Laporan Wartawan Gridhot.ID, Candra Mega
Gridhot.ID - Setelah menikah dan mengadakan resepsi pada 17 Desember 2018 lalu, Opick dan Bebi Silvana melangsungkan bulan madu ke Timur Tengah.
Bukan hanya untuk berlibur, Opick juga mengajak Bebi Silvana menjalankan misi kemanusiaan di Zona merah Palestina.
Seperti yang sudah diwartakan Gridhot.ID, saat pulang Opick membawa amanah besar dari Dewan Dakwah dan Pemerintah Turki.
Baca Juga : Pulang ke Indonesia, Opick Bawa Sehelai Rambut Nabi Muhammad SAW dari Turki
Opick diamanahi membawa sehelai rambut Nabi Muhammad SAW.
Begitu keluar dari Terminal 3 Kedatangan Luar Negeri Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten, Selasa (7/5/2019) sore, Opick dielu-elukan para penjemputnya.
Puluhan orang pengikut Opick, termasuk Ustad Derry Sulaiman, spontan melantunkan salawat dari lantai dasar menuju lantai 3 saat di Bandara.
Baca Juga : Bulan Madu ke Palestina Bersama Bebi Silvana, Paspor Opick Ditahan Pihak Imigrasi
Opick bersama Bebi Silvana dan Derry Sulaiman dikawal ketat beberapa orang.
Sementara puluhan orang lain yang berkaos 'The Core Guardian, Guard of Hair Rasulullah SAW' ikut menemani Opick.
Sepulang dari Istanbul, Turki, dan sempat transit di Doha, Qatar, Opick terus dikawal ketat setelah membawa sehelai rambut Nabi Muhammad SAW.
Baca Juga : Anak Bungsunya Divonis Mengidap Autism Spectrum Disorder, Anji: Kenapa Anak Saya?
Sehelai rambut Nabi Muhammad SAW itu diletakkan dalam kotak yang terbungkus kain hijau yang dibawa dan telah disiapkan Derry Sulaiman di Jakarta.
"Ini adalah berkah untuk kita semua. Saya membawa sehelai rambut Nabi Muhammad SAW, orang yang dicintai banyak umat di seluruh dunia," kata Opick.
Pasalnya Opick akan menyimpan sehelai rambut Nabi Muhammad SAW itu di rumahnya.
Baca Juga : Mantan Istrinya Kembali Nikahi Brondong, Nassar: Selamat Buat Bu Hajah Muzdalifah!
"Rambut Nabi ini akan dijaga selama 24 jam oleh anak-anak 'The Core Guardian'," kata Opick.
Sebelum dibawa ke Jakarta, sehelai rambut Nabi Muhammad SAW itu dipinjamkan ke Pemerintah Rusia untuk dipamerkan di sebuah museum.
"Selama berada di Rusia, sehelai rambut Nabi ini dijaga puluhan pasukan khusus selama 24 jam tanpa henti," jelas Opick.
Baca Juga : Tak Lulus Kuliah, Kelakuan Luna Maya Saat di Kampus di Bongkar Dosennya Sendiri
Tidak hanya dijaga 100 orang pasukan khusus di Rusia, sehelai rambut Nabi Muhammad SAW itu juga dikawal tujuh pesawat tempur sebelum mendarat di Rusia.
Lantaran hal itu, banyak orang akan bertanya, benarkah sehelai rambut yang dibawa penyanyi Opick dari Ankara, Turki ke Jakarta adalah benar milik Nabi Muhammad SAW.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat Bidang Informasi dan Komunikasi Masduki Baidlowi mengatakan hal tersebut ketika berbincang bersama Warta Kota, Kamis (9/5/2019).
Baca Juga : Dua Pekan Menikah, Terkuak Kelakuan Fadel Islami Saat Dirumah
Masduki Baidlowi pun menanggapi sehelai rambut Nabi Muhammad SAW yang dibawa Opick dari Turki.
"Banyak yang bertanya kebenarannya. Perlu ada penelitian dari laboratorium," kata Masduki Baidlowi.
Berdasarkan sepengetahuannya, memang ada museum yang memelihara artefak kehidupan Nabi Muhammad SAW, salah satunya adalah rambut.
Baca Juga : Jalinan Asmaranya Dengan Hilda Vitria Tak Direstui, Billy Syahputra: Allahuakbar, Keluarga Gue Malu!
Di museum itu pula dirawat dan dipelihara hal-hal peninggalan Nabi Muhammad SAW.
Terkait sehelai rambut Nabi Muhammad SAW yang dibawa Opick dari Turki ke Indonesia, Selasa (7/5/2019) malam, Masduki Baidlowi menyatakan, ada beberapa pandangan ulama.
"Banyak yang menyebutnya sebagai barokah dari peninggalan nabi. Saat nabi mencukur rambutnya, ada kisah bahwa rambutnya diambil para sahabat," kata Masduki Baidlowi.
Barokah, kata Masduki Baidlowi adalah konsep Allah memberikan berkat ke orang atau tempat-tempat tertentu, seperti Hajar Aswad di Mekkah.
"Para ahli Sunnah Waljamaah menganggap batu hitam Hajar Aswad itu sebagai benda yang menjadi berkah," jelas Masduki Baidlowi.
Sebaliknya, para ahli Wahabi justru tidak mempercayai hal-hal peninggalan nabi tersebut sebagai barokah.
"Ahli Wahabi ini bahkan menganggapnya sebagai musrik," kata Masduki Baidlowi.
Masyarakat tidak perlu bingung menanggapi helai rambut Nabi Muhammad SAW yang dibawa Opick dari Turki ke Indonesia dan disimpan di rumahnya di Pulo Gebang, Jakarta Timur, itu.
"Sekarang tinggal mengikuti ajaran yang mana dan tidak perlu saling menyalahkan. Sebab, setiap padangan mempunyai rujukannya sendiri-sendiri," ujarnya.
(*)