Laporan wartawan GridHot.ID - Dewi Lusmawati
GridHot.ID - Massa yang sempat dibubarkan pada pukul 21.30 justru kembali terlibat kericuhan dengan petugas kepolisian.
Negosiasi sempat dilakukan antara petus kepolisian dengan Tokoh Masyarakat.
Namun negosiasi tersebut berlangsung alot dan tak menemui titik terang.
Baca Juga: Adzan Maghrib Berkumandang, Polisi dan Demonstran Buka Puasa Bersama di Tengah Jalan
Hingga pada akhirnya kericuhan tak terelakan lagi.
Hingga pukul 01.00 WIB Rabu (22/5/2019) massa justru semakin beringas.
Petugas kepolisian pun terpaksa melepaskan tembakan gas air mata ke arah massa.
Baca Juga: Tinggal di Bekas Kandang Kambing Selama 19 Tahun, Kakek Laswin Ngaku Tak Pernah Dapat Bantuan
Massa juga bahkan sempat melemparkan percikan api yang diduga berasal dari petasan yang dibawa.
Bahkan massa juga sempat melemparkan batu hingga beling kaca kearah petugas kepolisian.
Berdasarkan tayangan langsung Kompas TV, nampak beberapa orang berhasil diamankan oleh pihak kepolisian.
Hal ini lantaran mereka diduga melakukan aksi provokasi antara pendemo dengan kepolisian.
Baca Juga: Ngebet Dapat Like di Instagram, Selebgram Nekat Rusak Patung Berusia 200 Tahun
Kejadian tersebut berlangsung sekitar pukul 22.30 WIB.
Hingga pada akhirnya sejumlah massa yang berusaha menyerang aparat kepolisian berhasil diamankan.
"Amankan itu yang didepan" seru himbauan pihak kepolisian dari pengeras suara.
Baca Juga: Sempat Tolak Tandatangi Hasil Pemilu 2019, Ketua Umum PAN: Kami Mengakui Kemenangan Pak Jokowi
Sementara itu, dikutip GridHot.ID dari Antara,Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Harry Kurniawan meyakini massa aksi di Bawaslu yang sempat melakukan provokasi pada aparat dan rusuh, berbeda dengan massa yang melakukan aksinya pada siang hari.
"Ini berbeda dari massa yang siang. Ini memang sengaja mau rusuh," kata Harry di depan Bawaslu RI, Jakarta, Selasa Malam.
Ke depannya pihak kepolisian, kata Harry, akan menyelidiki massa aksi tersebut berasal dari mana.
"Ini sedang kita mau dalami siapa mereka," ujar Harry.
Baca Juga: Adzan Maghrib Berkumandang, Polisi dan Demonstran Buka Puasa Bersama di Tengah Jalan
Aparat kepolisian akhirnya melakukan tindakan tegas pada massa aksi demonstrasi di depan kantor Bawaslu, Jakarta Pusat, Selasa malam.
Setelah sempat membubarkan diri sejak 20:30 WIB, massa kembali berkonsentrasi di depan Gedung Bawaslu pada pukul 21:30 WIB dan melakukan orasi-orasi.
Namun bukan hanya orasi, para peserta aksi demonstrasi juga sempat merusak pagar barikade.
Sekitar 22:15 WIB massa dimediasi oleh Wakapolres Jakarta Pusat AKBP Arie Ardian, namun massa terus bersikap provokatif bahkan menantang petugas.
"Tembak pak tembak. Semua pasti mati kok," ujar salah satu massa aksi yang ditenangkan oleh Wakapolres.
Akhirnya sekitar pukul 22:35 WIB polisi menindak tegas dengan melakukan penghalauan massa ke arah Jalan Wahid Hasyim.
Akhirnya aktivitas demonstrasi di Bawaslu dapat dibubarkan seluruhnya pada 22:45 WIB.
Baca Juga: Spesial untuk Jokowi, Perdana Menteri India Ucapkan Selamat Pakai Bahasa Indonesia
Beberapa orang terlihat diamankan dan digelandang oleh anggota kepolisian dari Sabhara dan Brimob ke Gedung Bawaslu untuk selanjutnya dibawa ke Mapolda Metro Jaya.
"Saya belum tahu jumlahnya berapa yang diamankan. Selanjutnya kami bawa ke Mapolda Metro Jaya," ujar Harry.(*)