Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

5 Fakta Ajudan Petinggi OPM Menyerah ke TNI, Hidup di Hutan dan Cuma Bisa Makan Akar Pohon

Seto Ajinugroho - Senin, 10 Juni 2019 | 19:48
Telangga Gire menyerahkan satu pucuk senjata api jenis Mosser kepada Dandim 1714/PJ Letkol Inf Agus Sunaryo diDistrik Ilu, Kabupaten Puncak Jaya, Papua (08/06/2019)
Dok.Pendam XVII Cenderawasih

Telangga Gire menyerahkan satu pucuk senjata api jenis Mosser kepada Dandim 1714/PJ Letkol Inf Agus Sunaryo diDistrik Ilu, Kabupaten Puncak Jaya, Papua (08/06/2019)

Gridhot.ID - Telangga Gire (30) yang sebelumnya menjabat sebagai ajudan Goliat Tabuni Organisasi Papua Merdeka (OPM) menyatakan ikrar setia kepada NKRI.

Telangga berikrar setia kepada NKRI di hadapan Dandim 1714/PJ Letkol Inf Agus Sunaryo.

Telangga tak sendirian saat berikrar setia kepada NKRI. Ada tiga mantan anggota KKB OPM yang ikut gabung kembali ke NKRI.

Dalam pengakuannya, Gire mengaku telah kena tipu oleh Goliat Tabuni yang menjanjikan kemerdekaan bagi Papua. Berikut ini fakta lengkapnya:

Baca Juga: Bukan Hanya Sumbang 28 Kg Emas Monas, dengan Sisa Kekayaannya Teuku Markam Masih Sanggup Dirikan BUMN

1. Ajudan Goliat Tabuni menyerahkan diri

Telangga Gire (30) yang merupakan ajudan Goliat Tabuni, salah satu petinggi Organisasi Papua Merdeka ( OPM) di Kabupaten Puncak Jaya, menyatakan diri kembali ke NKRI.

"Hari ini (Sabtu) sekitar 08.15 WIT, Telangga Gire menyatakan menyerahkan diri serta berikrar kesetiaan kepada NKRI di hadapan Dandim 1714/PJ Letkol Inf Agus Sunaryo didampingi oleh 25 orang anggota Kodim di Kampung Wurak Distrik Illu Kabupaten Puncak Jaya," ujar Kapendam XVII Cenderawasih Kolonel Inf Muhammad Aidi, melalui rilis, Sabtu (8/6/2019).

Selain itu, ada tiga orang lainnya yang mengikuti Telangga yang mengambil keputusan kembali ke NKRI, mereka adalah Piningga Gire (25), Tekiles Tabuni (30) dan Perengga (27).

2. Serahkan senjata api ke TNI

Selain menyatakan diri bergabung ke NKRI, mereka juga menyerahkan satu pucuk senjata api jenis Mosser dan sejumlah munisi cal 7,62.

"Menurut Telangga bahwa senjata tersebut adalah milik polisi yang dirampas pada saat penyerang Polsek Karubaga, Kabupaten Tolikara tahun 2013," kata Aidi.

Source :Kompas.com

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x