Laporan Wartawan Gridhot.ID, Angriawan Cahyo Pawenang
Gridhot.ID - Misteri temuan mayat di Cemoro Sewu, Desa Ngancar, Kecamatan Plaosan mulai terungkap.
Awalnya warga menemukan sesosok mayat yang diselimuti kain Winnie the Pooh di lereng jurang Cemoro Sewu.
Pihak kepolisian Resor Magetan, Jawa Timur kemudian berusaha memastikan identitas mayat tersebut.
Baca Juga: Sembarangan Injak-injak Foto Rivelino Wardhana, Lucinta Luna Terancam Masuk Penjara
Dikutip dari Kompas.com, mayat tersebut teridentfikasi sebagai seorang mahasiswa salah satu universitas di Yogyakarta.
Kapolres Magetan AKBP Muhammad Riffai menyatakan kalau mayat tersebut berjenis kelamin pria.
Pihaknya kemudian akan berkordinasi dengan Polda DIY untuk melakukan identifikasi lebih lanjut.
Baca Juga: Naik Mobil Mewah, Pengemudi BMW Ini Kedapatan Colong Tempat Sampah di Depan Sebuah Kantor
Setelah dilakukan penyelidikan, korban diketahui bernama Joao Bosco Baptista (21) asal Timor Leste.
Korban ditemukan dalam kondisi yang sudah membusuk.
Korban ditemukan dalam kondisi tanpa kepala dan beberapa bagian badan yang hilang.
"Perut sampai ke atas kepala banyak jaringan yang hilang. Kalau untuk pola luka dan interpretasi lukanya tidak bisa kami sampaikan," ujar dokter forensik RS Bhayangkara Polda DIY Kompol D Aji Kadarmo, saat jumpa pers, Kamis (18/7/2019).
Berdasarkan hasil analisisnya, korban dinyatakan meninggal pada interval 2 Juli hingga 7 Juli.
Dikutip dari Surya sebelumnya, korban pertama kali ditemukan oleh seorang penjaga warung.
Pihak kepolisian menyatakan ada dugaan korban merupakan korban penculikan.
Salah satu saksi bahkan menyebutkan ada kemungkinan mayat korban sempat dilempar dari dalam mobil menuju jurang.
"Kemungkinan mayat itu dilempar dari mobil, karena ternyata tidak masuk jurang. Kemudian di tendang-tendang," kata Joni selaku pemilik warung yang menemukan mayat tersebut pertama kali.
Baca Juga: Mulan Jameela CS Gugat Prabowo Supaya Diangkat Jadi Anggota DPR RI, KPU: Mereka Salah Alamat
"Karena ada bekasnya rumput yang tidur," tambahnya.
Seakan mengiyaan dugaan tersebut, Kapolsek Plaosan, AKP Muhammad Munir Pahlevie menyebutkan kalau ditemukan beberapa luka di tubuh mayat tersebut.
Hingga saat ini tim penyidik kepolisian masih terus berusaha melakukan penyelidikan lebih lanjut mengenai kasus ini.
(*)