Find Us On Social Media :

Beredar Ancama Ulama Madura Akan Blokir Suramadu Jika Dihadang ke Jakarta, Polisi: Kalau Ditutup Ya Kita Akan Buka

Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan saat menemui para rombongan dari Pamekasan Madura yang diduga akan berangkat ke Jakarta dan diamankan di Jembatan Suramadu, Senin (20/5/2019).

Laporan wartawan GridHot.ID, Dewi Lusmawati

GridHot.ID - Sebuah himbauan berisi ajakan untuk berangkat ke Jakarta beredar di sejumlah grup aplikasi WhatsApp, Senin (20/5/2019).

Dikutip dari Tribun Jatim, imbauan itu ditandatangani oleh sejumlah ulama yang mengatasnamakan 'Forum Ulama dan Habaib Madura' yang berkantor di Pamekasan, Madura.

Mereka yang menandatangani adalah Habib Faishol Fad'aq, KH Abdulloh Khon Thobroniy, KH Faurok Alawi, KH Ali Karrar Shinhaji, hingga KH Jurjis Muzzammil.

Baca Juga: Hasut Masyarakat Untuk Lakukan Perlawanan 22 Mei Lewat Facebook, Oknum Pilot Berhasil Diringkus Polisi

Himbauan ini dibuat sebagai reaksi adanya sejumlah penghadangan terhadap massa yang akan hadir di Jakarta pada acara bertajuk 'Gerakan Nasional Kedaulatan Rakyat (GNKR)', 22 Mei 2019 mendatang.

"Menyikapi adanya penghadangan massa yang ingin mengikuti Gerakan Nasional Kedaulatan Rakyat pada pada tanggal 22 Mei, di setiap titik jalan menuju Jakarta oleh aparat kepolisian, kami menempuh dua langkah," begitu bunyi petikan himbauan tersebut.

Pertama, para ulama dan Habaib tetap akan berangkat bersama-sama dari empat kabupaten di Madura, yakni Bangkalan, Pamekasan, Sampang, dan Sumenep.

Baca Juga: Kejar Pelaku Pencurian Motor yang Nyamar Jadi Tukang Cuci Kendaraan, Polisi Alami Patah Tulang

"Tetap berangkat, dengan terus bergabung dengan GNKR," begitu bunyi himbauan ini.