6. Hemofilia
Beberapa keluarga kerajaan besar di Eropa memang akrab dengan praktik inses.Tapi efek buruk dari perkawinan sedarah ini baru disadari oleh Ratu Victoria pada 1850-an.
Saat itu, dia menyadari bahwa anaknya yang bernama Leopold mengalami masalah dengan pembekuan darah.
Meski bukan pelaku inses, tapi ratu Victoria menyadari bahwa ketika antar-saudara di keluarga tersebut menikah, keturunan mereka menunjukkan tanda-tanda masalah dengan pendarahan.
Baca Juga: Diomelin Emak-emak Karena Dikira Galih Ginanjar, Gilang Dirga Bingung Mau Marah Apa Ketawa
Hal ini membuat Ratu Victoria menyadari bahwa keluarga mereka adalah pembawa hemofilia atau kelainan genetis resesif.
7. Anggota Tubuh Menyatu
Akibat dari inses juga terlihat pada suku Vadoma di Zimbabwe. Mereka memiliki anggota badan yang menyatu seperti jari-jari kaki atau tangan.
Kebiasaan inses ini terjadi karena mereka hidup dalam isolasi relatif.
Itu membuat mereka berpasangan dengan kelompok kecil suku mereka. Gen mereka akhirnya tidak beragam dan menimbulkan cacat fisik tersebut.