 Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan ormas-ormas yang mendukung Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum PDI yang terpilih secara aklamasi dalam Kongres Luar Biasa PDI di Surabaya tahun 1993.

Baca Juga : Sering Berkeliaran di Rumah Janda Beranak Dua, Oknum Kades Berhasil Digerebek Warganya Sendiri dalam Keadaan Tanpa Busana

MARI didirikan pada 26 Juni 1996 di kantor YLBHI di Jalan Diponegoro 74 Jakarta.