Find Us On Social Media :

Kisah Ashok Diwan, Sengaja Dibiarkan Tewas Demi Tutupi Malpraktik Rumah Sakit yang Merawatnya

Laporan Wartawan Gridhot.ID, Angriawan Cahyo Pawenang

Gridhot.ID - Tenaga medis merupakan pekerjaan yang penuh tanggung jawab.

Selain harus merawat pasien dengan hati-hati, penanganan yang diperlukanpun harus sesuai dengan penyakitnya.

Jangan sampai apa yang terjadi dengan pria ini kembali terulang di dunia medis.

Baca Juga: Sering Diejek Tak Jantan Oleh Tetangga, Bujang Lapuk Asal Sulawesi Nekat Jalani Cinta Terlarang dan Hamili Adik Kandungnya Hingga Punya Tiga Anak

Seorang pria diketahui harus tewas dengan penyakit mematikan setelah salah didiagnosis oleh seorang dokter syaraf di rumah sakit ternama.

Mengutip dari unggahan di Facebook dengan nama Ashok Diwan, pihak keluarga menceritakan bagaimana ayahnya mengalami malpraktek.

Awalnya bermula pada July 2018, Ashok Diwan (61) merupakan seorang pengusaha asal India yang sehat-sehat saja.

Baca Juga: Viral Data KK dan NIK Diperjuabelikan Secara Bebas oleh Oknum Tak Bertanggung Jawab, Mendagri dan Dukcapil Siap Ambil Tindakan

Diwan mengalami sakit kaki yang kemudian dirinya memutuskan untuk memeriksakan keluhannya di Rumah Sakit Apollo Gleneagles di Kolkota, India.

Dirinya kemudian bertemu Dr SN Singh dan melakukan scan MRI otak kepadanya.

Namun tiba-tiba Dr saraf tersebut langsung mendiagnosis Diwan terkena kanker otak stadium 4 dan hanya punya waktu 18 bulan untuk hidup.

Baca Juga: Terkenal Jarang Berbicara, Karakter dan Suara Asli Limbad Akhirnya Dibongkar oleh Sang Putri Cecilia Gina

Anehnya, Diwan tidak melalui tes biopsi dulu karena Dr Singh menyatakan kalau rumah sakit tidak memiliki alatnya.

Dr Singh kemudian membawa seorang ahli onkologi, untuk mengkonfirmasi kondisi Ashok. Ahli tersebut pun menyebutkan Ashok menderita kanker otak stadium empat.

Tanpa melakukan perawatan biopsi, Diwan justru sudah diberi pengobatan radioterapi, kemoterapi, dan diberikan obat steroid selama sebulan.

Baca Juga: Desanya Akan Dirazia Tim Cobra Polres Lumajang, Tokoh Masyarakat Setempat Bocorkan Rencana Razia ke Warga dengan Pengeras Suara Masjid

Bukannya membaik, akibat pengobatan tersebut Diwan justru mengalami koma dan ginjalnya berhenti berfungsi total.

Tak hanya itu, pemberian asteroid berlebihan oleh pihak rumah sakit juga membuat Diwan menderia diabetes dan infeksi darah, paru-paru dan otak.

Lebih parahnya lagi, Diwan juga disebut menderita penyakit kulit langka yaitu Toxic Epidermal Necrolysis.

Baca Juga: 4 Fakta Jodi, Bocah SD yang ke Sekolah Pakai Baju Kotor dan Tanpa Alas Kaki Ternyata Anak Yatim dan Tinggal di Gubuk Kecil Bersama Kakek Neneknya

Anak Diwan sudah meminta pihak rumah sakit untuk melakukan perawatan yang semestinya namun pihak rumah sakit justru membiarkan Diwan yang terbaring parah tanpa busana dengan peyakit kulitnya di ruang isolasi tanpa perawatan lebih lanjut.

Bukannya meminta maaf atau memberikan solusi terbaik, pihak rumah sakit justru menyarankan keluarga untuk mengakhiri nyawa Diwan dengan alasan agar Diwan tidak tersiksa dengan penyakitnya.

Pihak keluarga menduga kalau ini merupakan cara rumah sakit untuk menghilangkan barang bukti atas kasus malprakteknya.

Baca Juga: Pinjam Uang dari Aplikasi Online Sebanyak Rp 5 Juta, SM Justru Didenda Rp 75 Juta Hanya Gara-gara Nunggak 2 Bulan

Sebelum pihak rumah sakit juga disebutkan keluarga pernah mencoba membiarkan Diwan tanpa adanya obat khusus hingga organ vital Diwan melemah.

Namun upaya itu gagal setelah keluarga Diwan berhasil menemukan obat yang mereka beli sendiri.

Setelah mengalami proses yang panjang dan rumit, pihak rumah sakit menawarkan untuk memindahkan Ashok ke rumah sakit yang lain dengan catatan mereka yang akan menanggung semua biayanya.

Baca Juga: Tak Terima Seekor Ular Telah Menggigit Tubuhnya, Pria Asal India ini Balas Gigit Ular Tersebut Hingga Tubuhnya Putus

Pihak keluarga Ashok pun menyetujui hal tersebut.

Namun rupanya, mereka ditipu sehingga saat Ashok tiba di rumah sakit yang baru, keluarga Ashok yang tidak membayar dituduh berbohong hanya untuk menghindari membayar tagihan rumah sakit.

Ashook Diwan dinyatakan meninggal dengan kondisi tersebut pada 26 Desember 2018.

Melalui unggahan ini di Facebook, pihak keluarga Diwan berharap agar tak ada lagi yang menjadi korban malpraktek dari rumah sakit.

Baca Juga: Selama Ini Jadi Teka-teki TNI, Modus Pengiriman Amunisi dan Narkoba ke KKB Papua Pimpinan Egianus Kogoya Berhasil Dibongkar Polisi, Alat Musik Jadi Tamengnya

Pihak keluarga juga berharap agar kejadian ini bisa dikasuskan sehingga para oknum medis yang terlibat bisa mendapatkan hukuman pidana atas dasar pembunuhan.

(*)