Laporan Wartawan Gridhot.ID, Candra Mega
Gridhot.ID - Presiden Joko Widodo (Jokowi) masih punya waktu untuk menentukan nama-nama yang akan mengisi kabinet di pemerintahan berikutnya.
Jokowi pernah mengungkapkan keinginannya memiliki jajaran menteri dari generasi milenial.
Pasalnya, Jokowi ingin para menteri di kabinet baru punya kemampuan untuk mengeksekusi program secara tepat dan cepat.
Selain itu, juga harus memiliki kemampuan manajerial untuk bisa mengelola personalia dan anggaran sehingga organisasi kementerian bisa efektif.
"Ya, bisa saja ada menteri umur 20-25 tahun, kenapa tidak? Tapi dia harus mengerti manajerial, dan mampu mengeksekusi program-program yang ada."
"Umur 30-an juga akan banyak," kata Jokowi seperti dikutip Gridhot.ID dari Tribunnews.com, Senin (1/7/2019).
Meski belum resmi, Jokowi secara terbuka sudah mengatongi beberapa nama yang menjadi kandidat menterinya.
Santer terdengar, nama Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok juga masuk dalam daftar calon menteri Jokowi.
Sejumlah pihak menilai, mantan Gubernur DKI Jakarta itu berkompeten untuk menjadi menteri.
Baca Juga: Ditinggal Ahok Nikah Lagi, Veronica Tan Justru Disebut Wanita Agung oleh Mantan Menteri
Mengutip dari Kompas, Ahok justru mengatakan dirinya tidak mungkin menjadi menteri kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin.
Hal tersebut kerena dirinya sudah pernah terjerat kasus hukum.
"Saya tidak mungkin jadi menteri, saya kan sudah cacat di Republik ini. Bukan pesimis, tapi saya memberi tahu fakta dan kenyataan," kata Ahok usai acara penghargaan Roosseno Award di Jakarta, Senin (22/07/2019).
Baca Juga: Belum Izinkan Putra Sulung Nunung Besuk Sang Ibu dan Ayah Tirinya, Polisi Beri Penjelasan
Ahok juga mengatakan bahwa dirinya tak akan mungkin mengambil jabatan orang lain lantaran sadar namanya tak lagi harum.
Pasalnya, Ahok pernah ditahan selama 2 tahun karena terbukti bersalah dalam kasus penodaan agama yang pernah menjeratnya.
"Orang mayoritas beragama sudah mencap saya penista, masyarakat kelas menengah terutama ibu-ibu marah karena urusan perceraian saya dan pernikahan saya. Kalau di gereja saja, semua lihat saya kayak saya ini sesat," katanya.
Untuk ke depan, Ahok tetap ingin membantu rakyat dengan caranya sendiri.
Salah satunya Ahok mengatakan ingin menjadi pembawa acara di stasiun televisi.
"Host saya jangan ditahan-tahan lagi, jadi host, ya ngelawak lah, saya nyanyi agak lumayan, lah," canda Ahok.
(*)