"Ada persoalan di dalam atau internal, namun saya tidak akan menjelaskannya. Saya merasa sudah tidak nyaman lagi," ucap Nurul Qomar.
"Kalau diterus- teruskan, nanti hasilnya tidak akan maksimal," lanjutnya.
Ia juga mengungkapkan permasalahan pengelolaan kampus yang dinilai tidak sejajar dengan tujuan pendidikan di perguruan tinggi.
Baca Juga: Ifan Seventeen Lihat Jenazah Komedian Aa Jimmy yang Meninggal Akibat Terjangan Tsunami Banten
"Satu sisi memandang Umus sebagai institusi universitas yang merupakan lembaga yang harus mencetak SDM berkualitas."
"Sisi lain memandang bahwa Umus sebagai pabrik bata yang setiap hari harus menghasilkan setoran," imbuh Nurul Qomar.
Sementara, Pembantu Rektor II Umus, Maksori mengatakan yang bersangkutan mundur karena resmi mendaftarkan diri sebagai calon Bupati Cirebon.
Baca Juga: Heboh Pria Naik Bus Hantu Cikempek-Bandung, Mbah Mijan: Punya Cerita Diluar Logika
Hal senada juga disampaikan Pembantu Rektor I UMUS, Mukhson.
Mukhson membantah ada persoalan di dalam kampus yang membuat Nurul Qomar mundur sebagai pimpinan universitas.
"Pak Qomar mengirimkan surat pengunduran diri karena akan mencalonkan diri sebagai Bupati Cirebon," kata Mukhson.
(*)