Akhirnya Mendapat Keadilan, Aldi Diluluskan dan Peluk Kepala Sekolahnya

Minggu, 26 Mei 2019 | 03:35
Kompas.com/FITRI RACHMAWATI

Aldi Irpan (tengah) akhirnya diluluskan oleh SMAN 1 Sembalun

Gridhot.ID - Aldi Irpan, siswa kelas XII Jurusan IPS yang mengkritik kebijakan Kepala Sekolahnya, akhirnya diluluskan oleh pihak sekolah SMAN 1 Sembalun, Lombok Timur, Sabtu (25/5/2019).

Di ruangan mushala yang juga menjadi aula sekolah, Aldi, keluarganya dan tim pendamping, beserta Lembaga Perlindungan Anak dan Biro Konsultasi dan Bantuan Hukum Universitas Mataram (Unram), bertemu pihak sekolah.

Selain itu, Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) NTB dan Aliansi Gerakan Reforma Agraria (AGRA) menjadi saksi saat kepala sekolah secara resmi menyerahkan surat kelulusan Aldi.

Penyerahan surat kelulusan itu merupakan inisiasi dan hasil rekomendasi Ombudsman RI perwakilan NTB setelah menerima laporan dari Aldi terkait ketidaklulusannya.

Baca Juga: Pemerintah Cabut Pembatasan Akses Media Sosial Siang Ini, Menkominfo : Saya Mohon maaf, Tapi Ini Sekali Lagi Sementara dan Bertahap

Kelulusan merupakan salah satu dari empat poin rekomendasi Ombudsman kepada Kepala Sekolah SMAN 1 Sembalun Sadikin Ali.

Salah satu poin itu berbunyi meminta kepala sekolah untuk membatalkan keputusan yang tidak meluluskan Aldi pada 11 Mei 2019.

Di hadapan para guru, keluarga dan tim pendampingnya, Aldi menerima surat kelulusan dan langsung berpelukan dengan kepala sekolah.

Beberapa kali kepala sekolah memberi semangat sambil memegang kepala Aldi.

Pelukan juga diberikan sejumlah guru Aldi. Air mata Aldi pun tumpah karena terharu.

Baca Juga: Sebarkan Hoaks Adanya Anggota Brimob dari China, Pelaku Minta Maaf

"Saya mengucapkan terima kasih kepada semua yang telah membantu saya memperjuangkan nasib saya. Saya tidak bisa mengucapkan apa pun kecuali rasa syukur, saya berterima kasih," kata Aldi terharu.

Kepala sekolah mengatakan, apa yang telah terjadi memberikan pelajaran berharga bagi semua pihak, baik dirinya maupun Aldi.

Sekolah, lanjut dia, belajar bahwa dalam mengambil keputusan, faktor kemanusiaan dan kewajaran menjadi pertimbangan utama.

"Banyak hikmah yang kami dapatkan dari kasus ini, kedisiplinan tetap akan kami terapkan meski ini sekolah pinggiran di kaki gunung," katanya.

Baca Juga: Kisah Mbah Arjo, Kakek Berusia 193 Tahun yang Temani Presiden Soekarno Ritual di Lereng Gunung Kelud

Pihak keluarga merasa lega dan berkali-kali mengucapkan syukur, termasuk sejumlah bibi Aldi yang turut mengantar Aldi ke sekolah.

Nuin, bapak Aldi, merasa lega setelah Aldi menerima surat kelulusannya.

Baginya yang terbaik adalah kelulusan anak tercinta yang selama ini dikenal berperilaku baik oleh warga dan para guru di sekolah.

Komisioner Ombudsman RI perwakilan NTB, Sahabuddin, mengatakan, keputusan kelulusan diambil pihak sekolah setelah Ombudsman melakukan pemeriksaan dan tindak lanjut penyelesaian laporan dari Aldi.

Baca Juga: Jorok, Keju Ini Difermentasikan Oleh Bakteri yang Berasal Ketiak dan Pusar Manusia Namun Harganya Justru Mahal

"Temuan kami dari bukti-bukti, hasil klarifikasi dan evaluasi dokumen serta data data resmi sekolah, kami menemukan adanya mala-administrasi dari penentuan kelulusan terhadap Aldi," ungkap Sahabuddin.

Dia menuturkan, upaya yang dilakukan adalah berusaha menyelamatkan masa depan seorang siswa.

"Ini adalah upaya kami menyelesaikan dengan cara terbaik bagi semua pihak tanpa saling menyalahkan," kata Sahabuddin. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Akhirnya Diluluskan, Aldi Menangis Lalu Peluk Kepala Sekolah"

Tag

Editor : Seto Ajinugroho

Sumber Kompas.com