Sempat Viral karena Larang Warga Lokal Berenang di Depan Vilanya, Kini Bule Arab di Bali Gantian Diusir Polisi

Kamis, 25 Juli 2019 | 15:44
Tangkapan layar Twitter @CasperHearts

Turis asing yang sempat viral setelah mengusir warga berenang di depan vilanya, belum lama ini.

Laporan reporter Gridhot.ID, Nicolaus Ade

Gridhot.ID - Belakangan ini media sosial dihebohkan dengan sebuah video seorang turis yang menginap di sebuah vila Buleleng, Bali melarang warga sekitar untuk berenang di pantai depan bangunan itu berdiri.

larangan yang dilontarkan turis tersebut akhirnya diprotes oleh warga sekitar sehingga berujung pada aksi adu mulut.

Video itu diunggah melalui akun Twitter @CasperHearts pada 22 Juli 2019.

Baca Juga: 5 Fakta Ibu dan Anak Nekat Dirikan Tenda Tirakat di Tengah Hutan Hampir Setahun Penuh, Cuma Diam Saat Ditanya Kapolsek Karena Sedang Topo Bisu

"Bali. Ini kenapa ya? Masa asing bisa melarang masyarakat main di pantai hanya karena villa mereka di depan pantai. Cc = @BaleBemhomh," tulis caption Twitter @CasperHearts.

Dalam video tersebut tampak seorang pria mancanegara mengenakan kaos berkerah warna putih dan celana pendek warna merah berteriak melarang warga untuk berenang di pantai.

Tak terima dengan larangan sang turis, seorang pria yang merupakan warga asli daerah tersebut pun menantang bule itu.

Baca Juga: Putus Asa Karena Kisah Cintanya Kandas Sebanyak 220 Kali, Mantan Model Cantik Asal Inggris Ini Akhirnya Resmi Menikah dengan Seekor Anjing

Aksi adu mulut keduanya pun tak dapat dihindari.

Warga sekitar yang fasih berbahasa Inggris pun membantu menentang larangan yang dikeluarkan oleh sang bule.

Ia tak terima bila pantai yang terbuka untuk publik ini dilarang dimasuki oleh warga.

"Mereka tinggal di sini, saya sudah bilang ini adalah pantai untuk publik. Semua orang bisa datang ke sekitar sini, kamu tau itu?" ungkap warga sekitar.

Baca Juga: Terjun Bebas dari Ketinggian 100 Meter Akibat Tali Bungee Jumpingnya Putus, Pria Ini Selamat dan Masih Bisa Berjalan

Twitter @CasperHearts
Twitter @CasperHearts

Turis asing yang sempat viral setelah mengusir warga berenang di depan vilanya, belum lama ini.

Meski demikian, si turis tersebut masih bersikeras melarang warga berenang di pantai tersebut.

Aksi adu mulut masih terjadi hingga durasi video ini usai.

Video tersebut langsung viral dan menjadi sorotan warganet.

Baca Juga: Cuma Gara-gara Lapar, Pria Ini Kalap Bakar Rumahnya Sendiri Saat Ayah dan Ibunya Masih Terlelap Tidur, Penyebabnya Bikin Miris

Banyak warganet yang mengecam aksi si turis sebagai tamu namun tak mau mengindahkan aturan setempat.

Melansir dari TribunBali.com (25/7/2019), peristiwa itu telah dikonfirmasi terjadi di Dusun Pegayaman, Desa Temukus, Kecamatan Banjar, Buleleng

Peristiwa ini juga dibenarkan oleh salah seorang warga setempat yang menjadi saksi kejadian.

Gede Ari Adnyana, warga asal Dusun Pegayaman dikonfirmasi Selasa (23/7) mengatakan, Minggu (21/7) sekira pukul 17.30 Wita, ia bersama anaknya berenang di pantai dusun setempat, atau lebih tepatnya di depan vila The Villas.

Baca Juga: Tumbuh Subur di Indonesia, Kecubung Jadi Bahan Baku Pembuatan Narkoba Paling Mematikan Hingga Bisa Ubah Manusia Seperti Zombie

Twitter @CasperHearts
Twitter @CasperHearts

Aksi protes salah seorang warga.

Ketika baru sekitar lima menit berenang, Gede Ari tiba-tiba dihampiri seorang WNA asal Timur Tengah yang tak diketahui identitasnya.

Ia pun diminta oleh turis tersebut supaya tidak berenang di depan pantai tempatnya menginap.

Hal tersebut lantas membuat Gede Ari naik emosi karena ia merasa pantai tersebut sejatinya terbuka untuk semua orang.

Baca Juga: 10 Tahun Hilang Secara Misterius, Seorang Pekerja Supermarket Ditemukan Dalam Keadaan Membeku Terjepit Freezer

Perdebatan pun terjadi antara Gede Ari dengan WNA tersebut selama kurang lebib 10 menit.

Bahkan pegawai BUMN ini mengaku WNA itu sempat membawa senjata tajam.

Merasa tak menemukan ujung penyelesaian masalah, Gede Ari pun melaporkan kejadian tersebut ke Mapolsek Banjar.

"WNA itu bersama keluarganya, menginap di The Villas. Saat kami berdebat, WNA itu menggunakan nada yang cukup keras, bahasa Inggris campur Arab. Hampir terjadi baku hantam. Katanya saya jangan mandi di pantai depan vila itu karena sudah disewa. Padahal pantai ini kan ruang publik, bisa dinikmati semua kalangan," ungkap Gede Ari.

Baca Juga: Tragedi Kecelakaan Wahana Kora-kora di Pekalongan, Empat Orang Terlempar dan Satu Meninggal di Tempat

Twitter @CasperHearts
Twitter @CasperHearts

Aksi protes seorang warga.

Usai menerima laporan dari Gede Ari, pihak kepolisian sektor Banjar pun bergegas turun ke TKP.

Polisi pun memutuskan meminta sang WNA Arab tersebut untuk meninggalkan villa supaya situasi kondusif.

Menurut informasi, WNA Arab itu kini memilih untuk menginap di hotel lain, kawasan Desa Temukus.

Baca Juga: Kisah Dramatis Nia, Seorang Ibu Muda Lahirkan Bayi dengan Selamat di Atas Perahu yang Terkepung Si Jago Merah

"Bukan cuma saya saja yang sempat diusir. Ada empat pemuda asal Desa Sidatapa yang sedang nongkrong di sekitar pantai itu juga sempat diusir," keluh Gede Ari.

Kasubag Humas Polres Buleleng, Iptu Sumarjaya membenarkan terkait adanya kericuhan antara penduduk lokal dengan WNA asal Timur Tengah di sebuah vila kawasan Desa Temukus.

"Itu hanya salah paham saja. WNA itu menyamakan dengan vila-vila yang lain, kalau nyewa vila sekalian dengan pinggir pantainya. Sementara di Temukus itu masih milik umum, bukan pribadi.

Masalahnya sudah selesai. WNA itu sudah pindah ke hotel lain," jelasnya. (*)

Tag

Editor : Nicolaus

Sumber Twitter, TribunBali.com