Laporan Wartawan GridHot.ID, Siti Nur Qasanah
GridHot.ID - Video yang memperlihatkan kelakuan tak pantas sejumlah remaja kembali viral di media sosial.
Sejumlah remaja yang diketahui tengah melakukan Sahur On The Road (SOTD) tersebut dianggap telah meresahkan masyarakat.
Dilansir dari laman Facebook Yuni Rusmini yang dipublikasikan Minggu (12/5/2019), sejumlah remaja yang terdiri dari laki-laki dan perempuan, berkeliling daerah Berau dengan membunyikan musik yang menghentak dan keras.
Baca Juga : Menteri Susi Pudjiastuti Kembali Kirim 13 Kapal Vietnam ke Dasar Laut
Hal itu diperparah dengan segelintir remaja yang nekat melepas pakaian sambil menunggangi sepeda motor.
Alhasil, beberapa remaja laki-laki terlihat hanya mengenakan kolor.
Bahkan, ada satu remaja putri yang melakukan aksi tak senonoh dengan membuka bajunya hingga membuatnya hanya mengenakan pakaian dalam dan celana panjang berwarna hitam.
"Gila gila woi," teriak para lelaki yang melihat aksi remaja putri tersebut.
Seolah tak ada rasa malu, remaja putri dengan pakaian setengah telanjang itu lantas melaju bersama orang yang memboncengkannya.
Atas viralnyavideo tersebut, Muharram selaku Bupati Berau pun langsung memberikan perhatiannya.
Mengutip dari Tribun Kaltim, Muharram meminta jajaran Satpol PP untuk melakukan razia setiap menjelang sahur.
Tak hanya itu, Muharram juga meminta agar para orang tua turut mengawasi anak-anak mereka.
“Apalagi kalau benar, mereka masih berstatus sebagai pelajar, sangat disayangkan. Ke depan, kegiatan seperti ini harus diperketat lagi,” ujar Muharram, Senin (13/5/2019).
Aksi tak pantas ini juga mendapatkan tanggapan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Berau.
Baca Juga : 5 Fakta HS, Pria yang Mengancam Hendak Penggal Kepala Jokowi, dari Mengaku Khilaf Hingga Dikenai Pasal Makar
Ketua MUI Berau, Syariffudin Israil mengatakan, pihaknya meminta aparat keamanan bertindak tegas.
“Berkaitan dengan pelaksanaan Sahur On The Road pada hari Ahad (Minggu) 12 Mei 2019, yang dilakukan oleh segelintir orang dan menimbulkan keresahan masyarakat, karena (aksi itu) bertentangan dengan norma agama dan norma yang berlaku di tengah masyarakat,” ujarnya.
Syariffudin Israil mengatakan bahwa MUI mengecam aksi yang tidak senonoh itu.
Pihaknya meminta kepolisian ikut bertindak, karena aksi tersebut dilakukan di wilayah hukum Polres Berau. (*)