Laporan reporter Gridhot.ID, Nicolaus Ade
Gridhot.ID - Rasa lapar memang terkadang membuat seseorang kurang merasa nyaman melakukan suatu kegiatan.
Apabila rasa lapar tersebut sudah tak tertahan, terkadang seseorang akan gampang terpancing emosi.
Seperti dilansir dari The Huffington Post, Paul Currie, seorang pakar perilaku nafsu makan sekaligus profesor psikologi di Reed College, mengungkapkan bahwa rasa lapar dapat mengubah seseorang menjadi sangat emosional, yang seringnya timbul sebagai stres, kecemasan, hingga kegelisahan.
Ini karena makanan adalah sumber energi utama bagi tubuh.
Setiap makanan yang masuk ke dalam tubuh akan dicerna dan diubah menjadi glukosa yang kemudian mengalir ke dalam aliran darah beserta nutrisi lainnya untuk menyuplai energi bagi setiap sel dan jaringan tubuh.
Glukosa adalah makanan utama bagi otak.
Otak yang kekurangan energi kemudian akan lambat saat bekerja.
Ini membuat orang sulit konsentrasi, sering bengong, hingga membuat sejumlah keteledoran konyol.
Inilah yang mungkin dialami oleh seorang pria berusia 34 tahun di Malaysia.