Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Provokator Massa Kerusuhan 22 Mei Ngaku Dibayar, Kapolri: Totalnya Rp 6 Juta

None - Rabu, 22 Mei 2019 | 14:40
Aksi kerusuhan 22 Mei.
Tangkapan layar Kompas TV

Aksi kerusuhan 22 Mei.

Laporan reporter Gridhot.ID, Nicolaus Ade Prasetyo

Gridhot.ID - Aksi demonstrasi yang berujung pada tindak anarkisme mewarnai aksi tolak keputusan hasil Pemilu 2019 yang diumumkan secara resmi oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) pada Selasa 21 Mei 2019 dini hari.

Aksi lempar batu, perusakan fasilitas publik dan juga rumah warga terjadi di tengah aksi ricuh yang terjadi di Jalan KS Tubun (22/5/2019) dini hari.

Aksi anarkisme ini memuncak ketika Asrama Brimob yang berada di Jalan KS Tubun, Jakarta Barat, dibakar massa dengan molotov.

Baca Juga: Misteri Penemuan Amplop dalam Saku Demonstran, Polisi Menduga Aksi 22 Mei Dipicu oleh Massa Bayaran

Tak hanya itu, mobil-mobil warga dan petugas polisi yang terparkir di sekitar lokasi pun tak luput dari anarkisme massa.

Peristiwa ini sempat membuat malam mencekam di Jakarta.

Akibat aksi massa 22 Mei ini sejumlah titik di Ibukota ditutup pada dini hari tadi.

Baca Juga: Sempat Berada di Tengah Massa Demonstrasi, Inilah Kesaksian Mengejutkan Driver Ojol Sebelum Kerusuhan 22 Mei

Dikabarkan aksi demonstrasi yang berujung ricuh ini telah didanai oleh dalang dibelakangnya.

Hal ini berkaitan dengan sejumlah amplop yang berisikan uang yang ditemukan pada massa yang berhasil diamankan.

Source :Kompas.com

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x