Laporan Wartawan Gridhot.ID, Candra Mega
Gridhot.ID -Susi Pudjiastuti yang kini menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan Indonesia memang kerap jadi sorotan.
Pasalnya selama bekerja di kabinet Presiden Joko Widodo, Susi Pudjiastuti dikenal sebagai menteri wanita paling nyentrik.
Terlepas dari gaya nyentriknya, kerja tegas, integritas tinggi dan kejujuran yang selalu ia pertahankan kerap membuat publik angkat topi.
Baca Juga: Cerai dari Gisella Anastasia, Gading Marten Justru Dijodohkan dengan Putri Menteri Susi Pudjiastuti
Lewat Susi Pudjiastuti, kabinet Joko Widodo menghasilkan banyak prestasi terutama di bidang Kelautan dan Perikanan Indonesia.
Salah satu contoh nyata adalah tertangkapnya banyak mafia ilegal fishing, hingga penjarahan sumber daya laut Indonesia.
Di balik kinerja Susi Pudjiastuti yang patut diakui, rupanya ia pernah diminta mundur dari jabatannya.
Baca Juga: Wartawan Media Online Jadi Pekerjaan Impian Susi Pudjiastuti Bila Tak Terpilih Lagi Jadi Menteri
Bahkan, Susi Pudjiastuti ditawari uang Rp 5 triliun agar mundur dari jabatannyasebagaiMenteri Kelautan dan Perikanan.
Hal tersebut terungkap saat Fika Fawzia, mantan asistenSusi Pudjiastuti menjadi narasumber diacara Najwa Shihab pada 28 Januari 2018 seperti yang dikutip Gridhot.ID.
Mulanya, Fika ditanya terkaitpengalamannya bekerja bersama Susi Pudjiastuti.
Fika pun mengatakan jika bekerja bersama Susi Pudjiastuti merupakan pengalaman yang sangat berharga.
Iajuga bercerita banyaknya pengalaman hingga cerita-cerita kelam seputar kepemimpinan Susi Pudjiastuti.
Aksi Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti sebelum adu cepat melawan Wakil Gubernur DKI Ja
Satu di antaranya adalah saat ada oknum tertentu yang sengaja ingin membeli kebijakan Susi Pudjiastuti untuk kepentingan bisnis.
Baca Juga: Menteri Susi Pudjiastuti Kembali Kirim 13 Kapal Vietnam ke Dasar Laut
Hal itu terjadi ketika awal kepemimpinan Susi Pudjiastuti di Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Penangkapan kapal asing hingga penegakan hukum ilegal fishing yang dilakukanSusi Pudjiastuti membuat banyak pihak yang sebelumnya untung menjadi rugi.
Sehingga ada oknum yang sengaja ingin membeli kebijakan bahkan meminta agar Susi Pudjiastuti mundur dari jabatannya sebagai menteri.
Tak tanggung-tanggung, Susi Pudjiastuti disebut bakal terima Rp 5 Triliun jika menyanggupi tawaran tersebut.
"Gua pernah denger, baca di media, katanya Bu Susi itu pernah diminta mundur nanti mau dibayar sekitar Rp 50 sekian lah" ujar Glenn Fredly.
"Rp 5 triliun," ujar Fika.
Baca Juga: Jerinx SID Diblok Susi Pudjiastuti, Ternyata Ini Sebabnya...
Fika yang saat itu masih menjadi asisten SusiPudjiastuti pun menceritakan kronologi kejadian.
"Jadi sebenarnya orang tersebut, ya oknum lah ya," kata Fika menjelaskan.
Mantan asisten Menteri Susi Pudjiastuti
"Tapi masih dengan jumlah yang sama, sebenarnya itu ingin membeli kebijakan pemerintah yang lama, prakteknya adalah untuk membeli kapal-kapal asing agar bisa masuk dan ilegal fishing," ujar Fika.
Baca Juga: Mewahnya Rumah Menteri Susi Pudjiastuti di Pangandaran, Ada Peralatan Canggih Untuk Fligt Simulator
Fika pun menjelaskanjika kegiatan semacam itu sebenarnya sangat biasa, sebelum Susi Pudjiastuti menjabat di Kementerian Kelautan dan Perikanan.
"Dulu itu, seolah-olah tindakan itu tuh sangat awam, jadi tekanan yang sama kami hadapi sekarang," ucap Fika.
Lebih lanjut, Fika juga menceritakan tentang tawaran untuk dirinya agar bisa melunakkan hati Susi Pudjiastutiuntuk tindakan ilegal fishing.
Baca Juga: Berniat Kampanye Makan Ikan Kepada Para Santri, Susi Pudjiastuti Ketagihan Durian Banyuwangi
"Kan ada gitu kan suka gitu, biasanya tuh ajudannya yang dideketin terus suka diminta, soalnya bos itu kadang kan manut, mendengarkan apa kata ajudan" ujar Tompi.
"Ada sih yang gitu, dulu aku pernah, dan dia bilang 'Kamu, biasanya orang kaya kamu bakal aku kasih Rp 50 miliar," jelas Fika.
Namun Fika lebih memilih untuk tidak melakukan hal itu lantaran integritas dan kejujuran melebihi jumlah uang yang selama ini ditawarkan kepadanya.
"Gimana ya, uang itu bisa dicari, tapi kalo integritas, kejujuran itu kan susah," ujar Fika.
(*)