Laporan Wartawan GridHot.ID, Siti Nur Qasanah
GridHot.ID - Niatan untuk berbuat baik terkadang datang dengan cara yang spontan.
Seseorang bisa saja memberikan bantuannya kepada orang lain tanpa syarat apapun.
Seperti halnya, kebaikan yang muncul di media sosial Twitter lewat sebuah tantangan #WahyooChallenge.
Tantangan #WahyooChallenge dibagikan oleh akun Twitter @es_twr pada Sabtu (11/5/2019).
Akun Twitter @es_twr mengatakan, tantangan itu bermula dari ajakan bos di kantornya yang mengajak karyawannya untuk berbagi kebaikan.
Baca Juga : Tak Hanya Dibui dan Pernikahannya Terancam Batal, HS Juga Harus Terima Kenyataan Dipecat dari Tempat Kerja
"Dari tiga hari lalu bos kantorku ngajak anak-anak kantor ikutan #WahyooChallenge buat berbagi kebaikan," tulis akun Twitter @es_twr seperti dikutip oleh GridHot.ID.
Dijelaskan oleh akun Twitter @es_twr bahwa tantangan yang diberikan oleh atasannya itu berupa pemesanan makanan atau minuman menggunakan aplikasi ojek online dan memberikannya kepada sang pengemudi.
Pesanan tersebut dibebaskan, tidak ada minimal order ataupun jenis makanan tertentu.
"Challengenya berupa:1. Order makanan/minuman via ojek online dengan nominal ga harus mahal-mahal amat.2. Makanan/minuman yg diorder sebenernya buat si driver," lanjutnya.
Baca Juga : Viral! Perlakuan Dosen Nonmuslim pada Mahasiswa Muslim saat Buka Puasa Ini Bikin Suasana Ramadan Makin Adem
Akun Twitter @es_twr pun menyebut ide dari atasannya itu cukup menarik.
Pasalnya, menurut akun twitter @es_twr, pada saat bulan Ramadan seperti ini, para pengemudi ojek online biasanya tidak memikirkan perut mereka sendiri.
"Karena lagi bulan puasa, kupikir ide ini menarik. Apalagi driver ojol biasanya ga mikirin makanan/minuman buat mereka buka puasa saat orderan lagi rame-ramenya di peak hour menjelang jam berbuka," ungkapnya.
Tak lupa, akun Twitter @es_twr mengatakan jika tujuan dari tantangan tersebut bukanlah untuk pamer kebaikan, melainkan untuk menularkan kebaikan kepada orang lain.
"Tujuan challenge ini bukan mau pamer kebaikan yg dibuat, tapi menularkan kebaikan ke orang lain buat ikutan melakukan hal yg sama. Nominal yg diabisin ga harus banyak, tapi respon para driver ini priceless," kata akun Twitter @es_twr.
Mengutip dari Kompas.com, tantangan #WahyooChallenge memang berawal dari tantangan internal di sebuah perusahaan bernama Wahyoo Group.
CEO sekaligus pendiri Wahyoo Group, Peter Shearer, menjelaskan ia terinspirasi mengadakan tantangan ini di lingkungan internal perusahaannya setelah viral sosok Agnes Claudya yang membelikan santapan berbuka puasa untuk pengemudi ojek online.
Baca Juga : Miris! Aksi Remaja Putri yang Nekat Lepas Baju saat Lakukan Sahur On The Road Viral di Media Sosial
"Ini kan perbuatan yang sangat baik ya, dan saya ingin men-challenge sebenarnya internal orang-orang yang kerja di tempat saya bahwa ini kan sesuai dengan value-nya kami, value positif dan berbuat baik," kata Peter, Senin (13/5/2019) sore.
Sebelum meminta teman-teman satu kantornya untuk melakukan hal itu, Peter mengaku terlebih dahulu melakukannya.
Setelah melakukan kebaikan dan mengetahui respons pengemudi yang ia belikan, Peter merasa begitu bahagia. Dia pun mengajak teman-teman di kantornya untuk melakukan hal yang sama.
Baca Juga : Ngeri! Potongan Kaki Manusia Terlihat Dibawa Berenang Seekor Buaya di Muara Kali Blacan Bekasi
"Jujur ya, sebenarnya jujur saya ingin melakukan ini diam-diam, ngapain sih harus disebar-sebarin. Tapi akhirnya setelah dipikir-pikir, ya sudah deh saya sebarin internal saja, supaya mereka juga bisa melakukan hal yang sama. Karena apa yang dirasakan itu bahagianya enggak terbayarkan," ucap Peter.
Tidak ada minimal pemesanan yang harus dipenuhi dalam tantangan ini. Saldo sejumlah Rp 15.000 atau Rp 20.000 pun sudah cukup untuk bisa membagikan kebaikan pada orang lain.
"Kita bisa melakukan sedekah, kita bisa melakukan kebaikan, itu priceless. Dan akhirnya, setelah dilakukan malah jadi ketagihan," ujarnya.
"Kita merasa, wah punya saldo Rp 15.000-Rp 20.000 enggak tahu mau dibuat apa, ternyata kalau kita belikan sesuatu buat orang, eh ada lho ternyata yang belum makan. Sampai ada yang menangis, telepon, begitu," tutur Peter.
Menurut Peter, tantangan ini tidak hanya membantu para pengemudi ojek online, tapi juga para pemilik usaha makanan yang ada di luar sana.
Di luar dugaan, tantangan yang ia mulai dari diri sendiri dan internal perusahaannya ternyata meluas bahkan hingga ke berbagai daerah di Indonesia.
"Wah saya lihat sih ada yang sudah (menyebar) ke Yogya, ada yang ke Surabaya, ada yang ke Kalimantan. Jadi, wah senang banget kalau misalnya sampai ke nasional ya," ujar Peter. (*)