Find Us On Social Media :

Ngeri! Kapolri Dapati Senjata Sniper dengan Peredam Suara yang Bukan Milik Polisi dan TNI di Aksi Massa 22 Mei

Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian memberikan keterangan terkait penangkapan terduga teroris kepada wartawan usai menghadiri acara silaturahmi di Pondok Pesantren Al Kautsar Medan, Sumatera Utara, Selasa (12/3/2019) malam. Kapolri mengatakan para pelaku terduga teroris di Sibolga dan Lampung merupa

Laporan reporter Gridhot.ID, Dewi Lusmawati

Gridhot.ID - Suasana mencekam menyelimuti daerah Jalan KS Tubun, Jakarta Barat (22/5/2019) malam.

Kericuhan terjadi setelah hasil pengumuman Pemilu 2019 diumumkan secara resmi oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) pada Selasa 21 Mei 2019 dini hari.

Massa yang sebelumnya berdemonstrasi di depan kantor Bawaslu yang semula tertib berubah menjadi ricuh dan melakukan aksi bentrok pada petugas keamanan.

Baca Juga: Angkat Bicara Usai Peristiwa Kerusuhan Tanah Abang, Anies Baswedan: Jakarta Aman, Tenang dan Teduh

Dikabarkan Gridhot.ID melalui Kompas.com (22/5/2019), bentrokan terjadi pada pukul 21.30 WIB saat polisi mencoba membubarkan massa.

Hingga pukul 01.00 WIB Rabu (22/5/2019) massa justru semakin beringas.

Aksi anarkisme ini memuncak ketika Asrama Brimob yang berada di Jalan KS Tubun, Jakarta Barat, dibakar massa dengan molotov.

Baca Juga: Warganet Kagum Lihat Aksi Penyapu Jalan yang Abaikan Massa Kerusuhan dan Tetap Jalankan Kewajiban Meski Situasi Mencekam

Kendaraan petugas kepolisian yang terparkir di sekitar asrama pun tak luput dari anarkisme massa.