Heboh Tiket Pesawat Domestik Rute Bandung-Medan Tembus Harga Rp 21 Juta, Kemenhub Angkat Bicara

Kamis, 30 Mei 2019 | 13:03
Pexels

Ilustrasi tiket pesawat

Laporan reporter Gridhot.ID, Nicolaus Ade

Gridhot.ID - Belakangan ini, harga tiket transportasi umum yang tiba tiba melonjak harganya gencar jadi perbincangan publik.

Hal itu terjadi sebenarnya normal, mengingat sudah memasuki masa arus mudik.

Namun, yang menjadi masalah disini adalah beberapa alat transportasi umum menaikkan harga tiketnya tanpa perkiraan.

Baca Juga: Nasib Pemudik Kereta Api Anjlok, Terlantar Hingga Rela Tidur di Lorong Gerbong

Seperti yang belakangan ini beredar di masyarakat tentang harga tiket pesawat yang kenaikan harganya tak bisa dinalar.

Dilansir Gridhot.ID dari TribunJambi.com (30/5/2019), masyarakat dihebohkan dengan kabar harga tiket pesawat rute Bandung-Medan dijual dengan harga Rp 21 juta.

Tiket tersebut dijual oleh salah satu pihak agen travel online.

Baca Juga: Ketika Luhut Binsar Tanya Tujuan Prabowo Pergi ke Dubai : Kenapa Kau ke Luar Negeri? Pasti Banyak Kantongkan, Kau Ini Tahulah Aku

Mendengar kabar tersebut, Sekretaris Direktorat Jendral Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Nur Isnin Istiartono angkat bicara.

Dirinya mengimbau pada masyarakat supaya berhati-hati menanggapi kabar tersebut.

"Tadi disampaikan hati-hati dalam membeli tiket termasuk melihat di online. Cek betul, kalau normalnya sih enggak mungkin itu," ujarnya di Jakarta, Rabu (29/5/2019) dilansir Kompas.com.

Usut punya usut, ternyata tiket seharga Rp 21 juta itu bukan tiket langsung, namun transit di berbagai kota.

Baca Juga: Kuasa Hukum Kivlan Zen Sebut Salah Satu Dalang Kerusuhan 22 Mei Justru Sopir Kliennya

Ia menyebut tiket itu merupakan tiket piknik karena berputar-putar.

The Balance Everyday
The Balance Everyday

Heboh Tiket Pesawat Bandung-Medan Tembus Rp 21 Juta, Begini Tanggapan Kemenhub

Saat ini kata Insin, pihaknya sedang berkoordinasi dengan pihak agen travel online terkait pemasangan harga tiket tersebut sehingga bisa dinetralisir.

"Itu kan namanya muter-muter piknik itu, hati-hati aja. Dicek betul kalau itu enggak layak jangan dibeli," kata dia.

Baca Juga: Usai Viral Video Mesum Siswi SMP dan YouTuber Terkenal di Banyuwangi, Kini Terduga Pemeran Pria Beri Klarifikasi

Sebelumnya, Garuda Indonesia membantah menjual harga tiketnya sebesar Rp 21 juta untuk rute Bandung-Medan.

VP Corporate Secretary Garuda Indonesia, Ikhsan Rosan mengatakan, harga tiket tersebut bukan merupakan penerbangan langsung.

"Bukan penerbangan langsung, tapi melibatkan banyak kota sebagai transit, yaitu Bandung - Denpasar - jakarta - Kualanamu dan memutar jauh sehingga harganya menjadi mahal," ujar Ikhsan dalam keterangan tertulisnya.

Ikhsan menambahkan, Garuda Indonesia sendiri tidak punya rute langsung Bandung - Medan.

Baca Juga: Bersama 3 Adiknya Hanya Bisa Menangis Saat Sang Ibu Diciduk Polisi, Putra Sulung Vivi, Wanita Komplotan Pembunuh Bayaran Beri Pengakuan Mengejutkan

MMKSI

Kerjasama antara Mitsubishi dan Garuda Indonesia

Menurut dia, rute yang disediakan Garuda adalah Jakarta-Medan.

Sebelumnya, dikabarkan juga pihak maskapai Lion Air Grup menjual tiket pesawatnya dengan harga yang fantastis.

Melansir dari Kompas.com, beredar informasi bahwa Lion Air menjual tiket pesawat Lion Air rute Soekarno-Hatta, Tangerang ke Pekanbaru mencapai RP 6.611.300 satu kali jalan (one way) periode perjalanan Minggu, 2 Juni 2019.

Baca Juga: Sama-sama Dapat Ancaman Pembunuhan Seperti 4 Tokoh Nasional, Fadli Zon Kecewa Kasusnya Tak Diproses Sama Sekali

Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro mengatakan, harga jual tiket tersebut memiliki komposisi dua sektor.

Pertama, Batik Air kelas bisnis untuk rute Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang (CGK) ke Bandar Udara Internasional Kualanamu, Sumatera Utara (KNO) sebesar Rp 5.656.000.

Kedua, Lion Air kelas ekonomi untuk rute Bandar Udara Internasional Kualanamu ke Bandar Udara Internasional Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru (PKU) seharga Rp 955.300.

Menurut Danang, harga tersebut normal dan tidak dinaikkan melebihi tarif batas atas yang ditentukan.

KOMPAS.com/YOGA SUKMANA
KOMPAS.com/YOGA SUKMANA

Pesawat Lion Air

Baca Juga: Bikin Penasaran Banyak Orang, Fadli Zon Bocorkan Sosok Warga Negar Rusia yang Ikut Prabowo ke Dubai

"Lion Air tidak menjual yang melebihi batas atas atau maksimum atau menjual masih berada di bawah koridor tarif batas atas layanan kelas ekonomi domestik.

Besaran tarif tiket (harga jual) yang dijalankan telah sesuai aturan regulator," ujar Danang dalam keterangan tertulis, Rabu (29/5/2019).

Dalam menentukan tarif penumpang pelayanan kelas ekonomi domestik, kata Danang, pihaknya, telah menghitung dan memberlakukan secara bijak sesuai kelompok layanan maskapai.

Batik Air

Foto Ilustrasi Batik Air

Baca Juga: Jadi Salah Satu Target Pembunuh Bayaran, Wiranto Balas Ancaman dengan Lempar Senyuman

Batik Air menyediakan konsep layanan premium (full service airlines) dengan pesawat jet.

Sedangkan layanan standar minimum (no frills) diberikan oleh Lion Air dengan pesawat jet.

Untuk harga jual tiket penerbangan yang dijual merupakan implementasi penggabungan beberapa komponen menajdi kesatuan harga tiket pesawat.

Baca Juga: Pengakuan Orang-Orang Dekat Tajudin Alias TJ, Mantan TNI AL Tersangka Esekutor 4 Tokoh Negara pada Kerusuhan 22 Mei

Danang menjelaskan, biaya tiket sekali jalan untuk penerbangan langsung terdiri dari komponen tarif dasar menurut jarak, pajak kisaran 10 persen dari harga dasar, iuran wajib asuransi, serta Passenger Service Charge (PSC) atau airport tax dimasukkan langsung dalam biaya tiket pesawat.

Besarnya berbeda-beda sesuai dengan bandar udara di masing-masing kota.(*)

Tag

Editor : Seto Ajinugroho

Sumber Kompas.com, Tribun Jambi