Disuruh Goyang Hibur Aparat Desa yang Sedang Pesta Miras, Sejumlah Mahasiswi KKN Lapor Pihak Kepolisian

Sabtu, 29 Juni 2019 | 17:19
KOMPAS.com/ Kiki Andi Pati

Ilustrasi: barang bukti botol miras disita dari pesta miras anak Walikota Kendari

Laporan reporter Gridhot.ID, Nicolaus Ade

Gridhot.ID - Sejumlah mahasiswi dari salah satu sebuah universitas di Bali harus menelan kekecewaan lantaran mengalami sebuah permasalahan saat menjalani Kuliah Kerja Nyata (KKN).

Permasalahan yang didapatkan para mahasiswi tersebut lantaran mendapat perlakuan kurang enak dari aparatur desa lokasi KKN.

Karena permasalahan itu, beberapa mahasiswi tersebut meminta dipindah lokasikan KKNnya.

Baca Juga: Janda di Usia 13 Tahun, Naya Ngaku Dicerai Suami Pertama Saat Hamil Tua

Melansir dari Tribun-Bali.com, peristiwa ini terjadi di Banjar Jabon pada Jumat (28/6/2019).

Perlakuan kurang enak yang didapatkan para mahasiswi itu adalah ketika mereka diminta "menghibur" beberapa wara dan aparat desa.

Masalahnya, sejumlah mahasiswi itu disuruh "menghibur" ketika para wara dan aparat desa sedang menggelar pesta minuman keras.

Baca Juga: Tenggelamkan 2 Anak Kandungnya Sendiri Hingga Tak Bernyawa, LeRoya Moore Ngaku Dapat Perintah dari Tuhan

Sejumlah mahasiswi itu pun disuruh menyanyi di tengah aparat desa yang sedang mabuk.

Para mahasiswi tersebut pun tak terima dengan perlakuan yang diberikan dan melaporkannya pada pihak perangkat desa.

Kejadian ini pun sempat membuat Camat Dawan, AA Putra Wedana harus turun tangan untuk melakukan mediasi.

Mediasi pun dilakukan antara mahasiswa peserta KKN dan aparat desa yang bersangkutan.

Baca Juga: Tak Pernah Punya Kasus Hukum Seumur Hidupnya, Nenek 93 Tahun Ini Ngidam Ingin Dipenjara Sebelum Tutup Usia

tribun bali - kolase istimewa
tribun bali - kolase istimewa

Mahasiswi KKN Disuruh Bergoyang Hibur Aparat Desa yang Sedang Pesta Miras hingga Terjadi Keributan. Ilustrasi

Selain itu, anggota Polsek Dawan dan Polres Klungkung pun ikut serta dalam proses mediasi.

Ketika dihubungi, Camat Dawan AA Putra Wedana mengakui adanya proses mediasi tersebut.

Namun pihaknya tidak banyak berkomentar terkait persoalan itu.

Baca Juga: Tajir Melintir, Sandiaga Uno Diberi Ibunya Angpao Sebagai Kado

"Sudah dimediasi," ujar Putra Wedana dengan singkat.

Pihaknya pum mengatakan persoalan tersebut sudah diselesaikan kedua belah pihak secara kekeluargaan.

"Saya hanya ngecek saja kesana. Sudah selesai itu," ujarnya.

Sementara itu, informasi dari universitas terkait telah mengambil keputusan untuk memindahkan mahasiswanya ke desa lainnya.

Baca Juga: Tertabrak Kereta Api dan Masuk di Bawah Gerbong, Seorang Remaja Putri Selamat Tanpa Luka Serius di Tubuhnya

Petugas pun turun untuk ikut membantu pengawalan evakuasi mahasiswa yang berjumlah 21 orang.

Untuk sementara, mereka masih ditampung di kecamatan sambil menunggu lokasi penempanan KKN yang baru.(*)

Tag

Editor : Seto Ajinugroho

Sumber Tribun Bali