Laporan Wartawan GridHot.ID, Siti Nur Qasanah
GridHot.ID - Penyanyi Maia Estiany memang tak pernah berhenti menjadi topik pembicaraan publik.
Bukan lagi tentang kisah percintaannya, namun lebih kepada terkuaknya sosok sang nenek, Siti Oetari Tjokroaminoto.
Dilansir dari akun Instagram pribadinya, Oetari ternyata bukanlah seorang perempuan biasa.
Baca Juga: Tulis Surat untuk Feni Rose, Vanessa Angel: Aku Tak Tahu Harus Minta Tolong Siapa Lagi
Ia merupakan anak sulung dari H.O.S Tjokroaminoto sekaligus istri pertama dari Presiden RI Soekarno.
"My grandmother, Oetari Tjokroaminoto, was the first wife of the first president of Republic Indonesia, Soekarno.... Nenek saya ini, Oetari Tjokroaminoto adalah istri pertama Presiden RI yg pertama, Soekarno.#maiaestianty #diarymaia #soekarno #istrisoekarno," tulis akun Instagram @maiaestiantyreal pada 9 Agustus 2017.
Sementara itu, dikutip GridHot.ID dai Kompas.com, H.O.S Tjokroaminoto merupakan seorang guru yang dihormati oleh Soekarno.
Baca Juga: Bela Ifan Seventeen, Juliana Moechtar: Kemungkinan Dia Dijebak Orang
Tinggal bertahun-tahun di rumah H.O.S Tjokroaminoto membuat pria yang bernama kecil Kusno itu jatuh hati kepada putri sulung H.O.S Tjokroaminoto, Oetari.
Setelah sejumlah kisah romansa dijalani Soekarno dan Oetari, termasuk rayuan maut Soekarno, keduanya menikah pada 1921.
Saat itu, Soekarno berusia 20 tahun, sedangkan Oetari 16 tahun.
Kendati telah menikah, hubungan Soekarno dengan Oetari tidak terlihat semakin mesra.
Dalam otobiografi Bung Karno: Penyambung Lidah Rakyat Indonesia, kepada Cindy Adams, Soekarno bahkan mengatakan tidak pernah "menyentuh" Oetari.
Oetari tetap dijaganya dalam keadaan "suci".
Namun, ini bukan berarti karena Soekarno tidak menyayangi Oetari.
Saat Oetari sakit, Soekarno panik dan merawat Oetari sepenuh hati.
Soekarno merasakan sayang, dan bukan birahi.
"Berkali-kali aku mengelap tubuhnya yang panas dengan alkohol dari ujung kepala sampai ke ujung jari kakinya. Namun, tidak sekali pun aku menjamahnya," tutur Soekarno.
Soekarno menyayangi Oetari karena menganggapnya seperti adik sendiri.
"Kami tidur berdampingan di satu tempat tidur, tetapi secara jasmaniah kami sebagai kakak beradik," ucap Soekarno.
Baca Juga: Bosnya Meringkuk di Penjara, Admin Instagram Ahmad Dhani Diam-diam Unggah Video Jadul Maia Estianty
Namun, pengakuan Soekarno itu diragukan penulis buku biografi Soekarno, Lambert Giebels.
Menurut Giebels, Oetari yang secara fisik memiliki daya tarik dan masih muda tidak mungkin didiamkan Soekarno.
"Bahwa apa yang dikatakan (Soekarno) pada otobiografi itu adalah penghinaan bagi Oetari yang manis dan menarik itu," ucap Giebels, dikutip dari buku Istri-istri Soekarno (Reni Nuryati dkk/2007).(*)