Find Us On Social Media :

Fenomena Aneh Masyarakat Jepang, Sewa Mobil Tak untuk Bepergian, Ini yang Mereka Lakukan

Ilustrasi jasa penyewaan mobil

Laporan reporter Gridhot.ID, Nicolaus Ade

Gridhot.ID - Perkembangan transportasi umum di jaman modern ini semakin banyak menawarkan pilihan bagi seseorang untuk bepergian.

Jenis transportasi yang ditawarkan pun bervariasi, baik untuk umum dan juga private transportasi seperti jasa sewa kendaraan.

Belakangan ini, jasa penyewaan kendaraan khusus mobil di negara Jepang menjadi sorotan publik.

Baca Juga: Kejar Bus yang Menabraknya, Sopir Angkot Tiba-tiba Tinggal Lari Penumpangnya dengan Kondisi Mobil Masih Berjalan

Hal ini disebabkan munculnya sebuah fenomena yang tak biasa dan membuat orang geleng-geleng kepala.

Pada umumya ketika menyewa mobil adalah untuk digunakan untuk bepergian untuk keperluan pribadi atau kantor.

Salah satu alasan menyewa mobil karena lebih praktis dan lebih ada keprivasiannya.

Baca Juga: Dikenal Cantik dan Lucu, Pramugari Cantik di Moskow Tewas Misterius Dalam Bak Mandi Hotel

Melasir dari odditycentral Kamis (11/7/2019), berhasil dirangkum sejumlah informasi tentang fenomena unik sewa mobil di Jepang.

Tren sewa mobil di Jepang baru-baru ini naik, namun sebagain besar dari mobil yang disewa tersebut hampir tidak begitu signifikan pertambahan kilometer tempuhnya.

Bisa dikatakan bahwa ketika mobil disewa, mobil tersebut hampir tidak digunakan sama sekali.

Hal ini pun buat khawatir dan heran para pengusaha sewa mobil di Jepang.

Baca Juga: Tak Punya Belas Kasihan, Seorang Copet Tega Jarah Barang Milik Kakek Tua yang Tidur di Emperan Toko

Sebenarnya apa yang terjadi di masyarakat saat mereka menyewa sebuah mobil.

NTT Docomo Inc., operator layanan berbagi kendaraan yang populer di Jepang pernah melakukan sebuah survei pada tahun 2018.

Dalam survei tersebut diketahui bahwa banyak responden yang gunakan mobil ini untuk tidur atau beristirahat saja, tidak untuk melakukan perjalanan.

Baca Juga: Sempat Jadi Pemain Termuda Timnas Indonesia, Siapa Sangka Pesepakbola Ini Kini Jadi Begal dan Berakhir Mendekam di Penjara

Bahkan adapula yang gunakan mobil ini sebagai tempat untuk sekedar bersantai dan menelpon teman, keluarga atau mitra bisnis.

Ada pula pengguna jasa sewa mobil yang mengatakan bahwa tidur di mobil hampir sama saja dengan membayar sewa warung internet (warnet) seharian.

"Biasanya satu-satunya tempat saya bisa tidur siang saat mengunjungi klien saya adalah warnet di depan stasiun, tetapi menyewa mobil untuk tidur hanya beberapa ratus yen, hampir sama dengan tinggal di warnet,” kata seorang pria Tokyo penyewa mobil.

Keuntungan utama menyewa mobil selain untuk mengemudi adalah keterjangkauan dan aksesibilitas.

Baca Juga: Kisah Sri Wahyuni, Jamaah Haji yang Rela Tunda Keberangkatan Demi Dampingi Sang Suami yang Sakit Keras

Biaya hanya Rp 55 ribuan untuk menyewa satu mobil selama 30 menit, dan mobil dapat diambil dari salah satu 12.000 tempat parkir di seluruh Jepang.

Maka dari itu dibandingkan untuk mencari tempat makan atau tidur siang, orang lebih suka menyewa mobil terlebih dahulu dengan aplikasi.

“Mobil dapat digunakan untuk ruang pribadi, orang-orang menggunakan kendaraan kami lebih dari yang kami harapkan," kata seorang pejabat NTT Docomo.

Baca Juga: Kisah Sri Wahyuni, Jamaah Haji yang Rela Tunda Keberangkatan Demi Dampingi Sang Suami yang Sakit Keras

Sementara itu dikabarkan ternyata NTT Docomo bukan satu-satunya perusahaan yang memperhatikan tren yang tidak biasa ini.

Times24 Co., sebuah operator penyewaan mobil bermerk terkemuka di Jepang juga melaporkan temuan serupa.

Dalam surveinya, klien mengatakan bahwa mereka menyewa kendaraan untuk tidur atau digunakan sebagai ruang kerja.

Sementara itu, satu orang mengaku menyewa mobil untuk menyimpan tas dan barang-barang lainnya karena loker yang dioperasikan dengan koin telah digunakan semuanya.(*)