Tak Ingin Masa Depan 13 Anaknya Tambah Suram, Mantan Ajudan Tinggi KKB Putuskan Kembali ke NKRI

Selasa, 11 Juni 2019 | 20:20
Dok.Pendam XVII Cenderawasih

Telangga Gire menyerahkan satu pucuk senjata api jenis Mosser kepada Dandim 1714/PJ Letkol Inf Agus Sunaryo diDistrik Ilu, Kabupaten Puncak Jaya, Papua (08/06/2019)

Laporan Wartawan Gridhot.ID, Candra Mega

Gridhot.ID - Telangga Gire (30) yang pernah menjabat sebagai ajudan Goliat Tabuni Organisasi Papua Merdeka (OPM) menyatakan ikrar setia kepada NKRI.

Melansir dari Tribratanews,Telangga Giremenyatakan berhenti dan keluar dari Gerakan KKB (Kelompok Kriminal Bersenjata) di Puncak Jaya tanpa paksaan atau tekanan dari pihak manapun.

Hal itu saat Telangga Gire sampaikan saat apel gabungan di lingkungan pemerintah Kabupaten Puncak Jaya yang dilaksanakan di lapangan alun-alun Kota baru Mulia, Selasa (11/06/2019).

Baca Juga: 5 Fakta Ajudan Petinggi OPM Menyerah ke TNI, Hidup di Hutan dan Cuma Bisa Makan Akar Pohon

Telangga Gire kembali ke NKRI atas kesadaran diri sendiri, hati nurani, dan panggilan imannya selaku umat beragama.

Ia juga mengakui dan bergabung dengan pemerintah Republik Indonesia sebagai pemerintahan yang sah.

"Sebagai bukti dan kesungguhan saya, maka saya menyerahkan sepucuk senjata api kepada Bupati Puncak Jaya untuk selanjutnya diserahkan kepada pihak yang berwenang," ujar Gire.

Baca Juga: Merasa Ditipu Tak Dapat Jabatan Tinggi, Ajudan Tinggi OPM Putuskan Kembali ke NKRI

Mulai saat ini, Telangga Gire tak akan kembali bergabung bersama KKBlantaran ia dan keluarga ingin hidup tenang dan tentram.

Telangga Gire mengaku kembali ke NKRI karena ingin anak-anaknya mendapat jaminan hidup seperti halnya anak-anak yang lain.

"Apalagi selama ini tidak ada jaminan yang didapat saat bergabung dengan KKB, bahkan dipenuhi rasa ketakutan terhadap TNI-Polri," kata Gire yang mengaku memiliki 4 istri dan 13 anak seperti dikutip Gridhot.ID dari Antara.

Baca Juga: Saat OPM Remuk Redam Tatkala TNI Lakukan Operasi Militer Skala Besar, Pemberontak Tak Mengira Indonesia Lancarkan Perang Terbuka

Saat penyerahan diri, Telangga Gire juga membawa tiga rekannya yakni Piningga Gire (25), Tekiles Tabuni (30) dan Perengga (27).

Telangga Gire juga menyerahkansepucuk senjata api jenis mauser dan mencium bendera merah putih.

Peristiwa itu disaksikan Bupati Puncak Jaya Yuni Wonda, Wakil Bupati Puja Denas Geley, Kapolres Puja AKBP Ary Purwanto, Dandim 1714/PJ Letkol Inf Agus Sunaryo, serta tokoh masyarakat dan tokoh agama di Mulia, Puncak Jaya, Papua.

Dok. Tribratanews
Dok. Tribratanews

Telangga Gire menyerahkan satu pucuk senjata api jenis Mosser

Baca Juga: Kocak, Akun FB TPNPB OPM Kedapatan Posting Foto Tentara Negara Asing Namun Menuduh Itu TNI

"Sebagai mantan anggota KKB, saya mengajak seluruh anggota KKB untuk bergabung dengan pemerintah Republik Indonesia."

"Menyerahkan semua jenis senjata api kepada pihak yang berwenang, dan bersama-sama membangun bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia," ucap Gire.

Telangga Gire juga menyatakan jika senjata api jenis mauser yang ia pegang itu belum pernah dipakai untuk membunuh orang.

Baca Juga: Diberi Harapan Palsu Oleh OPM, Mantan Simpatisan : Kami Telah Berjuang, Kami Kesulitan Tinggal di Hutan

"Namun senjata itu tidak pernah dipakai untuk membunuh orang," kata Gire.

Dok. Tribratanews
Dok. Tribratanews

Telangga Gire menyium bendera merah putih

Bupati Puncak Jaya Yuni Wonda menyatakan akan membantu dan memperdayakan mantan KKB yang kembali ke pangkuan Ibu Pertiwi.

Pasalnya, beberapa tahun yang lalu ada beberapa anggota KKB yang kembali ke NKRI dan saat ini sudah bekerja di lingkungan Pemda Puja.

Baca Juga: Palang Merah Internasional Geram dengan OPM : Kelompok Penculik Itu, Sudah Kehilangan Kesempatannya Mendapat Bantuan

"Bahkan ada yang disekolahkan dan menjadi tenaga medis serta bekerja di lingkungan kesehatan," kata Bupati Yuni Wonda.

(*)

Tag

Editor : Dewi Lusmawati

Sumber ANTARA, Tribratanews.com