Laporan Wartawan Gridhot.ID, Candra Mega
Gridhot.ID - Belakangan sebuah foto tentang daftar menu sebuah maskapai penerbangan viral di media sosial.
Foto tersebut memperlihatkan daftar menu kelas bisnis maskapai penerbangan Garuda Indonesia rute Sidney-Denpasar yang hanya berupa tulisan tangan di atas selembar kertas.
Dilansir dari Instagram story akun @rius.vernandes, Sabtu (13/7/2019), pemilik akun berseloroh bahwa daftar menu kelas bisnis maskapai penerbangan Garuda Indonesia masih dalam percetakan.
Baca Juga: Siswa SMA Taruna Indonesia Tewas Dihajar Staff Pengajarnya Sendiri, Polisi Ungkap Motifnya
"Menu yang dibagiin tadi di Business Class @garuda.indonesia tadi dari Sydney-Denpasar. Menunya masih dalam percetakan Pak," tulis pemilik akun.
Beberapa jam kemudian, akun Instagram @rius.vernandes kembali mengunggah sebuah foto yang menggambarkan ruang customer service milik Garuda Indonesia.
Dalam unggahannya, akun ini menambahkan keterangan yang berisi bahwa pihak Garuda Indonesia telah meminta permohonan maaf.
Baca Juga: Terungkap Identitas Pengendara Mobil Jeep Rubicon yang Nekat Terobos Garis Finish Milo Run
"Intinya Garuda Indonesiaminta maaf soal ini. Aduh asli gue juga gak marah atau gimana. Gue cuma sedang menjalankan job gue sebagai reviewer pesawat. Share apapun yang terjadi di pesawat. gitu doang,"tulisnya.
DikutipGridHot.ID dari Kompas, VP Corporate Secretary Garuda Indonesia M. Ikhsan Rosan membantah jika kartu menu tulisan tangan yang diunggah akun @rius.vernandes merupakan kartu menu milik Garuda Indonesia yang sengaja dibagikan untuk penumpang kelas bisnis.
"Jadi sebenarnya itu bukan (kartu menu), kita punya kartu menu, cuma yang difoto itu catatan awak kabin pribadi. Itu kan tulis tangan, catatan pribadi awak kabin," ujar Ikhsana, Minggu (14/7/2019).
"Nah pertanyaannya kenapa dia share itu sebagai kartu menu, begitu," tambahnya.
Ikhsan mengatakan, pihaknya telah mengklarifikasi terkait hal ini kepada yang bersangkutan.
Namun pihaknya belum mendapat keterangan pasti mengenai asal kartu menu bertulis tangan tersebut.
"Enggak tahu dari mana dia dapat. Dan kalau misalnya itu kartu menu kan harusnya penumpang lain juga, tapi enggak ada yang lain share. Itu juga jadi pertanyaan kami dari mana dia dapat itu dan mengapa dia share," ujar Ikhsan.
Kini, Garuda Indonesia melarang penumpang untuk mengambil foto dan video di dalam pesawat.
Larangan tersebut tertuang dalam surat pengumuman yang dikeluarkan manajemen Garuda Indonesia pada Selasa (16/7/2019) dengan nomor JKTDO/PE60001/2019.
Surat tersebut ditandatangani oleh Direktur Operasi Garuda Indonesia Capt Bambang Adisurya Angkasa.
Garuda Indonesia I Gusti Ngurah Ashkara Danadiputra atau biasa disapa Ari Askhara membenarkan larangan itu dengan mengirimkan file imbauan kepada penumpang.
"Dalam rangka untuk menjaga ketertiban kabin pesawat, menunjang keselamatan operasi penerbangan, kelancaran pelayanan selama penerbangan, dan menghormati hak-hak penumpang, bersama ini kami mengimbau hal-hal sebagai berikut," demikian bunyi pengumuman yang dibagikan Ari kepada Kompas.com, Selasa (16/7/2019).
Baca Juga: Setelah Putuskan Pensiun Dini dari TNI, Sulaiman Hardiman Beri Pesan Menohok Untuk Para Komandan
Berikut isi pengumuman tersebut:
"Pertama, penumpang diimbau dan dimohon tidak mengambil gambar, baik foto maupun video, atau mendokumentasikan segala kegiatan di dalam kabin pesawat selama penerbangan. Tidak mengambil gambar dalam pesawat dimaksudkan untuk menjaga privasi para penumpang dan awak kabin.
Kedua, menghindarkan komplain dari para penumpang lain atas kegiatan pengambilan gambar oleh salah satu penumpang tanpa izin.
Ketiga, imbauan ini dimaksudkan agar seluruh operasi penerbangan Garuda Indonesia comply dengan aturan dan perundang-undangan yang berlaku, termasuk UU Penerbangan dan UU ITE, dan UU terkait lainnya."(*)