Find Us On Social Media :

Bongkar Kedok Benny Wenda, Pimpinan OPM yang Dapat Penghargaan Dewan Kota Oxford, KKB Papua: Stop Mengatasnamakan Kami

Pecah Kongsi dengan Benny Wenda, KKB Papua: Stop Mengatasnamakan Kami

Laporan wartawan GridHot.ID, Dewi Lusmawati

GridHot.ID - Pentolan OPM yang masih tersisa, Benny Wenda baru saja menerima penghargaan dari Dewan Kota Oxford, Inggris.

Hal ini seperti dikutip GridHot.ID dari unggahan akun Twitter @suigenrisjen yang mengunggah postingan pada 17 Juli 2019.

".@BennyWenda menerima penghargaan Freedom of the City of Oxford dari Walikota pada hari ini atas kerja kerasnya yang tak kenal lelah untuk kebebasan #PapuaBarat- Sebuah penghargaan yang juga diberikan pada Nelson Mandela. Bangga bekerja dengan Benny dan @FreeWestPapua. Sedih karena tak bisa menyaksikannya secara langsung, tapi menonton secara online dari LA," tulis akun @suigenrisjen dalam postingannya.

Baca Juga: Sembunyi di Balik Belukar, KKB Kembali Berulah Tembaki Tentara yang Sedang Istirahat Saat Kawal Pembangunan Jalan Trans Papua

Dikutip dari Antara, Kementerian Luar Negeri RI menyatakan anggota kelompok gerakan separatis Kemerdekaan Papua Barat Benny Wenda tidak pantas menerima penghargaan yang berkaitan dengan perdamaian.

Benny Wenda baru saja menerima penghargaan Oxford Freedom of the City dari Dewan Kota Oxford pada 17 Juli 2019, dengan predikat “juru kampanye damai untuk demokrasi”.

“Kalau dari sisi pandang kita, dia tidak layak menerima penghargaan karena faktanya dia baru tiga pekan lalu menyatakan bertanggungjawab atas pergerakan yang sifatnya politik dan bersenjata. Bagi kita itu tindakan kriminal,” kata Pelaksana tugas Juru Bicara Kemlu RI Teuku Faizasyah dalampress briefing di Jakarta, Kamis (18/7/2019).

Baca Juga: Dituding KKB Papua Perkosa Wanita dan Anak-anak, TNI Bongkar Rekaman Video Aktivitas Mereka di Nduga

Pemimpin Persatuan Gerakan Pembebasan Papua Barat (UMWLP) itu dinilai terlibat dalam sejumlah aksi demonstrasi, termasuk penyerangan Mapolsekta Abepura pada 2000 yang mengakibatkan korban jiwa.

Senada dengan keberatan Kementerian Luar Negeri atas penghargaan yang diterima Benny Wenda, Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua, juga mengaku kecewa.

Hal ini seperti dikutip GridHot.ID dari unggahan akun Fecebook Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat, TPNPB pada 20 Juli 2019.

"Admin TPNPBNews:

Baca Juga: Kisah Pilu Ayah Bharada Aldy Saat Pertama Kali Dapat Kabar Duka Putra Kebanggaannya Gugur Tertembak KKB Papua

'PERNYATAAN SIKAP RESMI DARI KODAP III NDUGAMA'

1 . Panglima Daerah Kodap III Ndugama bersama Komadan Operasi dan seluruh Jajaran Pasukannya menolak dengan Keras Sikap Tuan Beni Wenda yang mendirikan Militer baru West Papua Army melalui organisasi TRWP dan ULMWP militer tadingan itu.

2. Perang Ndugama adalah Perang tunas dari TPN/OPM yang pernah perang di bawa Pimpinan Jenderal Kelik Kwalik, Jenderal Daniel Yudas Kogeya ,Jenderal Silas Ellmin Kogeya kini beruba menjadi Perang TPNPB/OPM, KOMADO NASIONAL melalui Panglima Daerah Kodap III Ndugama Egianus Kogeya ,Komadan Operasi Pemne Kogeya. Maka para diplomat segera sadar dan STOP perpanjangan Penderitaan Rakyat dan Mengatas Namakan Kami.

Baca Juga: Kisah Pilu Ayah Bharada Aldy Saat Pertama Kali Dapat Kabar Duka Putra Kebanggaannya Gugur Tertembak KKB Papua

3.Kelompok ULMWP segera Bubar berjuang bersama Roti keju dn kasur enak. Perang Ndugama stop jadikan cari nama dan Jabatan karena rakyat kami selama 8 Bulan di basmi oleh militer RI adalah Perang TPNPB.

4. Perang Selama 8 Bulan sejak 2 Desember 2018 sampai bulan Juli 2019 kami Kodap III Ndugama, Kelompok Diplomat ULMWP tidak angkat bicara lalu Dalam KTT tadingan sebut Nama Panglima Daerah Kodap III Ndugama medukung Kegiatan Pembentukan militer baru West Papua Army adalah Rekayasa Para Diplomat dan pembohongan Publik terhadap Rakyak Papua Barat.

5. Perang Ndugama adalah Perang Nasional sorong sampai samarai atas Nama deklarasi Kontitusi 1971 TPN/OPM Kini menjadi TPNPB/OPM Komado Nasional di bawa pimpinan Jenderal Gen Goliat Tabuni panglima Umum dan Majen Lekagak Telenggen Komadan operasi umum Setanah Papua serta Jubir TPNPB tuan Sebbi Sambom .

6 .Kami TPNPB/OPM Kodap III Ndugama sampaikan para Diplomat dan kelmpok, faksi, yg merusak perjuangan Segera bergabung dan medukung TPNPB/OPM yang sedang berjuang pertaruan Nyawa. Demikian pernyataan Sikap Resmi dari Panglima Kodap III Ndugama ,Sambaikan Panglima Daerah Kodap III Ndugama dan Komadan Operasi," tulis akun TPNPB dalam unggahannya.

Baca Juga: Ancam Tembak Mati Para Pekerja Freeport Tanpa Terkecuali, KKB Papua: Prabowo Sudah Bunuh Kami

Secara jelas, KKB Papua pimpinan Egianus Kogoya mengaku kecewa dengan Benny Wenda yang mendirikan militer baru berjuluk West Papua Army dan ULMWP yang merupakan gerakan militer tandingan.

Kedudukan Benny Wenda yang berada jauh di luar negeri juga dituding hanya memanfaatkan nama perjuangan separatis Papua saja.

KKB Papua pimpinan Egianus Kogoya juga mengecam kegiatan ULMWP bentukan Benny Wenda yang dinilai hanya memperpanjang penderitaan rakyat.(*)