Find Us On Social Media :

Viral Gadis Kalimantan Barat Rela Jajakan Ginjal di Facebook untuk Biaya Pengobatan Sang Adik, Pemkab Kubu Raya Angkat Bicara

Seorang wanita dengan akun Facebook bernana Rina Golden ingin menjual ginjal untuk pengobatan sang adik

Laporan Wartawan Gridhot.ID, Candra Mega

Gridhot.ID - Belakangan media sosial Facebook dihebohkan dengan sebuah status yang diunggah oleh akun bernama Rhina Golden.

Dalam statusnya, Rina menawarkan ginjalnya demi membantu orangtua membiayai pengobatan sang adik yang sedang sakit.

Dilansir Gridhot.ID dari akun Facebook Rhina Golden, status tersebut diunggah pada Rabu (9/7/219).

Baca Juga: Asteria Fitriani, Guru Bimbel yang Terancam 6 Tahun Penjara Usai Posting Ajakan Menurunkan Foto Presiden di Sekolah-sekolah

Rina pun mengunggah potret sang adik yang tampak kurus dan terbaring sakit sembari mengutarakan niatnya menjual ginjal.

"Assalamamualaikum kepada seluruh fb dan teman yg mengenal saya,, Saya ingin menjual ginjal saya untuk biyaya pengobatan adik saya yg sedang sakit parah,

saya dan keluarga sudah habis habisan biyaya untuk berobat adik saya, dan saya ingin menjual ginjal saya secepat ya agar adik saya bisa di rawat dan sembuh kembli.. 

Baca Juga: Beredar Pesan Berantai Hasil Penyadapan Sebut Densus 88 Akan Tangkap Perwira TNI Aktif, Polri Angkat Bicara

Saya ingin adik saya sembuh kembali (emoticon)," tulis akun Rhina Golden. 

Keinginan Rina menjual ginjal pun langsung mencuri perhatian dan menjadi viral di Facebook.

Bahkan hingga saat ini, status tersebut disukai sebanyak 1,5 ribu pengguna dan telah dibagikan sebanyak 1,7 ribu kali. 

Baca Juga: Foto Bugilnya di Majalah Playboy Beredar, Wanita Ini Langsung Dipecat dari PNS

Melansir dari Tribun Pontianak, akun tersebut ternyata milik seorang gadis bernama Rina Maelani (19), warga Terentang, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat.

Adik Rina Maelani yang bernama Bery Agustustina (16) ternyata menderita penyakit komplikasi, paru-paru, hati, dan penyakit lainnya.

Rina mBaca Juga: Geger Tryout CPNS Serentak di Seluruh Indonesia, BKN Angkat Bicara

Pasalnya, sebelumnya Rina pernah mengatakan ingin berkeliling menjual ginjalnya tetapi dilarang oleh orang tuanya.

"Memang sudah lama mau jual ginjal saya, sempat buat tulisan dan mau keliling kota untuk menjual ginjal saya, tetapi dilarang orangtua."

"Kemarin saya buat di Facebook, tanpa sepengetahuan orangtua saya," kata Rina, ditemui di rumahnya, Rabu (10/07/2019).

Baca Juga: Viral Oknum PNS Wanita Hina Babu, Sekda Kota Tangerang Beri Tanggapan

Rina melakukan hal tersebut lantaran ingin adiknya segera sembuh bagaimana pun caranya.

Menurut Rina, kedua orangtuanya sudah menjual semua harta benda milik mereka untuk pengobatan sang adik.

Meminta bantuan kepada sanak saudara maupun dinas terkait pun telah dilakukan.

Baca Juga: Viral Usai Unggah Postingan Hina Babu, Akun FB Oknum PNS Pemkot Tangerang Mendadak Hilang

"Saya cuma mau adik saya sembuh, gimana pun caranya. Karena kekurangan biaya, saya mau jual ginjal saya, supaya adik saya bisa berobat dan sembuh."

"Harapannya adik saya bisa sehat kembali, biar tidak kurus dan tidak kesakitan begini lagi," imbuh Rina.

Kini Pemkab Kubu Raya pun menanggapi viralnya unggahan Rina yang rela jual ginjal di Facebook untuk pengobatan sang adik.

Baca Juga: Beredar Pesan Berantai Penerapan Ganjil Genap Bagi Pengendara Motor di DKI, Dishub DKI Angkat Bicara

Dikutip dari Kompas, Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan memastikan biaya rumah sakit Bery sudah ditanggung BPJS Kesehatan Daerah.

"Pemkab Kubu Raya memberikan bantuan sosial untuk pengobatan Bery, dengan fasilitas BPJS daerah," kata Muda, Jumat (12/7/2019).

Namun, BPJS Kesehatan milik Bery saat ini tidak aktif lantaran tidak membayar tagihan perbulannya.

Baca Juga: Video Detik-detik Kematiannya di Atas Catwalk Jadi Viral, Berikut 4 Fakta Sosok Model Brasil Tales Soares

"Namun kini, BPJS mandirinya sudah dipindahkan ke BPJS daerah," kata Muda.

Selain itu, Mada Mahendrawan juga mengatakan bahwa tidak ada informasi dari pemerintah daerah terkait kisah Bery Agustustina.

"Tidak ada pemberitahuan, baik dari perangkat desa maupun keluarga kepada Pemerintah Kubu Raya terkait masalah itu," kata Muda.

Baca Juga: Lolos Seleksi Administrasi, 13 Jenderal Polisi Ini Siap Berebut Jadi Pemimpin Baru KPK

Bupati Kubu Raya tersebut berharap agar masyarakat yang mengalami peristiwa serupa tidak sungkan datang langsung ke DInas Kesehatan atau Dinas Sosial.

"Ke Dinas Kesehatan bawa surat keterangan tidak mampu dari desa. Nanti Dinas Sosial yang mendata dan Dinas Kesehatan yang eksekusi," pungkasnya.

(*)