Find Us On Social Media :

Kisah Pilu Guru Honorer Pandeglang, Gaji Tak Cukup untuk Sewa Rumah Hingga Harus Tidur di WC Sekolah

Nining saat berada di tempat tinggalnya yang merupakan toilet sekolah.

 

Laporan Wartawan Gridhot.ID, Angriawan Cahyo Pawenang

Gridhot.ID - Guru honorer di Indonesia memang selalu memiliki kisah tersendiri.

Dikutip Gridhot dari Kompas.com sebelumnya, seorang guru honorer di pedalaman Flores harus rela hidup terisolasi demi mengajar anak didiknya.

Maria Beta Nona Vin harus rela dibayar dengan upah Rp 85.000 per bulan dan tinggal di rumah gubuk sederhana.

Baca Juga: Enggar Puji Lestari, Sosok Penyemangat Brigadir Dian Jalankan Tugas Layani Masyarakat dengan Keterbatasan Fisik

Minimnya upah membuat dirinya harus bertahan hidup dengan ubi yang ditanamnya sendiri.

Sementara itu di Tangerang, seorang guru honorer justru harus dipecat gara-gara melaporkan dugaan pungli di sekolahnya.

Dikutip dari Tribunnews, Rusmini yang merupakan mantan guru honorer SDN Pondok Pucung 02 berhasil membongkar dugaan praktek pungli laboratorium dan buku pelajaran.

Baca Juga: Berada 3150 Meter di Atas Permukaan Laut, Lihat Penampakan Warung Tertinggi di Indonesia Milik Mbok Yem

Kini kembali terungkap kisah pilu seorang guru honorer yang berada di Pandeglang, Banten.

Dikutip dari Kompas.com, Nining Suryani (44) yang merupakan guru honorer di SDN Karyabuana 3, Kecamatan Cigeulis, Kabupaten Pandeglang, Banten diketahui tidak memiliki rumah.

Akibatnya, Nining terpaksa harus tinggal di toilet sekolahnya mengajar bersama sang suami.

Baca Juga: Senyum Ramah Brigadir Dian, Tetap Semangat Bertugas Layani Masyarakat Meski Separuh Tubuh Kirinya Lumpuh

Suami Nining, Ebi Suhaebi (46) akhirnya merenovasi toilet tersebut agar layak untuk ditinggali.

"Bekas WC jadi tempat masak, kalau tidur di samping WC, ada ruangan dibangun bantuan dari kepala sekolah," kata Nining kepada wartawan di SDN Karyabuana 3.

Nining kemudian menceritakan kalau awalnya dirinya memiliki rumah namun roboh karena lapuk.

Baca Juga: Bikin Gemas Netizen, Potret Viral Kucing Peliharaan yang Dihukum Majikan dengan Menggunakan Surat Perjanjian Resmi

Kemudian dirinya meminta izin pihak sekolah untuk menggunakan ruangan toilet sekolah sebagai tempat tinggal sementara.

"Kepala sekolah bantu belikan kayu, saya dan suami yang bangun, Alhamdulillah bisa nyaman tinggal di sini," ujar dia.

Nining sendiri yang merupakan guru honorer menyebutkan kalau gajinya hanay Rp 350 ribu per bulan, itupun dibayarkan tiap 3 bulan sekali.

Baca Juga: Tak Kalah Tajir dari Salmafina Sunan, Adik Taqy Malik Ternyata Punya Banyak Ladang Bisnis

Dengan gaji sejumlah tersebut, dirinya mengaku tak sanggup untuk menyewa rumah.

Suaminya sendiri hanya bekerja serabutan sehingga tidak memiliki penghasilan tetap.

Kini Nining hanya berharap agar gajinya bisa meningkat.

Baca Juga: Kisah Dibalik Motif Loreng Darah Mengalir, Pernah Dipakai Korps Marinir AS Hingga Kini Membalut Tubuh Pasukan Elit Kopassus

Pasalnya, dirinya sudah mengabdi sebagai guru selama 15 tahun.

Menanggapi kondisi Nining, Sekertaris Camat Kecamatan Cigeulis, Encep Hadikusuma mengaku prihatin.

Pihaknya kini sedang mengupayakan dengan para guru terkait membuatkan rumah untuk Nining.

Baca Juga: Dari Perkebunan Hingga Tambang, Ayah Taqy Malik Ternyata Pengusaha Sukses yang Tak Kalah Mapan dari Sang Mantan Besan, Sunan Kalijaga

"Secepatnya akan dibangun," ucap Encep.

(*)