Laporan reporter Gridhot.ID, Nicolaus Ade
Gridhot.ID - Beberapa waktu lalu, media sosial digemparkan dengan ajakan para netizen untuk menyerbu tempat-tempat yang masih misterius di dunia ini.
Awal pemicunya adalah ketika di akun media sosial Facebook terdapat ajakan acara untuk menyerbu area 51 yang berada di Nevada.
Area 51 merupakan sebuah tempat yang menjadi kontroversi karena ada beberapa orang yang sejalan dengan teori konspirasi menyebut tempat tersebut adalah tempat persembunyian alien.
Melansir dari wikipedia.org, Area 51 adalah sebuah daerah terisolasi di bagian selatan Nevada.
Area ini dimiliki oleh pemerintah Amerika Serikat, digunakan sebagai pusat pembangunan rahasia dan percobaan pesawat - pesawat tempur generasi baru.
Pada saat undangan itu booming di media sosial, sebenarnya militer AS sudah menjelaskan tidak ada alien di sini melainkan tempat menguji pesawat dan senjata AS.
Tapi banyak penggemar teori konspirasi tak mau percaya dan tetap mendatangi tempat tersebut.
Alhasil mereka hanya bisa berfoto-foto di depan gerbang Area 51.
Usai kisah penyerbuan Area 51, dalam waktu dekat muncul kembali ajakan netizen dalam media sosial untuk menyerbu pantai Parangtritis.
Pantai Parangtritis yang berada di deretan Pantai Selatan jawa memang hingga sekarang menyimpan banyak misteri.
Baca Juga: Pria Paruh Baya Pemakan Kucing Hidup - hidup Jadi Buronan, Berikut Pernyataan dari Kepolisian
Pantai Parangtritis dikenal dengan mitos kerajaan Pantai Selatan yang dipimpin oleh seorang Ratu bernama Nyi Roro Kidul.
Pantai ini selain menyuguhkan pemandangan yang indah, ada pula beberapa kisah mistis ataupun mitos yang beredar mengenainya.
Salah satunya yang terkenal adalah mitos dilarang mengenakan baju berwarna hijau di pantai Parangtritis ini.
Nyi Roro Kidul ini mengenakan pakaian berwarna serba hijau, dan jika ada orang yang memakai pakaian yang berwarna sama nantinya dipercaya akan menjadi budak Nyi Roro Kidul.
Karena banyak orangtua jaman dulu yang percaya bahwa Nyi Roro Kidul ini menyukai warna hijau.
Sebelumnya, di laman media sosial Facebook juga muncul ajakan kepada ribuan orang untuk 'menyerbu' Pantai Parangtritis dengan memakai baju berwarna hijau.
Acara tersebut sampai saat ini tidak ada koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Bantul.
Melansir dari Kompas.com Jumat (19/7/2019) hingga pukul 13.45 WIB, acara di laman Facebook berjudul "Ayo ribuan orang Serbu ParangTritis pakai baju hijau" yang akan digelar Minggu 22 September 2019 pada pukul 10.00 WIB, sudah ada 3.900 orang berencana hadir, dan 10.000 lainnya tertarik.
"Karena area 51 terlalu jauh, kita pilih spot lain yang sama menantangnya. Kita sebut saja Area +62. Katanya kalau pakai baju hijau ke Pantai Parangtritis nanti bisa ilang sama Nyi Roro Kidul. Kalau ada ribuan orang nyerbu masa iya ilang masal," tulis dalam rincian acara.
Kepala Dinas Pariwisata Bantul Kwintarto Heru Prabowo mengatakan, pihaknya sampai saat ini belum mengetahui dan menerima pemberitahuan acara tersebut.
Padahal, jika akan ada acara melibatkan ribuan orang, seharusnya mengajukan izin terlebih dahulu.
"Logikanya ada pemberitahuan. Jangan sampai kalau melibatkan orang banyak di situ space yang pada hari yang waktu bersamaan mungkin digunakan, jangan sampai nanti terus tumpukan," ucap Heru, saat dihubungi.
"Kalau wisatawan murni sekedar datang silakan, tetapi ada acara di sana, ada koordinasi dengan Dinpar. Prinsip saya tidak melarang," ucap dia.
Disinggung mengenai potensi gesekan antara penduduk lokal yang meyakini mitos Nyi Roro Kidul, pihaknya berharap tidak ada aksi provokatif saat berkunjung.
"Selama tidak gesekan dengan kelompok tertentu enggak ada masalah. Mitos itu keyakinan mereka. Asalkan tidak ada provokatiflah, kalau saya sekadar datang tidak ada misi lain. Kalau di sana ada pertentangan Dinpar tidak mengharapkan itu. Wisatawan di pantai selatan Bantul dari berbagai daerah, jangan sampai orang lain dipertontonkan yang tidak pas," kata dia.
Usai dua ajakan aneh tak masuk akal tersebut, kini kembali muncul ajakan baru di Facebook, yaitu untuk menyerbu Segitiga Bermuda.
Melansir dari Insider, lebih dari 18.000 orang telah merespons acara Facebook tentang mengunjungi Segitiga Bermuda.
Acara yang berjudul " Storm The Bermuda Triangle, It Can't Swallow All Of Us " diluncurkan awal minggu ini setelah halaman yang sama untuk Area 51 menjadi viral.
Segitiga Bermuda adalah wilayah Samudra Atlantik yang ditriangulasi oleh Miami, Florida, Bermuda, dan Puerto Rico di mana kapal dan pesawat terbang diduga hilang selama bertahun-tahun dalam keadaan misterius, menurut Administrasi Kelautan dan Atmosfer Nasional.
Selama bertahun-tahun, banyak teori telah muncul untuk mencoba menjelaskan apa yang mungkin terjadi di wilayah tersebut.
Menurut NOAA, Angkatan Laut dan Penjaga Pantai berpendapat bahwa tidak ada kejadian paranormal yang terjadi di Segitiga Bermuda.
Namun acara tersebut, yang dijadwalkan pada 1 hingga 3 Oktober, tidak seperti apa kedengarannya, kata penyelenggaranya Anthony Dominick Carnovale, kepada INSIDER.
"Jelas kita tidak akan terburu-buru masuk ke dalam air dan mulai mencari monster di Segitiga Bermuda, nama acara itu lebih menarik perhatian," katanya.
Carnovale, seorang penulis dari Phoenix, Arizona, mengatakan bahwa ia memulai acara itu sebagai lelucon, mengambil inspirasi dari halaman Area 51 yang muncul sebelumnya .
Baca Juga: Punya Penghasilan Super Fantastis, Bocah 6 Tahun Asal Korea ini Jajan Rumah Seharga Rp 100 Miliar
Namun setelah itu menyebar dalam waktu kurang dari seminggu, ia memutuskan untuk mengubah acara dari meme fodder menjadi festival amal yang diadakan di Miami, Florida, satu titik di Segitiga Bermuda.
Carnovale berencana untuk mengumpulkan uang untuk penelitian kanker dan satwa liar, katanya.
Deskripsi acara menghubungkan ke GoFundMe dengan judul yang sama.
Carnovale mengatakan bahwa hasil dari GoFundMe akan digunakan untuk menutupi biaya festival, yang ia harap akan berlangsung selama tiga hari pada bulan Oktober.
Uang sisa akan disumbangkan ke American Cancer Society dan WWF.(*)