Find Us On Social Media :

Setelah Putuskan Pensiun Dini dari TNI, Sulaiman Hardiman Beri Pesan Menohok Untuk Para Komandan

16 Tahun Bekerja, Anggota TNI Putuskan Pensiun Dini dan Beri Pesan untuk Para Komandan

Gridhot.ID - Pemberhentian dini sebelum memasuki masa pensiun di tubuh TNI memang kerap terjadi. 

Belakangan, ramai di media sosial terkait kisah prajurit TNI yang putuskan pensiun dini dari kedinasan. 

Anggota TNI AD mantan Komandan Batalyon Infanteri Raider Khusus 753/AVT memilih pensiun dini setelah bekerja selama 16 tahun.

Selain itu, anggota TNI yang sudah 16 tahun bekerja tersebut juga memberi pesan pada para komandan.

Baca Juga: Pulang ke Indonesia, Jenazah Ani Yudhoyono Akan Diterbangkan dengan Pesawat C-130 Hercules TNI AU

Belum lama ini viral anggota TNI membawa serta keluarganya memutuskan untuk pensiun dini.

Anggota TNI bernama Mayor Inf Sulaiman Hardiman memutuskan untuk pensiun dini dari jabatannya sebagai Kasi Ren Ops Lat Bag Lat Rindam XVII Cenderawasih.

Dilansir Grid.ID dari laman Instagram pribadinya, Mayor Inf Sulaiman tampak berpamitan dari jabatannya sebagai TNI Angkatan Darat.

Baca Juga: Ada Dugaan Purnawirawan TNI Makar, Presiden Jokowi Diberi Masukan Ini Oleh Kiki Syahnakri

Mayor Inf Sulaiman mengunggah foto dirinya beserta istri dan anaknya yang bertuliskan kata pamit.

Dari kolom keterangan unggahan tersebut juga tampak mengumumkan keputusannya untuk pensiun dini.

"Mohon diri dan pamit kami sekeluarga (Anak laki kami tdk ikut, anak2 sahabat saya ikut nimbrung)

Baca Juga: Pendapat TNI AU Menyoal Dicabutnya Lisensi Terbang Vincent Raditya Karena Zero Gravity, Kadispenau : Sebenarnya Tidak Membahayakan

16 tahun lebih berdinas di angkatan darat, inilah hari terakhir kami berdinas aktif," tulis @sulaiman_hardiman, Sabtu (1/5/2019).

Selanjutnya Mayor Inf Sulaiman juga mengungkap kenangan dan pengalaman yang luar biasa, namun tidak menjelaskan alasan pensiun dini.

"Pengalaman yg luar biasa bersama saudara2 dan sahabat2 terbaik saya tentu banyak memberikan pembelajaran

Baca Juga: Pengakuan Orang-Orang Dekat Tajudin Alias TJ, Mantan TNI AL Tersangka Esekutor 4 Tokoh Negara pada Kerusuhan 22 Mei

Banyak yg bertanya mengapa kami pensiun dini, namun pertanyaan itu tdklah penting utk dijawab mengingat struktur berpikir setiap orang berbeda sehingga apapun pilihan bait utk menjelaskan hal itu, tdk dpt memuaskan dahaga kepo semua orang

Rasa hormat kami yg tulus dan terima kasih kepada para saudara2ku, para senior, dan TNI Angkatan Darat," pungkas @sulaiman_hardiman.

Tak hanya itu, Mayor Inf Sulaiman juga memberikan pesan kepada para Komandan Batalyon.

Baca Juga: Tak Tahu Malu, Oknum TNI Sewa Dua Siswi SMP Sebagai Pemuas Nafsu

Mayor Inf Sulaiman yang pernah menjabat sebagai Danyonif RK 753/AVT memberikan pesan khusus untuk para Komandan Batalyon.

"Pesan utk para Komandan Batalyon

Jabatan Danyon adalah simbol kehormatan bagi setiap prajuritnya. Satu paket dgn tunggul/bendera batalyon, bedera perang, prestasi, sejarah & tradisi satuan

Baca Juga: Ketika Anggota TNI Ditantang Oleh Sesorang, Ternyata Begini Balasannya

Danyon tdk akan pernah menjadi dirinya sendiri karena seperti apa tindak tanduk & pikirannya harus berlandaskan serta selaras dgn kehormatan satuan itu sendiri," tulis Mayor Inf Sulaiman.

Tak berhenti sampai di situ, Mayor Inf Sulaiman juga mengungkap tantangan yang bakal dihadapi pemilik jabatan Danyon.

"Engkau harus siap "dimusuhi" anggotamu karena mereka harus kau latih dgn keras agar tdk terjadi korban sia2.

Baca Juga: Anggota TNI Tewas di Tembak Orang Tak Dikenal di Jatinegara, Berikut 4 Faktanya

Engkau harus siap "berdebat" dgn atasanmu karena engkau yg lebih tau kondisi prajurit dgn segala kekurangan & kelebihannya. Tdk ada satuan manapun yg benar2 ideal & terkadang ada atasan anda yg karena kesibukannya, tdk terlalu paham akan itu.

Dan tentunya engkau harus jagoan karena bila prajuritmu jagoan sejati, dia hanya akan loyal kepada jagoan sesungguhnya.

Singa tidak akan pernah loyal kepada domba, domba yg banyak gaya dan berisik pasti akan dimakan oleh singa," lanjutnya.

Baca Juga: Update Pembunuhan 31 Pekerja BUMN PT Istaka Karya oleh KKB Papua: 1 Anggota TNI Tewas Akibat Serangan di Nduga

Tak cukup sampai di situ, Mayor Inf Sulaiman juga bakal dihadapkan dengan banyak tantangan berupa pelanggaran dan anggaran.

"Tantanganmu

PELANGGARAN

Baca Juga: Update Pembunuhan 31 Pekerja BUMN PT Istaka Karya oleh KKB Papua: 1 Anggota TNI Tewas Akibat Serangan di Nduga

Bila prajurit di dlm wewenang komandomu, maka awasi dgn sebaik2nya & jaga kedisiplinannya, bertanggungjawablah bila mereka melakukan pelanggaran.

Jangan sakit hati saat kamu sudah total namun mereka masih ada yg melanggar, mereka masih belia dan baru lepas dari orang tuanya, bersabarlah...

Bila mereka melanggar tapi diluar wewenang komandomu, JANGAN MAU DIPERSALAHKAN. Jangan membiarkan orang yg tdk ksatria melepaskan tanggung jawabnya.

Baca Juga: Anggota TNI ini Berhasil Menembak Mati 41 Anggota 'Krebo Hutan' Fretilin, Masuk Deretan Sniper Terbaik Dunia!

Di tempat prajuritmu di BPkan, Komandan setempat hanya mau menerima uang Kodal tetapi tdk melaksanakan Kodal dgn baik. Para pengecut itu bisanya cuci tangan & menyalahkan orang lain.

ANGGARAN

Budget anggaran selama 1 tahun kegiatan utk satuan tempur dgn jumlah prajurit 1.039 orang adalah Rp 3,6M.

Baca Juga: Diduga Gunakan Sabuk untuk Bunuh Diri, Seorang Anggota TNI Ditemukan Meninggal di Kamar Hotel

Itu adalah uang yg sangat kecil, dihadapkan pada kehormatan dan martabat keluarga besarmu di kampung sana yg sangat tdk ternilai itu.

Jangan pernah tergoda, Danyon itu gak ngelirik apalagi tergoda ama uang receh.

Bila kamu berpikir uang 3,6M itu sangat besar dan tergoda utk “mengakali” nya lalu mengabaikan prajuritmu, KAMU adalah DANYON RECEHAN

Selamat berjuang sahabat2ku, kini nasib para prajurit dan keluarganya berada ditangan kalian. Jadilah DANYON yg TERHORMAT," pungkasnya.

(*)