Find Us On Social Media :

Ungkapan Hati Suami Ida, Penyebar Foto Mumi Berwajah Jokowi, Dibilangin Masih Saja Ngeyel

Kasat Reskrim Polres Blitar Kota, AKP Heri Sugiono menunjukkan cetakan postingan akun facebook Aida Konveksi yang diduga menghina lambang negara, Selasa (2/7/2019).

Gridhot.ID - Kasus tersebarnya foto penghina lambang negara yakni mumi berwajah presiden Jokowi terus memanas.

Pelaku, seorang perempuan bernama Ida Fitri (44) asal Blitar, Jawa Timur.

Mengutip Surya.co.id dan Kompas.com, Jumat (5/7/2019) usai viral, diketahui Ida langsung pergi meninggalkan rumah entah kemana.

"Iya benar, ini butiknya Bu Aida. Tapi Bu Aida tidak ada," jawab perempuan penjaga butik pegawai Ida.

Baca Juga: Wanita Penyebar Foto Mumi Berwajah Jokowi Bukan Orang Sembarangan, Berikut Pembelaannya

Namun diketahui sebelumnya jika suami Ida, Aris yang berprofesi sebagai pegawai honorer KPU Kabupaten Blitar sempat memberi peringatan kepada istrinya itu agar berhati-hati bermedia sosial.

Namun Ida malah ngeyel tak mempedulikan peringatan suaminya.

Ketua KPU Kabupaten Blitar, Hadi Santoso, Kamis (4/7/2019), mengatakan sempat diajak curhat Aris, suami Ida soal kondisi istrinya sebelum dugaan kasus penghinaan lambang negara melalui media sosial itu mencuat.

Bahkan Ida sempat memblokir akun facebook dan WA suaminya sendiri.

Baca Juga: F-14 IRIAF, Si Kucing Gurun Andalan AU Iran yang Kenyang Pengalaman Dogfight Melebihi Milik Amerika Sekalipun

"Dia (Aris) memang pegawai honorer di KPU Kabupaten Blitar dan bekerja di sini sejak 2007."

"Dia sempat curhat ke saya soal kondisi istrinya."

"Ceritanya pada Senin (1/7/2019) sebelum ramai-ramai itu," kata Hadi.

Aris mengeluh lantaran istrinya sulit dibilangin dan ngeyel menyoal kegiatan membuat konten negatif di media sosial apalagi suaminya adalah pegawai di kantor KPU.

"Karena Aris bekerja di KPU, dia ingin agar istrinya tidak berlebihan mengunggah soal politik di media sosial," kata Hadi.

Baca Juga: Ingat dengan Oplet Si Doel, Dulu Harganya Cuma Rp 500 Ribu Sekarang Jika Dijual Bisa Bikin Tajir Mendadak

"Dia (Aris) kemarin masuk kantor, dipanggil Pak Sek (Sekretaris KPU) ditanya masalah istrinya.

Setelah itu dia pulang dan pihak kantor memberikan izin ke dia untuk tidak masuk kerja dulu.

Biar fokus mendampingi istrinya dulu," tambah Hadi.

Sementara itu Satreskrim Polres Blitar Kota masih melengkapi bukti-bukti terkait adanya penghinaan kepada presiden Indonesia ini.

"Kami masih melengkapi bukti-bukti."

"Setelah itu akan dilakukan gelar perkara untuk menentukan status kasusnya," kata Kapolres BlitarKota, AKBP Adewira Negara Siregar. (*)