Pernah Sodomi Ajudannya, Sekarang Mantan Napi Ini Siap Pimpin Malaysia Gantikan PM Mahathir

Jumat, 17 Mei 2019 | 15:24
Kolase malaysianreview.com/freemalaysiatoday

Politikus Malaysia, Anwar Ibrahim pernah dipenjara karena kasus sodomi.

Gridhot.ID - Perdana Menteri (PM) Malaysia Mahathir Mohamad memang tampaknya sudah harus menikmati masa tuanya dengan tenang.

Bagaimana tidak, diumurnya yang sudah menginjak 93 tahun, Mahathir harus mengurus negara penuh utang tak berkesudahan.

Namun tugas itu bakal dialihtangankan kepada mantan napi kasus Sodomi, Anwar Ibrahim, untuk memimpin Malaysia.

Mengutip Kompas.com, Jumat (17/5/2019) Presiden Partai Keadilan Rakyat (PKR) Anwar Ibrahim berujar, dirinya akan membahas rencana suksesi dengan PM Malaysia Mahathir Mohamad.

Baca Juga: Usai Jadi Saksi Rekapitulasi Suara Pemilu, Anggota DPRD Medan Mengaku Diculik dan Hendak Dibawa ke Gunung

Hal itu disampaikan Anwar kepada awak media saat Konvensi Pemuda Nasional 2019.

Awak media menanyakan bagaimana perasaan Anwar setelah tepat setahun dibebaskan dari penjara.

Anwar dibebaskan dari penjara dan mendapat pengampunan dari Raja Malaysia pada 16 Mei menyusul kemenangan koalisi Pakatan Harapan dalam pemilu 9 Mei 2018.

Dilansir The Star, sesuai kesepakatan jika Pakatan menang, Mahathir bakal menyerahkan kursi PM Malaysia kepada Anwar setelah dua tahun menjabat sebagai kepala negara Malaysia.

Baca Juga: Bukan Sekedar Menganiaya, Saksi Katakan Bahar bin Smith Juga Beri Pendidikan Saat Penganiayaan Berlangsung

Anwar mengatakan jika dirinya sangat menghormati komitmen dan penjelasan yang disampaikan oleh Mahathir yang dulu merupakan lawan politiknya.

Namun, dia enggan memberikan detil lebih lanjut perihal suksesi itu.

The Star
The Star

Anwar Ibrahim dan Mahathir

"Saya menyambut baik. Saya tidak ada masalah sama sekali karena Dr Mahathir punya peran dimana beliau membutuhkan ruang untuk melakukannya," katanya.

Anwar menjelaskan jika nantinya dia mendapat kursi orang nomor satu Negeri Malaysia, politisi yang juga anggota Parlemen Port Dickson itu sudah menyiapkan peran lain bagi Mahathir.

Baca Juga: Anak Raja Judi Mah Bebas, Demi Lamaran Romantis Crazy Rich Ini Sewa Satu Mall Agar Kekasihnya Terkesan

"Bahkan jika nanti saya menjadi PM, Dr Mahathir masih bakal berperan sebagai negarawan karena sumbangsih beliau terhadap negara ini amat besar," paparnya dilansir Channel News Asia.

Namun Mahathir sempat mengatakan bahwa dia bakal bertahan jika rakyat masih menginginkannya sebagai PM.

Tapi perjanjian tetap perjanjian, Mahathir merupakan sosok yang menghormati komitmen yang sudah dibuat seraya menambahkan bahwa dia merupakan "PM sementara".

Lebih lanjut, Anwar mengaku sangat bahagia dia sudah melewati satu tahun pasca-dibebaskan dari penjara atas dakwaan sodomi yang disebutnya sarat muatan politik.

The Star
The Star

Mohd Saiful Bukhari Azlan, korban yang mengaku di sodomi oleh Anwar

Baca Juga: Grid Network

Dia mengaku setelah bebas bepergian untuk bertemu dengan para pendukung maupun sahabatnya baik dari berada di tingkat distrik hingga luar negeri.

"Saya bahkan bertemu dengan para pemimpin akar rumput, aktivis, hingga organisasi non-pemerintah," ujar tokoh politik berusia 71 tahun tersebut.

Diketahui Anwar dijebloskan ke penjara atas sodomi yang ia lakukan kepada mantan ajudannya, Mohd Saiful Bukhari Azlan pada tahun 2008 silam. (*)

Tag

Editor : Seto Ajinugroho

Sumber Kompas.com, the star