Find Us On Social Media :

Silaturahmi Lebaran Berujung Nahas, Perahu yang Ditumpangi Satu Keluarga Tenggelam di Sungai Landak

Suasana di lokasi tenggelamnya satu anggota TNI di Sungai Landak Desa Parit Mesegi 1, Kecamatan Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya.

Laporan Wartawan Gridhot.ID, Candra Mega

Gridhot.ID - Sebuah perahu tenggelam saat melintasi Sungai Landak Parit Masigi menuju ke Parit Timur Kecamatan Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, Jumat (21/6/2019) malam. 

Melansir dari Tribun Pontianak, Kapolsek Sungai Ambawang AKP Joko Sutriyatno menerangkan bahwa kejadian terjadi sekitar pukul 19.00 WIB.

AKP Joko Sutriyatno juga mengatakan jika korban tenggelam di Sungai Landak merupakan satu keluarga yang berasal dari Kabupaten Ketapang.

Baca Juga: Sehari Sebelum Tenggelamkan Kapal Asing, Menteri Susi Pudjiastuti Berlenggak-lenggok Cantik di Atas Catwalk

Diketahui kecelakaan ini menimpa Eko Kusdianto (bapak), Juraida (ibu), Khairunisa Endah Nisa Kurnia (anak sulung), Hafizah Khumaira (anak) dan jurumudi bernama Imam. 

Kejadian nahas ini membawa duka, lantaran anak sulung korban yakni Khairunisa Endah Nisa Kurnia (12) meninggal dunia dalam perjalanan menuju rumah sakit.

Sementara Eko Kusdianto sampai saat ini masih dalam pencarian, tiga korban lainnya, termasuk Imam dipastikan selamat.

Baca Juga: Dilautan Indonesia Jaya! Video Detik-detik Menteri Susi Tenggelamkan Kapal Pencuri Ikan Asing Asal Vietnam

Danramil 1207-06 Kecamatan Sungai Ambawang, Kapten Inf Supanggih membenarkan peristiwa ini.

Ia juga menyebutkan bahwa salah satu anggota TNI AD yang menjadi korban adalah personel TNI yang berasal dari Kodim Kabupaten Ketapang. 

"Kami sudah berkoordinasi dengan pihak terkait dengan tenggelamnya satu keluarga, yang notabene, korban ini merupakan anggota TNI yang bertugas di Kodim Ketapang," ungkapnya saat ditemui Tribun, Sabtu (22/6/2019).

Baca Juga: Menyoal Peledakan Kapal Asing Pencuri Ikan Indonesia, Susi : Tenggelamkan Satu-satunya Punishment Terbaik

Saat ini, istri dan satu anak korban yang selamat tengah dirawat di Rumah Sakit Yarsi.

Sementara jenazah anak sulungnya telah dibawa ke Kabupaten Ketapang, Sabtu (22/6/2019) pagi untuk disemayamkan di kampung halaman.

Menurut Supanggih, korban Eko Kusdianto yang notabene bertugas di Kodim Ketapang memang tengah berada di Kabupaten Kubu Raya lantaran sedang cuti.

Baca Juga: 488 Kapal Pencuri Ikan Ditenggelamkan Bu Susi dalam Kurun Waktu 4,5 Tahun, Kini Laut Indonesia Makmur

Sebelum kejadian, korban hendak pergi ke rumah saudara dari istrinya di kawasan Parit Timur.

"Menurut informasi dari keterangan warga, anggota TNI ini sedang melaksanakan cuti, kemudian ia berkunjung ketempat saudara istrinya."

"Dan yang saya dengar korban ini berasal dari Jawa, dan istrinya dari Bugis, dan disini mereka berkunjung ke Parit Masegi, dan kemudian mereka diminta datang ke Parit timur di Mega Timur, dan pada saat di perjalanan terjadi kejadian ini," jelasnya.

Baca Juga: Psywar, Menteri Susi Tunjukkan Kapal Vietnam Hasil Tangkapannya yang Sebentar Lagi Ditenggelamkan

Saat itu, Imam membawa motor air jenis Robin dari Parit Timur menuju Parit Masigi untuk menjemput keluarga Eko Kusdianto dan istri beserta 2 orang anaknya.

Dalam perjalanan menuju Parit Timur, Eko Kusdianto yang awalnya duduk di depan, karena percikan air membuat bajunya basah, lalu berpindah duduk ke belakang.

Pada saat Eko Kusdianto berpindah, perahu kehilangan keseimbangan dan tenggelam.

Baca Juga: Jakarta Diprediksi Akan Tenggelam Tahun 2050, Peneliti Sebut Kelakuan Penduduk Jadi Salah Satu Penyebabnya

Hingga saat ini, tim SAR gabungan masih terus berupaya mencari Eko Kusdianto.

Izah Azizi (35), selaku kerabat korban, mengatakan jika awalnya korban berkunjung ke rumahnya untuk berlebaran bersama istri dan ketiga anaknya.

Setelah berkunjung ke rumah saudaranya itu, korban lanjut ke sungai di Parit Timur, Desa Mega Timur, Kecamatan Sungai Ambawang.

Baca Juga: Kronologi Kapal Perampok Ikan Dunia Andrey Dolgov Dibekuk TNI AL, Untung Tak Ditenggelamkan

"Awalnya kakak sepupu bersama suami dan ketiga anaknya nyampai ke Pontianak dari Ketapang pada Jumat sekitar pukul 13.00 WIB."

"Langsung mampir di rumah untuk istirahat, sekitar 19.30 WIB kakak saya mendapat kabar dari pihak keluarga paman di Mega Timur untuk berlebaran di sana," ceritanya.

"Kakak saya bersama suami dan kedua anaknya sedangkan satu anaknya tinggal di rumah. Ba'da isya pergi ke seberang Mega timur menggunakan robin (sampan katok) yang dijemput oleh adik sepupu," katanya lagi.

Baca Juga: Terpeleset Saat Swafoto di Air Terjun, Satu Keluarga Tercebur ke Sungai, Ayah dan 2 Anaknya Tewas karena Tenggelam

Kendati demikian, dalam perjalanan menuju Mega Timur melalui Parit Masigi melewati sungai besar, sungai tersebut terlihat melingkar dan di tengahnya terdapat pulau kecil yang banyak hutan.

Dalam perjalanan 200 meter keluar dari Parit Masigi sampan milik keluarga besar mereka tersebut karam dan tenggelam.

"Eko Kusdianto (korban) dapat percikan air di bagian pakaiannya sehingga mengubah posisi duduk. Ketika berpindah posisi sampan pun oleng," tambah Azizi.

 

(*)